Sulap Kehidupan
Membaca
dan mendengar kisah-kisah yang hebat adalah sumber inspirasi dan
nutrisi bagi jiwa yang lelah. Dari sana kita berkaca, hidup kita tak
seburuk yang disangkakan. Bahkan begitu indah jika kita mampu
menyelaminya. Ini adalah sebuah kisah dari buku Life Lesson karya Jack
Canfield dkk:
Mendiang Doug Henning pernah mengadakan pertunjukkan sulap di ujung kota kecil di tengah rimba raya, 400 mil dari Kutub Utara, dan sekitar 60 derajat di bawah nol. Warga Eskimo berdatangan untuk menonton pertunjukkan sulapnya di sebuah bangunan kecil.
Kemudian Doug menampilan sulapnya yang terbaik. Warga Eskimo tersebut hanya duduk, tidak tersenyum, tidakmengatakan apapun. Setelah beberapa lama, Doug bertanya apakah mereka menyukai pertunjukkannya. Mereka menjawab, ya. Doug bertanya lagi apakah mereka menyukai sulapnya, dia berusaha membuat takjub orang-orang itu.
Warga Eskimo itu berkata, “Hiburan ini bagus, tetapi mengapa anda ingin melakukan sulap? Seluruh dunia ini adalah sulap. Turunnya salju menakjubkan. Kristal-kristal air pun berbeda-beda. Kemunculan walrus setiap musin semi adalah sulap. Dia dating entah dari mana. Selalu ada bola api yang tergantung di langit setiap hari yang membuat kami hangat dan memberi kami cahaya. Menakjubkan. Semuanya adalah sulap.”
Salah satu dari mereka mengahmpiri Doug dan berkata, “Sekarang kami mengerti kenapa anda membuat hal-hal yang menakjubkan ini. Karena orang-orang anda sudah melupakan sulap yang sebenarnya. Anda membuat berbagai sulap untukmengingatkan mereka tentang sulap sebenarnya. Bagus sekali!”
Doug langsung menangis dan berkata, “Terima kasih. Anda telah mengajari saya tentang sulap sebenarnya. Sebelumnya saya tidak tahu.”
Sebenarnya hidup itu penuh dengan keajaiban kalau kita menyadarinya. Kemudian akan bertambah rasa syukur pada Memberi Kehidupan….
Mendiang Doug Henning pernah mengadakan pertunjukkan sulap di ujung kota kecil di tengah rimba raya, 400 mil dari Kutub Utara, dan sekitar 60 derajat di bawah nol. Warga Eskimo berdatangan untuk menonton pertunjukkan sulapnya di sebuah bangunan kecil.
Kemudian Doug menampilan sulapnya yang terbaik. Warga Eskimo tersebut hanya duduk, tidak tersenyum, tidakmengatakan apapun. Setelah beberapa lama, Doug bertanya apakah mereka menyukai pertunjukkannya. Mereka menjawab, ya. Doug bertanya lagi apakah mereka menyukai sulapnya, dia berusaha membuat takjub orang-orang itu.
Warga Eskimo itu berkata, “Hiburan ini bagus, tetapi mengapa anda ingin melakukan sulap? Seluruh dunia ini adalah sulap. Turunnya salju menakjubkan. Kristal-kristal air pun berbeda-beda. Kemunculan walrus setiap musin semi adalah sulap. Dia dating entah dari mana. Selalu ada bola api yang tergantung di langit setiap hari yang membuat kami hangat dan memberi kami cahaya. Menakjubkan. Semuanya adalah sulap.”
Salah satu dari mereka mengahmpiri Doug dan berkata, “Sekarang kami mengerti kenapa anda membuat hal-hal yang menakjubkan ini. Karena orang-orang anda sudah melupakan sulap yang sebenarnya. Anda membuat berbagai sulap untukmengingatkan mereka tentang sulap sebenarnya. Bagus sekali!”
Doug langsung menangis dan berkata, “Terima kasih. Anda telah mengajari saya tentang sulap sebenarnya. Sebelumnya saya tidak tahu.”
Sebenarnya hidup itu penuh dengan keajaiban kalau kita menyadarinya. Kemudian akan bertambah rasa syukur pada Memberi Kehidupan….
Comments
Post a Comment
Terimakasih sudah meninggalkan komentar yang baik dan sopan.