Sunat Anak di Rumah Sunatan Bintaro

Tulisan ini berhubungan dengan tulisan saya sebelumnya, Alhamdulillah Anakku Sudah Dikhitan.

Alhamdulillah, Zaidan sudah dikhitan pada hari Sabtu, 28 Juni 2014 di Rumah Sunatan Bintaro. Klinik khusus sunat (anak dan dewasa) ini berada di Jalan Puter, Bintaro. Dari luar, gedungnya sangat mencolok dengan dominasi warna kuning dan merah.

Di musim libur sekolah seperti saat ini, Rumah Sunatan akan ramai dengan pengunjung. Banyak mobil terparkir di pinggir jalan depan Rumah Sunatan. Area parkir mobil yang minim membuat pejalan kaki di sekitar Rumah Sunatan akan sedikit merasa tak nyaman. Karena hak mereka untuk menggunakan trotoar tak terpenuhi. Untungnya, saya tak bingung cari tempat parkir. Saya dan keluarga kecil menggunakan taksi sampai Rumah Sunatan.

(Meja resepsionis tempat pasien mendaftar sunat)

Di depan pintu masuk Rumah Sunatan, seorang petugas akan menyambut dan mempersilahkan kita untuk masuk. Alas kaki dilepas dan diganti dengan alas kaki khusus seperti yang biasa digunakan di hotel. Kita dipersilahkan mengisi daftar hadir dan sebuah formulir di meja resepsionis. Petugas kemudian memberikan perlengkapan sunat dan kita dipersilahkan menunggu dipanggil ke ruang dokter sunat.

(Formulir dan peralatan sunat yang diterima pasien)

Sambil menunggu giliran, anak bisa main di ruang bermain atau sekedar berfoto di area khusus yang disediakan Rumah Sunatan. Biar tak tegang, bisa juga menunggu di dekat air mancur tak jauh dari ruang bermain. Zaidan yang biasanya tertarik dengan banyak hal, banyak terdiam. Tegang. Saya rangkul dia dan meyakinkannya bahwa dia anak yang berani dan kuat. Tangannya tak henti memegang saya. Hiks, kasihan dia.

(Raissa main di ruang bermain sambil menunggu kakak Zaidan dipanggil)

Tiba giliran Zaidan dipanggil. Kami naik ke lantai dua ke ruangan dokter sunat. Berat badan Zaidan ditimbang. Petugas meminta Zaidan melepas celana dan berbaring di ranjang. Zaidan dipersilahkan main game menggunakan Ipad yang disediakan petugas. Hal ini membantu mengalihkan perhatian Zaidan dari rasa sakit dan menghalangi pandangannya ke arah area yang sedang disunat.

Ayah Zaidan membantu menenangkan Zaidan di sisi kanan Zaidan. Sementara pak dokter melaksanakan tugasnya di sisi kiri dibantu perawat laki-laki. Saya duduk di kursi menenangkan dan mengalihkan perhatian adik Raissa agar tak histeris lihat kakaknya disunat.

(Zaidan Sebelum di sunat, berusaha tenang)

Zaidan banyak mengaduh saat proses sunat yang berlangsung kurang dari 10 menit itu. Alhamdulillah prosesnya lancar dan Zaidan bisa langsung pakai celana (plus celana khusus sunat sih). Pak dokter dan perawat juga sangat membantu dengan mengajak Zaidan ngobrol terus-menerus. Dengan jalan tertatih, kami turun ke lantai bawah sementara ayah Zaidan mengantre untuk mengambil obat. Lima hari kemudian, Zaidan akan kontrol untuk melepas klamp.

Smart Klamp yang merupakan salah satu produk Rumah Sunatan adalah metode dan teknik sunatan yang diperkenalkan sejak tahun 2001 di Jerman. Penemunya adalah dr. Harrie van Baars. Saat ini Smartklamp telah dikembangkan dan diproduksi di Malaysia. Smart Klamp terbuat dari bahan plastik dengan cara kerja seperti klem tali pusar pada bayi yang baru lahir.

Keuntungan menggunakan alat ini diantaranya adalah melindungi kepala penis saat disunat, perdarahan sedikit sehingga mengurangi risiko infeksi dan tidak memerlukan antibiotik, mudah digunakan, mencegah cedera pada saat proses sunatan, proses sunat cepat hanya 7 menit, dengan mekanisme penutupan ”klik” maka tidak perlu lagi jahitan, hasil kosmetik yang lebih baik dan simetris, aman bagi pasien kencing manis, hemofilia, autis atau hiperaktif. Namun, untuk pasien sunat dewasa akan disarankan metode lain.

(Saat proses sunat)

Rumah Sunatan ini selain di Bintaro, cabangnya ada juga di Depok, Bekasi, Medan, Samarinda, Cikarang, Banjarmasin, Cipinang, Serpong, dan Surabaya. Bagi yang berminat sunat anak dan dewasa, silahkan klik link Rumah Sunatan untuk informasi lebih lanjut.

Sumber referensi: rumahsunatan.com


Comments

  1. Assalamu'alaikum Wr.Wb.. Terima Kasih Bunda, Putranya telah khitan di Rumah Sunatan.Kami Akan Selalu terus mengedepankan pelayanan yang lebih baik lagi.

    ReplyDelete
  2. Insyaa Allah anak saya juga pinginnya sunat di rumah sunatan bintaro, jadi baca" postingan yang berhubungan dengan rumah sunatan .. makasih juga bunda zaidan tulisannya

    ReplyDelete

Post a Comment

Terimakasih sudah meninggalkan komentar yang baik dan sopan.

Popular posts from this blog

Rekomendasi Homeschooling Terbaik Untuk Solusi Belajar Anak

Perhatikan Hal Ini Sebelum Bermain Badminton

Bermain Kartu UNO

Biaya Masuk SMP Islam di Tangerang Selatan

Usia Nanggung Bikin Bingung (Memutuskan Kapan Anak Akan Sekolah)