Agar Menunggu Menjadi Tak Membosankan
Menunggu adalah pekerjaan yang cukup membosankan dan meresahkan. Menunggu anak dan suami pulang, menunggu masakan matang, menunggu weekend datang, menunggu tamu yang ditunggu, menunggu gajian datang :D, menunggu jodoh, dan sebagainya.
Pernah dengar hal ini, sesuatu jangan ditunggu. Biarkan saja ia datang dengan sendirinya. Benar juga sih. Mungkin maksudnya, lakukan saja kegiatan kita seperti biasa jangan sampai menunggu membuat kita diam dalam resah.
Saya ini termasuk lebih suka datang di awal waktu jika ada suatu acara, walau sering juga telat sih terutama jika ada yang harus dilakukan dulu. Datang di awal waktu membuat saya harus menunggu. Seperti hari Senin kemarin saat akan mengambil raport Zaidan. Saya sengaja datang awal waktu bersama Raissa karena mau menyelesaikan keperluan ke bagian keuangan dan koperasi, sebelum bertemu bu guru yang mengajar Zaidan. Begitu urusan selesai, ternyata jam pulang sekolah masih lama sehingga saya harus menunggu. Menunggu setengah jam sih rasanya tak apa dibandingkan telat setengah jam. Kalau telat, suka malah gusar dan buru-buru.
Agar pekerjaan menunggu menjadi tak membosankan, mungkin kita bisa melakukan hal berikut:
- Membaca buku atau Alqur'an. Dulu semasa gadis kadang suka bawa buku kemana saja. Sekarang karena bawa anak suka tak konsen kalau baca karena pasti anaknya ngajak main.
- Main gadget, chat sama teman atau keluarga, menulis di note di gadget atau main game. Karena di handphone saya tak ada game, kadang saya menulis apa saja di note. Tapi seringnya dipakai Raissa untuk melihat foto-foto dan video dirinya yang saya simpan di handphone.
- Cari cemilan. Ini selalu saya bawa kalau bepergian agar Raissa tak lapar dan bosan, apalagi jika harus menunggu.
- Cari teman mengobrol. Sebenarnya saya termasuk orang yang kurang gaul. Tapi kalau sudah mengobrol, pasti ada saja yang bisa jadi bahan obrolan.
- Zikir. Zikir bisa menenangkan hati dan tentu berpahala. Zikir bisa dilakukan sambil apa saja, sambil momong anak juga bisa.
- Jalan-jalan, tak perlu jauh, di sekitar lingkungan dimana kita harus beraktifitas.
- Menyanyi. Tapi kalau menunggu di lingkungan sekolah tak mungkin ya menunggu sambil menyanyi, kecuali nyanyi nya bisik-bisik, hihi.
Mm, apalagi ya. Masih banyak sih sepertinya. Buat yang ditunggu, jangan membuat orang lain menunggu lama ya. Kalau harus tekat, beritahu dia supaya tak cemas.
Pernah dengar hal ini, sesuatu jangan ditunggu. Biarkan saja ia datang dengan sendirinya. Benar juga sih. Mungkin maksudnya, lakukan saja kegiatan kita seperti biasa jangan sampai menunggu membuat kita diam dalam resah.
Saya ini termasuk lebih suka datang di awal waktu jika ada suatu acara, walau sering juga telat sih terutama jika ada yang harus dilakukan dulu. Datang di awal waktu membuat saya harus menunggu. Seperti hari Senin kemarin saat akan mengambil raport Zaidan. Saya sengaja datang awal waktu bersama Raissa karena mau menyelesaikan keperluan ke bagian keuangan dan koperasi, sebelum bertemu bu guru yang mengajar Zaidan. Begitu urusan selesai, ternyata jam pulang sekolah masih lama sehingga saya harus menunggu. Menunggu setengah jam sih rasanya tak apa dibandingkan telat setengah jam. Kalau telat, suka malah gusar dan buru-buru.
Agar pekerjaan menunggu menjadi tak membosankan, mungkin kita bisa melakukan hal berikut:
- Membaca buku atau Alqur'an. Dulu semasa gadis kadang suka bawa buku kemana saja. Sekarang karena bawa anak suka tak konsen kalau baca karena pasti anaknya ngajak main.
- Main gadget, chat sama teman atau keluarga, menulis di note di gadget atau main game. Karena di handphone saya tak ada game, kadang saya menulis apa saja di note. Tapi seringnya dipakai Raissa untuk melihat foto-foto dan video dirinya yang saya simpan di handphone.
- Cari cemilan. Ini selalu saya bawa kalau bepergian agar Raissa tak lapar dan bosan, apalagi jika harus menunggu.
- Cari teman mengobrol. Sebenarnya saya termasuk orang yang kurang gaul. Tapi kalau sudah mengobrol, pasti ada saja yang bisa jadi bahan obrolan.
- Zikir. Zikir bisa menenangkan hati dan tentu berpahala. Zikir bisa dilakukan sambil apa saja, sambil momong anak juga bisa.
- Jalan-jalan, tak perlu jauh, di sekitar lingkungan dimana kita harus beraktifitas.
- Menyanyi. Tapi kalau menunggu di lingkungan sekolah tak mungkin ya menunggu sambil menyanyi, kecuali nyanyi nya bisik-bisik, hihi.
Mm, apalagi ya. Masih banyak sih sepertinya. Buat yang ditunggu, jangan membuat orang lain menunggu lama ya. Kalau harus tekat, beritahu dia supaya tak cemas.
Jika menunggu dipanggil dokter aku sering baca aneka majalah Yang disediakan di sana mbak :)
ReplyDeletebtw, mbak aku ngetik huruf verifikasinya bolak balik mbak, habis numpuk numpuk tulisannya nggak Jelas, sebelum ngirim komen ini
masa sih mba..nti saya liat lagi setingnya..ini lagi pake hape
DeleteIya mbak, mungkin kalau nomor lbh jelas daripada huruf yang menumpuk
Deletemakasih ya mbak, maaf protes :)
aduh..ini agak gaptek. Di settingnya sih tanpa verifikasi. Bentar ya tanya ahlinya dulu..
DeletePaling enak nunggu sambil baca buku :D
ReplyDeleteIya..harus selalu bawa ya kemanapun pergi enaknya yg tipis..
DeleteKalau aku si bu , dengan mengajak ngobrol teman sebelahnya atau searching internet gitu lah seperti blogwalking blog gitu...
ReplyDeleteAsik blogwalking apalagi kalo di tempt itu wifi nya kenceng y
Deletenunggunya sambil baca postingan2 dari blog ini, :)
ReplyDelete