Proyek Monumental Tahun 2014, Sebuah Hadiah Untuk Buah Hati

Menjadi ibu rumah tangga penuh, mengurus sendiri rumah dan keluarga, merupakan impian saya. Oleh karena itu, setiap bekerja di luar rumah yang menuntut untuk meninggalkan keluarga beberapa jam sehari, tidak berlangsung lama karena hati saya tertaut kembali ke rumah.

Namun walau kelihatannya banyak waktu luang, walau kelihatannya cuma menyapu, mengepel, dan bermain dengan anak, ternyata -seperti halnya pekerjaan lain- menjadi ibu rumah tangga tidak mudah. Kebosanan dengan suasana rumah, anak-anak yang sulit diatur, kurang kompak dengan pasangan dalam mendidik anak, menciptakan permainan edukatif, adalah masalah umum yang kerap dihadapi ibu rumah tangga.

Untuk menyeimbangkan hidup, maka saya mulai mencari kegiatan yang memungkinkan saya tetap dekat dengan anak-anak. Saya terinspirasi dengan seorang sahabat penulis, Leyla Hana, yang memiliki 3 anak balita aktif, tak punya pembantu, namun tetap dapat berkarya menelurkan buku. Saya berfikir, saya yang anaknya baru dua masa tidak bisa seperti beliau. Memang tulisan saya pernah dimuat di beberapa media dan pernah menerbitkan tiga buku antologi cerpen dan dua novel. Rasanya, ingin kembali mengulang masa itu saat tulisan kita dibaca dan dinikmati orang, saat menerima penghasilan dari jerih payah sendiri. Ketika anak masih satu, hampir setiap malam saya membacakan buku untuk anak. Namun setelah anak kedua lahir, kegiatan itu jadi berkurang kuantitasnya. Sering merasa bersalah pada si sulung saat itu. Namun seiring usia yang bungsu bertambah, kegiatan membaca buku anak kembali dilakukan, dan saya pun kembali berlatih menulis (di blog).

Maka dalam rangka menyalurkan hasrat menulis dan mempersembahkan sebuah hadiah untuk dua buah hati, saya bermaksud membuat sebuah proyek monumental di tahun 2014 yaitu:

Membuat Sebuah Buku Dongeng Anak

Karena anak sulung saya sangat suka dinosaurus, kemungkinan besar tokoh-tokoh dongeng nantinya adalah dinosaurus-dinosaurus kecil. Memang sudah ada tokoh Barney dari Disney, Tinosaurus dari Babyfirst TV, dan yang lainnya. Maka tugas sayalah untuk membuat proyek ini berbeda.

Kendala yang mungkin dihadapi adalah menemukan ide-ide unik dan hebat untuk bahan tulisan, dan waktu penulisan yang sering saya rasa kurang (seringnya bisa menulis dengan leluasa malam hari, tapi sering juga sudah merasa lelah). Oleh karena itu, saya harus jeli melihat dan menangkap semua ide di sekitar, menyiapkan hati dan pikiran dibantu doa pada Yang Maha Kuasa agar proyek ini berhasil.

Artikel ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan Proyek Monumental Tahun 2014

Comments

  1. Terima kasih atas partisipasi sahabat dalam Kontes Unggulan : Proyek Monumental Tahun 2014
    Akan saya catat sebagai peserta
    Keep blogging
    Salam hangat dari Surabaya

    ReplyDelete
  2. Kolom komentar sebaiknya di set ulang agar semua pengunjung bisa memberikan komentar dengan mennampilkan nama dan url blognya
    Sekedar saran

    ReplyDelete
  3. Mersa terus kurang dengan si waktu ya, MBa. :D

    Semoga niat untuk menciptakan buku dongeng segera anak terwujud ya, Mba.
    Semoga menaaaang. . .

    ReplyDelete
  4. Sukses untuk projectnya, semoga lancar mbak :)

    ReplyDelete
  5. Sukses ya Mba untuk projeck tahun 2014 nant, semoga lancar dan barokah.


    Salam,

    ReplyDelete
  6. wah, keren! semoga tercapai ya mak, :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Terimakasih sudah meninggalkan komentar yang baik dan sopan.

Popular posts from this blog

Rekomendasi Homeschooling Terbaik Untuk Solusi Belajar Anak

Perhatikan Hal Ini Sebelum Bermain Badminton

Bermain Kartu UNO

Biaya Masuk SMP Islam di Tangerang Selatan

Usia Nanggung Bikin Bingung (Memutuskan Kapan Anak Akan Sekolah)