Makan Siang Ditemani Pemandangan Gunung dan Danau Batur
Tulisan
sebelumnya:
“Silahkan makan
siang dulu pak di sini!” Pak sopir menurunkan kami sekeluarga di depan sebuah
restoran. Ia menolak ketika kami ajak ikut serta makan. Saya lihat spanduk
besar di depan restoran bertuliskan nama resoran ini yaitu Restoran Batur Sari,
dengan tulisan “halal” besar-besar. Alhamdulillah.
Ternyata,
selain Restoran Batur Sari, ada juga beberapa restoran lainnya di sekitar itu. Semuanya
menuliskan kata Halal setelah nama restorannya, dan juga menyediakan mushalla. Seakan
berlomba-lomba hendak memburu hati turis muslim. Benar-benar bersyukur mendapat
kehormatan seperti itu. artinya, pengusaha Bali peduli sama muslim yang tetap
ingin beribadah walau sedang liburan.
Begitu keluar
kendaraan, kami langsung disambut beberapa pedagang asongan yang menawarkan
oleh-oleh khas Bali seperti kaos dan gantungan kunci. 5 buah gantunga kunci
dihargai 100 ribu! Kata pak sopir sih termasuk mahal. Bukannya tak mau berbagi
rejeki, kami melewati mereka dan segera masuk ke dalam restoran.
Di dalam
restoran, kami disambut pramusaji berseragam, yang wanita memakai riasan ala
Bali dengan hiasan blink-blink di kening. Aduh, apa itu ya namanya saya lupa. Kami
mencari-cari tempat duduk yang asyik dan ketemulah tempat duduk yang kami
inginkan di lantai 2. Di depan kami, terpampang pemandangan yang menakjubkan,
gunung Batur dan Danau Batur!
Za yang sewaktu
turun dari mobil masih mengantuk, sedikit rewel ingin pindah tempat. Dia menangis
dan ngotot ingin pindah. Tapi, setelah dibujuk dan makanan dihidangkan, akhirnya
dia bisa tenang. Oh ya, di sini makanan dihidangkan dengan sistem prasmanan. Kita
mengambil sendiri menu yang diinginkan. Menunya terdiri dari menu Indonesia seperti
nasi goreng, sate, urab, dan sebagainya. Juga, ada menu barat seperti onion
ring, pasta, kentang, dan sebagainya.
Untuk Za, saya
ambilkan nasi goreng, sate, dan onion ring. Ra tak mau makan nasi dan ingin
makan kentang saja. Saya mengambil nasi goreng, sate, sayur, dan onion ring. Minuman
yang tersedia hanya kopi, teh, dan susu. Air mineral harus beli lagi di luar
paket yang ditawarkan.
Sambil makan,
kami menikmati keindahan pemandangan Gunung dan Danau Batur. Makanannya sih biasa, lumayan lah untuk mengisi perut yang lapar. Namun, pemangangan yang disuguhkan luar biasa!
Gunung yang
telah berkali-kali meletus ini merupakan gunung berapi di Kecamatan Kintamani,
Bali. Letusan terakhirnya terjadi pada tahun 2000. Gunung ini memiliki kaldera
berukuran 13,8 X 10 km yang merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Di dalam
kaldera tersebut terdapat danau yang berbentuk bulan sabit yang panjangnya
sekitar 7,5 km, lebar maksimum 2,5 km, kelilingnya sekitar 22 km dan luasnya
sekitar 16 km2 yang yang dinamakan Danau Batur. Kaldera Gunung Batur diperkirakan
terbentuk akibat dua letusan besar, 29.300 dan 20.150 tahun yang lalu!
Selesai makan, kami shalat di mushalla yang disediakan. Waktu itu,
sepertinya hanya kami saja tamu yang shalat di mushalla. Berasa milik sendiri
karena mushalla nya terletak di ujung dan keadaannya tidak ramai. Mushallanya cukup
bersih dan tersedia alat shalat.
Cari
Tempat makan di Bali Lewat Opensnap
Apa itu
Opensnap? Opensnap adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan kita untuk menemukan
makanan yang kita sukai atau restoran yang diinginkan di kota yang kita
inginkan dengan cepat. Bahkan, kita bisa tahu range harganya sehingga bisa
mempersiapkan dana sesuai yang dimiliki sebelum pergi berkuliner.
Untuk
menggunakan Opensnap, saya install terlebih dulu aplikasi ini di sini: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.openrice.snap.
Salah satu feature aplikasi ini yaitu Everyone Tab, memungkinkan saya
ter-update dan terkoneksi oleh seluruh foodie yang ada di kota tempat
tinggal saya atau di kota dimana saya bepergian. Kita bisa tahu apa yang sedang
teman kita makan dan dimana.
Misalnya saja nih, foto hasil
kulineran di Restoran Batur Sari saya unggah di Opensnap. Caranya:
- Setelah install aplikasi Opensnap, saya isi data yang diminta.
- Terus pilih "unggah foto".
- Pilih mau unggah foto apa: restoran, makanan, atau dekorasinya.
- Pilih nama restorannya.
- Isi data-data yang ada yang kita tahu, seperti nama masakan, harga, dan sebagainya.
- Isi Caption foto, terserah kita.
- Lalu unggah deh. Foto yang kita unggah langsung bisa dilihat oleh foodie yang lain berkat feature Everyone Tab.
Kalau kita sedang jalan-jalan di Bali
dan ingin tahu tempat makan di sekitar tempat kita beraktivitas, lebih mudah
dengan Opensnap. Misalnya saja, saya sedang ada di Kintamani. Saya tinggal buka
aplikasi Opensnap, pilih kota (Bali), pilih lokasi (Kintamani) dan aplikasi akan
segera memberikan daftar tempat makan (restoran) di daerah Kintamani, Bali.
Mudah kan! Ohya, selain nama dan alamat restoran, aplikasi juga memberikan
daftar foto menu atau dekorasi restoran tersebut, berikut range harganya.
Yuk, cobain pakai Opensnap! Biar kita
bisa menentukan sendiri akan kemana pergi berkuliner dengan dana yang ada. Kalau
unggah foto di Opensnap, jangan lupa pakai hashtag #kanianingsih ya. Saya
sedang mengikuti challenge Snap and Share, bantuan anda dengan menyertakan hashtag
tersebut akan sangat berarti.
Selamat berburu
kuliner!
Sumber
referensi:
Cakep mba pemandangannya.slm kenal
ReplyDeletesalam kenal juga :)
DeleteGileee pemandangannya! bagus banget euy, mana sambil makan pula ya lihatnya. Tapi emang gunung batur tuh botak-botak gitu ya? atau karena sekarang lg musim kemarau kali ya
ReplyDeleteMasya Allah itu pemandangannn... cantik banget
ReplyDeleteMakan sambil memandang pemandangan alam ..wiiiih
ReplyDeletenikmatnya makan sambil lihat pemandangan yang indah
ReplyDeleteoh iya ...jadi inget install open snap
ReplyDeleteinstall dulu ahhh
Wah bagus mbak pemandangannya :D i like it,,
ReplyDeletekalau di tempat saya paling deket dari rumah ada Gunung Ungaran,, kurang lebih sama pemandangannya,
Waaah asik banget tempatnya buat ngademin pikiran
ReplyDeletekeren banget reviewnya... btw coba ikutan ini nih... siapa tau dapet gadget http://id.openrice.com/info/microsite/be_the_first_review/index.html
ReplyDelete:)
makasih
Deletedownload dulu ah aplikasinya :)
ReplyDeletelebih mudah tuh, mau download ah aplikasinya :)
ReplyDeleteMAsya Allah seneng banget makan jadi lebih nikmat ya sambil memandangi pemandangan gunung
ReplyDeletewah...makin lahap dong ya makannya pasti nambah tuh.. soalnya sambil menikmati kuliner ditiup angin semilir dan menikmati view pegunungan yang sejuk...
ReplyDeletebagus mbak.. bali memang enggak ada matinya.. itu seru ya kalau ngopi sambil liat pemandangan itu.
ReplyDeleteanyway, monggo mampir postingan baru saya soal makanan di bali juga hihihi http://goo.gl/nuXiZf
Masih pake kemasan makanan yang terbuat dari plastik atau styrofoam? Hati-hati orang yang sering makan dengan kemasan tersebut sangat memiliki resiko besar terjangkit kanker. Segera berlih menggunakan kemasan makanan yang aman untuk makanan serta tubuh dan lingkungan. Informasi lebih lanjut dapat anda temukan di sini http://www.greenpack.co.id/
ReplyDeleteMasih pake kemasan makanan yang terbuat dari plastik atau styrofoam? Hati-hati orang yang sering makan dengan kemasan tersebut sangat memiliki resiko besar terjangkit kanker. Segera berlih menggunakan kemasan makanan yang aman untuk makanan serta tubuh dan lingkungan. Informasi lebih lanjut dapat anda temukan di sini http://www.greenpack.co.id/
ReplyDelete