Acer, Sahabat Anakku Kini dan Nanti
"Kakak cita-citanya apa?"
"Cita-cita itu apa mi?"
"Mm..cita-cita itu..nanti kalau kakak besar mau jadi apa."
"Mau jadi dino."
"Haaa..dino kan binatang, tidak punya otak. Manusia lebih hebat punya otak untuk berfikir. Lagipula dino kan sudah punah."
"Hehe.."
"Memang kalau dino benar-benar ada, mau?"
"Nggak"
"Kenapa?"
"Takut dimakan sama dino.."
Pada kesempatan lain setelah anak sulung saya membantu mencuci piring, "Kakak kalau sudah besar mau jadi apa?"
"Kalau sudah besar kakak mau jadi pembantu umi."
"Hah..maksudnya kakak senang membantu umi ya?"
"Iya"
Pada kesempatan lain lagi, "Mi, mau beli mainan"
"Mainan kakak sudah banyak. Nanti aja ya nabung dulu atau nanti kakak kerja dulu uangnya bisa beli barang yang kakak inginkan"
"Kakak mau kerja mi. Mm..kerja apa ya?"
"Jualan mau nggak? Dulu umi suka jual gorengan di tempat kerja umi"
"Jualan apa ya"
"Terserah kakak, mainan, buku,.."
"Malu ah mi. Kakak mau kerja kayak ayah aja pake komputer."
Celoteh anak seringkali membuat orangtua, tak terkecuali saya, tersenyum dan terkejut. Mau tidak mau celoteh sang anak tentang masa depannya membuat saya membayangkan seperti apa ia pada masa yang akan datang. Mungkin dia akan menjadi ahli IT atau programer karena suka otak atik Ipad ayahnya, mungkin seorang ahli design karena suka corat-coret di kertas dan dinding rumah, mungkin jadi seorang ustadz karena suka mengingatkan uminya yang sedang marah. Semuanya bisa jadi kenyataan kalau Allah mengijinkan, tinggal orangtua mengaarahkan dan mendukung minatnya.
Celotehannya tentang kerja dengan komputer membawa angan saya pada sosok masa depannya. Seorang pria rapi berkemeja usia 20 tahunan setiap pagi berangkat bekerja dengan semangat setelah sarapan dengan makanan sederhana buatan uminya (tsiaaa..). Langkahnya saat keluar rumah ringan karena doa-doa yang terucap dari mulutnya dan ayah uminya, seringan tas kerjanya yang berisi kertas-kertas kerja dan notebook kesayangan. Sebagai jiwa muda yang penuh gairah untuk berkarya, dia perlu perangkat penunjang yang oke. Beban berat jangan sampai menghalanginya melangkah, karena itulah dia memilih produk Acer Aspire E1 Slim Series sebagai temannya beraktivitas karena 15% lebih ringan dan 30% lebih tipis dari notebook konvensional. Dengan berat hanya 2,1 kg dan dimensi 25,3 mm, dia tentu akan tampil keren dengan notebook slim yang paling tipis di kelasnya.
Ada banyak pilihan produk Acer Aspire E1 Slim Series yang bisa dia pilih, diantaranya Acer Aspire E1 470, Acer Aspire E1 470G, Acer Aspire E1-432, dan yang lainnya. Persamaan ketiganya adalah pada fasilitas DVD-RW, wifi, ukuran layar (14" dengan resolusi 1366 x 768 px), kamera, berat dan dimensi, keyboard model chiclet yang luas dan nyaman, desain bintang-bintang (starry swirls) pada casing dan keyboard, dua pilihan warna yang oke yaitu piano black dan silky silver, dan seterusnya. Sedangkan perbedaannya adalah pada penggunaan prosesor intel yang digunakan. Acer Aspire E1-470 dan Acer Aspire E1-470G menggunakan prosesor intel generasi ketiga yaitu intel® Core TM i3-32170 yang menjadikan notebook dengan kinerja prosesor lebih baik namun harganya tetap terjangkau. Acer Aspire E1-432 menggunakan prosesor intel 4th-Gen terbaru dengan kode nama Haswell yang unggul karena daya tahan baterainya yang tinggi.
Sebagai anak muda yang masih sehat dan banyak mimpi, anak saya pasti sangat mobile, apalagi pekerjaannya pun menuntut demikian. Jika ia harus sering pergi ke banyak tempat berbeda, tentu pilihan yang tepat adalah Acer Aspire E1-432 karena daya tahan baterainya yang tinggi. Tentu ia tak mau mengambil resiko ketika sedang presentasi di depan pimpinan atau klien, tiba-tiba baterainya mati. Melalui berbagai pengujian, baterai dengan kapasitas 2500 mAh dapat bertahan selama 6 jam (359 menit) untuk memutar multimedia dan 3-4 jam untuk game. Harga notebook ini pun relatif bersahabat yaitu Rp 4.749.000.
Acer Aspire E1-432 memang bisa dihandalkan untuk bekerja karena dilengkapi 3 buah port USB yaitu USB 3.0 yang transfer datanya 10x lipat dibanding USB 2.0, card reader dan MMC. Memori RAM DDR3 sebesar 2 GB dapat diupgrade sampai 8 GB. Notebook keren ini juga dilengkapi VGA port untuk presentasi menggunakan proyektor dan HDMI port untuk menampilkan gambar pada LED/LCD eksternal dengan ukuran dan resolusi yang lebih besar.
Sebenarnya bukan anak muda saja yang perlu notebook tipis nan keren seperti Acer Aspire E1-432. Suami saya yang saat itu sudah bertambah usia tapi tetap produktif juga perlu. Beban tas kerjanya tak perlu seberat notebook yang sekarang ia pakai. Acer Aspire E1-432 pasti cocok untuknya yang sering dinas ke luar kota dan mengadajan presentasi. Sedangkan saya masih sibuk dengan urusan rumah namun tetap ingin belajar menulis. Tentu akan sangat menyenangkan jika ada yang bisa diandalkan untuk menunjang hasrat saya menulis seperti Acer Aspire E1-432 ini.
Daaaan...here he is. Ini dia anak saya. Dia masih di sini, belum melangkah ke masa depan. Usianya masih enam setengah tahun, masih suka nangis kalau disuruh berhenti main game, masih suka ngambek kalau diminta mandi saat asyik nonton film dinosaurus di youtube.
Dulu saat notebook ayahnya masih 'sehat', saya suka menemaninya memutar CD lagu-lagu anak atau film anak, dan membuat gambar menggunakan aplikasi Paint. Sekarang, dia suka main game saat hari libur, atau menonton film kartun anak muslim dan dinosaurus di youtube. Kalau main game saya lebih baik mundur, biasanya ayahnya yang menemaninya. Selain tidak bisa, juga tidak suka, takut ketagihan. Nanti repot, bisa-bisa kerjaan rumah tidak selesai. Kalau nonton film, bolehlah. Saya suka. Dulu waktu masih single, sesekali suka ke bioskop. Sekarang, karena sudah punya 'ekor', belum pernah lagi ke bioskop. Apalagi anak yang kecil sempat ketakutan saat masuk gedung teater yang gelap dan berisik, tempat kakaknya pentas waktu masih sekolah TK. Jadi, menonton di rumah bersama keluarga memang salah satu pilihan terbaik. Apalagi kalau ditunjang dengan Acer Aspire E1-432 yang prosesornya sudah terintegrasi dengan intel HD graphics terbaru, pasti kualitas gambarnya lebih bagus. Bisa-bisa, father and son betah lama-lama main game saat libur. Ternyata tak perlu khawatir kalau notebook cepat panas jika dipakai game karena Acer memberikan solusi pendinginan yang memadai sehingga suhu kerja dapat terjaga dengan baik selama di permukaan rata.
Saya juga tentunya tidak ragu menemani anak menonton film dinosaurus atau kartun kesayangannya. Acer Aspire E1-432 memang asyik untuk bermain bersama keluarga. Dia bisa jadi sahabat anak saya dalam memuaskan imajinasinya, rasa ingin tahunya, kreatifitasnya. Dan berharap masih tetap jadi sahabat Acer nanti saat dia dewasa, saat memasuki dunia yang lebih luas lagi. Tentu saja, saat itu Acer pasti sudah mengeluarkan produk-produk terbarunya yang lebih canggih namun tetap terjangkau dompet kami. Semoga.
Tulisan ini diikutsertakan dalam event "30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis" yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan Acer Indonesia.
"Cita-cita itu apa mi?"
"Mm..cita-cita itu..nanti kalau kakak besar mau jadi apa."
"Mau jadi dino."
"Haaa..dino kan binatang, tidak punya otak. Manusia lebih hebat punya otak untuk berfikir. Lagipula dino kan sudah punah."
"Hehe.."
"Memang kalau dino benar-benar ada, mau?"
"Nggak"
"Kenapa?"
"Takut dimakan sama dino.."
Pada kesempatan lain setelah anak sulung saya membantu mencuci piring, "Kakak kalau sudah besar mau jadi apa?"
"Kalau sudah besar kakak mau jadi pembantu umi."
"Hah..maksudnya kakak senang membantu umi ya?"
"Iya"
Pada kesempatan lain lagi, "Mi, mau beli mainan"
"Mainan kakak sudah banyak. Nanti aja ya nabung dulu atau nanti kakak kerja dulu uangnya bisa beli barang yang kakak inginkan"
"Kakak mau kerja mi. Mm..kerja apa ya?"
"Jualan mau nggak? Dulu umi suka jual gorengan di tempat kerja umi"
"Jualan apa ya"
"Terserah kakak, mainan, buku,.."
"Malu ah mi. Kakak mau kerja kayak ayah aja pake komputer."
Celoteh anak seringkali membuat orangtua, tak terkecuali saya, tersenyum dan terkejut. Mau tidak mau celoteh sang anak tentang masa depannya membuat saya membayangkan seperti apa ia pada masa yang akan datang. Mungkin dia akan menjadi ahli IT atau programer karena suka otak atik Ipad ayahnya, mungkin seorang ahli design karena suka corat-coret di kertas dan dinding rumah, mungkin jadi seorang ustadz karena suka mengingatkan uminya yang sedang marah. Semuanya bisa jadi kenyataan kalau Allah mengijinkan, tinggal orangtua mengaarahkan dan mendukung minatnya.
Celotehannya tentang kerja dengan komputer membawa angan saya pada sosok masa depannya. Seorang pria rapi berkemeja usia 20 tahunan setiap pagi berangkat bekerja dengan semangat setelah sarapan dengan makanan sederhana buatan uminya (tsiaaa..). Langkahnya saat keluar rumah ringan karena doa-doa yang terucap dari mulutnya dan ayah uminya, seringan tas kerjanya yang berisi kertas-kertas kerja dan notebook kesayangan. Sebagai jiwa muda yang penuh gairah untuk berkarya, dia perlu perangkat penunjang yang oke. Beban berat jangan sampai menghalanginya melangkah, karena itulah dia memilih produk Acer Aspire E1 Slim Series sebagai temannya beraktivitas karena 15% lebih ringan dan 30% lebih tipis dari notebook konvensional. Dengan berat hanya 2,1 kg dan dimensi 25,3 mm, dia tentu akan tampil keren dengan notebook slim yang paling tipis di kelasnya.
Ada banyak pilihan produk Acer Aspire E1 Slim Series yang bisa dia pilih, diantaranya Acer Aspire E1 470, Acer Aspire E1 470G, Acer Aspire E1-432, dan yang lainnya. Persamaan ketiganya adalah pada fasilitas DVD-RW, wifi, ukuran layar (14" dengan resolusi 1366 x 768 px), kamera, berat dan dimensi, keyboard model chiclet yang luas dan nyaman, desain bintang-bintang (starry swirls) pada casing dan keyboard, dua pilihan warna yang oke yaitu piano black dan silky silver, dan seterusnya. Sedangkan perbedaannya adalah pada penggunaan prosesor intel yang digunakan. Acer Aspire E1-470 dan Acer Aspire E1-470G menggunakan prosesor intel generasi ketiga yaitu intel® Core TM i3-32170 yang menjadikan notebook dengan kinerja prosesor lebih baik namun harganya tetap terjangkau. Acer Aspire E1-432 menggunakan prosesor intel 4th-Gen terbaru dengan kode nama Haswell yang unggul karena daya tahan baterainya yang tinggi.
Sebagai anak muda yang masih sehat dan banyak mimpi, anak saya pasti sangat mobile, apalagi pekerjaannya pun menuntut demikian. Jika ia harus sering pergi ke banyak tempat berbeda, tentu pilihan yang tepat adalah Acer Aspire E1-432 karena daya tahan baterainya yang tinggi. Tentu ia tak mau mengambil resiko ketika sedang presentasi di depan pimpinan atau klien, tiba-tiba baterainya mati. Melalui berbagai pengujian, baterai dengan kapasitas 2500 mAh dapat bertahan selama 6 jam (359 menit) untuk memutar multimedia dan 3-4 jam untuk game. Harga notebook ini pun relatif bersahabat yaitu Rp 4.749.000.
Acer Aspire E1-432 memang bisa dihandalkan untuk bekerja karena dilengkapi 3 buah port USB yaitu USB 3.0 yang transfer datanya 10x lipat dibanding USB 2.0, card reader dan MMC. Memori RAM DDR3 sebesar 2 GB dapat diupgrade sampai 8 GB. Notebook keren ini juga dilengkapi VGA port untuk presentasi menggunakan proyektor dan HDMI port untuk menampilkan gambar pada LED/LCD eksternal dengan ukuran dan resolusi yang lebih besar.
Sebenarnya bukan anak muda saja yang perlu notebook tipis nan keren seperti Acer Aspire E1-432. Suami saya yang saat itu sudah bertambah usia tapi tetap produktif juga perlu. Beban tas kerjanya tak perlu seberat notebook yang sekarang ia pakai. Acer Aspire E1-432 pasti cocok untuknya yang sering dinas ke luar kota dan mengadajan presentasi. Sedangkan saya masih sibuk dengan urusan rumah namun tetap ingin belajar menulis. Tentu akan sangat menyenangkan jika ada yang bisa diandalkan untuk menunjang hasrat saya menulis seperti Acer Aspire E1-432 ini.
Daaaan...here he is. Ini dia anak saya. Dia masih di sini, belum melangkah ke masa depan. Usianya masih enam setengah tahun, masih suka nangis kalau disuruh berhenti main game, masih suka ngambek kalau diminta mandi saat asyik nonton film dinosaurus di youtube.
Dulu saat notebook ayahnya masih 'sehat', saya suka menemaninya memutar CD lagu-lagu anak atau film anak, dan membuat gambar menggunakan aplikasi Paint. Sekarang, dia suka main game saat hari libur, atau menonton film kartun anak muslim dan dinosaurus di youtube. Kalau main game saya lebih baik mundur, biasanya ayahnya yang menemaninya. Selain tidak bisa, juga tidak suka, takut ketagihan. Nanti repot, bisa-bisa kerjaan rumah tidak selesai. Kalau nonton film, bolehlah. Saya suka. Dulu waktu masih single, sesekali suka ke bioskop. Sekarang, karena sudah punya 'ekor', belum pernah lagi ke bioskop. Apalagi anak yang kecil sempat ketakutan saat masuk gedung teater yang gelap dan berisik, tempat kakaknya pentas waktu masih sekolah TK. Jadi, menonton di rumah bersama keluarga memang salah satu pilihan terbaik. Apalagi kalau ditunjang dengan Acer Aspire E1-432 yang prosesornya sudah terintegrasi dengan intel HD graphics terbaru, pasti kualitas gambarnya lebih bagus. Bisa-bisa, father and son betah lama-lama main game saat libur. Ternyata tak perlu khawatir kalau notebook cepat panas jika dipakai game karena Acer memberikan solusi pendinginan yang memadai sehingga suhu kerja dapat terjaga dengan baik selama di permukaan rata.
Saya juga tentunya tidak ragu menemani anak menonton film dinosaurus atau kartun kesayangannya. Acer Aspire E1-432 memang asyik untuk bermain bersama keluarga. Dia bisa jadi sahabat anak saya dalam memuaskan imajinasinya, rasa ingin tahunya, kreatifitasnya. Dan berharap masih tetap jadi sahabat Acer nanti saat dia dewasa, saat memasuki dunia yang lebih luas lagi. Tentu saja, saat itu Acer pasti sudah mengeluarkan produk-produk terbarunya yang lebih canggih namun tetap terjangkau dompet kami. Semoga.
Tulisan ini diikutsertakan dalam event "30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis" yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan Acer Indonesia.
seru ya mbk kalo lihat anak serius lihat film di leptop,aman rasanya rumah haha
ReplyDeleteAman..emaknya bisa santai sejenak..ups:)
Deletesy juga kadang suka membayangkan anak2 kl udh besar kyk gimana :)
ReplyDeleteIya mak, saya juga..:)
DeleteSi Acer ini memang bisa jadi sahabat siapa saja. Sukses, Mak :)
ReplyDeleteSama2 mak:)
ReplyDeletesemoga jadi sahabat beneran yah Mak :)
ReplyDeletehttp://chemistrahmah.com
Amiiin, mak Rahmah juga:)
Deletesahabat nya bisa jawab apa aja klo tersambung ke gugle hehe
ReplyDeleteSahabat Serba tau hehe
Deleteaamiin untuk doanya....sukses ya mak :)
ReplyDeleteSama2mak
Deletejurus jitu ya mbak.. biar anteng hehe
ReplyDeleteTull hehe...
Deleteaduh membayangkan anak udah gede...ehm..pasti tumbuh jadi pemuda ganteng :')
ReplyDeletemoga sukses untuk ngontesnya, mak ^_^
Makasih mak...sama2 ya
Deleteaku jg selalu menyempatkan rehat sambil nonton pilem mak, maklum masih anak2 :D
ReplyDeleteMak Damae bisa aja..:D aq jg suka mak apalagi klo nonton ya bareng2 kluarga
DeleteMemang senang ya, jika membayangkan masa depan anak2 kita :)
ReplyDeleteBayangan masa depan anak= harapan orangtua
Deletekereen mak...semoga mipinya terwujud amin
ReplyDeleteAmiiiiiin
DeleteSetiap ada laptop yang bagus jadi pengin beli deh.
ReplyDeleteSemoga berjaya dalam challenge ini
Dengan bangga saya mengundang sahabat untuk mengikuti kontes unggulan di BlogCamp. Salah satu hadiahnya adalah voucher menerbitkan buku.
Silahkan cek http://abdulcholik.com/2013/11/01/kontes-unggulanproyek-monumental-tahun-2014/
Salam hangat dari Surabaya
Was..asyik..Nanti saya mampir ya pa...
Deletewhii, anak-anak lucu ya. Senang menyimak obrolan di atas. Semoga bayangan itu menjadi kenyataan ya, mak :) Aamiin
ReplyDeleteMakasih udah mampir mak..:)
DeleteJawabannya lucu2 ya mak .. anak2 gak nyangka ya jawabannya :D
ReplyDeleteIya mak:)
Deleteaamiin... semoga anaknya kelak menjadi orang besar yang bermanfaat bagi negara dan agama islam.
ReplyDeleteAmiiiiin...
DeleteDengan sebuah sarana dan fasilitas teknologi yang mudah dan ringan akan membaut anak-anak dapat engan mudah mengunakannnya, dan membuat mereka lebih kreatif dalam hal inovasi mengenal lebih dekat dengan teknologi. Semoga sukses dalam kontesnya.
ReplyDeleteSalam,
Terimakaaih sudah mampir. Iya tapi teknologi juga harus dipakai dg bijak ya
DeleteMakasih mak udah mampir:)
ReplyDelete