Sehat Itu (seharusnya) Mudah dan Murah

Ada satu kegiatan rutin baru di dapur saya yaitu membuat jus sayur dan buah serta menciptakan masakan diet rendah garam untuk suami. Aduh mak, asli pusing harus masak apa. Berkali-kali mampir rumah mbah Google, yang dimasak itu-itu lagi. Ketika dicicipi, makanan tanpa garam itu seperti.... hidup tanpa cinta. Hampa. Hambar. Ehem, betul tidak ya perumpamaannya. Tapi mungkin saja hanya tangan saya yang tak terampil memasaknya. Sebaliknya, jus sayur itu kalau bisa dikombinasikan dengan baik dngan sayur dan buah lain ternyata enak juga. Segerrr.

Untuk sebuah harta berharga, sehat, siapapun rela menjalani berbagai usaha, termasuk makan masakan hambar. Seperti kabar yang baru saya dengar dari seorang teman lama. Anaknya sedang dirawat di rumah sakit dan dia hendak menjual motor, satu-satunya kendaraan yang dia punya untuk aktivitas mobile, karena membutuhkan dana mendesak untuk pengobatan anaknya.

Ada pepatah mengatakan bahwa sehat itu mahal. Itu mungkin sepenuhnya tidak benar. Dr. Zaenal Abidin MH. kes, ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengatakan bahwa sehat itu mudah dan murah jika kita berusaha terus melakukan aktivitas pencegahan dan sehat menjadi mahal ketika orientasi kita pada pengobatan. Menurut beliau juga, perempuan mempunyai peranan penting dalam hal kesehatan ini. Jika perempuan sebagai penanggung jawab rumah tangga diberikan edukasi kesehatan yang memadai,, maka ia dapat menerapkan hidup sehat kepada keluarganya.

Ya ya ya, andai saya sebagai perempuan lebih banyak ilmunya tentang kesehatan mungkin anak saya tidak akan pernah dirawat di rumah sakit dua kali, mungkin saya dan suami juga akan selalu sehat walafiat. Tapi kadang sakit juga tak dapat dihindari walau sudah minum vitamin setiap hari. Sakit itu adalah ujian kehidupan bagi seseorang yang dapat diambil hikmahnya.

Hikmah sakit bagi seseorang antara lain:

1. Sakit adalah penggugur dosa-dosa hamba-Nya. Penyakit yang diderita seorang hamba menjadi sebab diampuninya dosa yang telah dilakukan termasuk dosa-dosa setiap anggota tubuh. Rasulullah Saw bersabda, “Setiap getaran pembuluh darah dan mata adalah karena dosa. Sedangkan yang dihilangkan Allah dari perbuatan itu lebih banyak lagi.” (HR. Tabrani).

2. Orang sakit yang mau bersabar akan mendapatkan pahala dan ditulis untuknya bermacam-macam kebaikan dan ditinggikan derajatnya. Rasulullah Muhammad Saw bersabda, “Tiadalah tertusuk duri atau benda yang lebih kecil dari itu pada seorang Muslim, kecuali akan ditetapkan untuknya satu derajat dan dihapuskan untuknya satu kesalahan.” (HR. Muslim dari Aisyah ra).

3. Sebagai timbal baliknya, ia akan selamat dari siksa neraka. “Aisyah Ummul Mukminin menerangkan sabda Rasulullah Saw bahwasannya sakit karena demam itu akan menghindarkan orang Mukmin dari siksa api neraka.” (HR. Al-Bazzar)

4. Selalu ingat pada Allah. Dalam kondisi sakit akan membuat orang merasa benar-benar lemah, tidak berdaya sehingga ia akan bersungguh-sungguh memohon perlindungan kepada Allah Swt.

5. Selalu mengingat nikmat Allah. Sakit membuat orang tahu manfaat sehat. Tidak jarang orang merasakan nikmat justru ketika sakit.

6. Pembersihan hati dari penyakit. Pendapat Ibnu Qayyim, “Kalau manusia itu tidak pernah mendapat cobaan dengan sakit dan pedih, maka ia akan menjadi manusia ujub dan takabur. Hatinya menjadi kasar dan jiwanya beku. Karenanya, musibah dalam bentuk apapun adalah rahmat Allah yang disiramkan kepadanya. Akan membersihkan karatan jiwanya dan menyucikan ibadahnya. Itulah obat dan penawar kehidupan yang diberikan Allah untuk setiap orang beriman. Ketika ia menjadi bersih dan suci karena penyakitnya, maka martabatnya diangkat dan jiwanya dimuliakan. Pahalanya pun berlimpah-limpah apabila penyakit yang menimpa dirinya diterimanya dengan sabar dan ridha.”

Sehat Ala Rasulullah

Rasulullah Muhammad SAW hanya sakit dua kali selama hidupnya, yaitu setelah menerima wahyu pertama dimana beliau demam dan diselimuti Khadijah RA dan sakit saat sebelum beliau meninggal. Hal inidikarenakan pola hidup sehat yang beliau jalani, antara lain:

1. Beliau selalu menjaga kebersihan tubuh dengan cara mandi, menggunting kuku, bersiwak, dan sebagainya.

2. Membatasi makanan. Beliau tidak makan sebelum lapar dan berhenti makan sebelum kenyang. Beliau membagi tiga bagian dalam perutnya untuk makanan, air dan udara.

3. Mengkonsumsi kurma. Kurma mengandung glutathione sebagai antioksidan dan unsur lain yang dibutuhkan tubuh seperti vitamin, protein, gila dan mineral.

4. Mengkonsumsi hanya makanan halal. Makanan yang halal menjadi sumber energi yang bersih bagi tubuh untuk melakukan aktivitas dalam mendekatkan diri kepada Allah Swt. Namun sebaliknya, makanan yang haram dan tidak bersih menjadi sumber kehancuran dan kerusakan yang memicu kerusakan moral, mental dan sosial

5. Pola tidur beliau yaitu tidur segera di malam hari dan bangun segera dini hari. Beliau tidur miring ke kanan yang sudah dibuktikan dengan penelitian bahwa itu menyehatkan.

6. Berpuasa.
Puasa merupakan detoksifikasi atau proses mengurangi dan menghilangkan racun dari tubuh atau mengubahnya serta membersihkan lendir yang berlebihan untuk merevitalisasi fungsi alami tubuh

7. Berkhitan
Manfaat khitan yaitu menjaga kebersihan, mencegah inflamasi, kanker, infeksi dan penyakit lain.

8. Senyum
Menurut penelitian, orang yang murah senyum cenderung terhindar dari depresi.

Semua yang dilakukan Rasulullah adalah tindakan pencegahan yang tentunya murah dan mudah. Sebagai muslim, tentu kita berusaha meneladani beliau termasuk dalam pola hidup sehatnya.

Keterangan: informasi dari berbagai sumber

Comments

  1. semoga bisa selalu menjaga kesehatan, meskipun juga gak jarang kalau begadang ;D

    ReplyDelete
    Replies
    1. amiiiin..saya kadang2 qja bdgadangnya mak. Soalnya klo begadang pasti kesiangan walo ada alarm hihi

      Delete
  2. Setuju mak...sehat itu hal yang mahal tetapi ditempuh dengan murah....gak boleh garam, serba direbus sj mak ( telur, tempe, tahu, sayur2an )...trus dimkn pkai sambal, bs sambal trasi, sambal kecap, sambal dabu2 ato yg lain...( klo suka sambal sih ) ,,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya nih mak..selalusedia cabe nih di rumah kalo ga sambel ya dibalado..:)

      Delete
  3. Semoga selalu sehat mbak sekeluarga.. :)

    ReplyDelete
  4. assalamualaikum,
    afwan, mohon data lengkapnya bisa di email ke hariyantowijoyo67@gmail.com. untuk pengiriman tali asih GA Masuk Neraka Siapa Takut.
    Terimakasih,
    salam dari Makassar ;-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maaf baru baca..sudah diterima tali asihnya pa..terimakaaih banyak

      Delete
  5. aku termasuk yang suka dunia masak memasak. Tapi belum pernah bikin jus sayur. Kalau jus buah sering banget malahan. Nggak bisa membayangkan rasanya seperti apa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Rasanya seger..ringan. saya pernah coba jus mentimun+labu tambah tomat atau nanas jika suka..enak.buatnya pake juicer jadi airnya aja yang diminum

      Delete

Post a Comment

Terimakasih sudah meninggalkan komentar yang baik dan sopan.

Popular posts from this blog

Rekomendasi Homeschooling Terbaik Untuk Solusi Belajar Anak

Perhatikan Hal Ini Sebelum Bermain Badminton

Bermain Kartu UNO

Biaya Masuk SMP Islam di Tangerang Selatan

Usia Nanggung Bikin Bingung (Memutuskan Kapan Anak Akan Sekolah)