La Tahzan for Mothers
Judul: La Tahzan for Mothers
Penulis: Asma Nadia, dkk
Penerbit: Lingkar Pena Publishing House
Tahun: 2009
Tebal: 231 halaman
ISBN: 978-979-1367-70-7
Menjadi ibu bukanlah tugas yang mudah. Ia tidak hanya mencakup soal memandikan anak, menyiapkan makan dan menyuapi anak, antar jemput sekolah anak, dan sebagainya. Karena hal itu bisa saja digantikan oleh peran asisten di rumah. Namun tugas ibu yang utama adalah menjadi teladan dan sekolah bagi anak, tempat anak bersandar dan berkeluh kesah.
Asma sewaktu kecil selalu sakit-sakitan, dari mulai paru-paru, jantung, gegar otak, sampai tumor jinak. Hal itu membuat orangtuanya tak pernah memaksanya ikut membantu pekerjaan rumah. Akibatnya Asma tak terampil mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Namun, setelah memiliki anak, Asma seolah mendapat kekuatan baru untuk menggendong anak semalaman karena sang anak demam, untuk mengerjakan berbagai pekerjaan rumah tangga yang tak pernah ia kerjakan sebelumnya, bahkan tanpa fasilitas yang memadai seperti mesin cuci dan rice cooker.
Lain halnya dengan Nadhira, keadaan memaksanya untuk bekerja jauh dari anak dan suami. Bisa dibayangkan betapa sedihnya tak bisa mendampingi anak saat kegiatan sekolah atau saat ia sakit. Tak mau berpisah lagi, la pun memboyong dua anaknya ke desa terdekat dari tempat ia bekerja. Anak-anaklah yang menjadi pelipur laranya saat ia lelah, saat suami mendiamkannya, saat orang bergunjing tentang dirinya yang bekerja di luar rumah.
Sungguh mengharukan saat membaca kisah para ibu yang sedang berjuang untuk anak-anaknya. Walau tak mudah, seperti yang dikatakan salah satu penulisnya, Sofie Dewayani, 'Mengapa anak-anak itu tak seperti deret angka yang bisa dikali, dibagi, dijumlah, dikurangi, menjadi apapun yang kita kehendaki?' (halaman 57), para ibu tersebut tak berhenti berjuang. Karena dalam kesulitan itu, ada tawa dan bahagia. Seperti janji-Nya dalam Al Quran surat al Insyiroh, Inna ma'al usri yusron, sesunnguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan.
Buku ini memuat lima belas kisah nyata tentang perjuangan seorang ibu. Mengingatkan kita akan kasih sayang dan kepayahan ibu mengandung dan mendidik kita. Sangat baik dibaca semua wanita agar menjadi inspirasi untuk menjadi ibu yang lebih baik lagi, agar tak perlu bersedih jika ujian datang. La tahzan, mother.
hehe, kalo anak semudah itu diatur pasti enak, mba :D #eh :D
ReplyDeleteIya..hehe
ReplyDelete