Berenang Bersama Buah Hati dan Manfaatnya
Kolam renang dilihat dari lantai dua gedung pengelola |
Masih pagi, masih sepi, masih bersih |
Libur sekolah akan segera tiba dalam hitungan hari.
Sekolah anak saya, Zaidan 7 tahun, baru akan bagi raport besok. Tapi suasana
libur sudah terasa. Di sekolah sudah tidak ada kegiatan belajar, banyak teman
Zaidan sudah liburan bersama keluarga.
Liburan sekolah seringkali saya dan anak-anak habiskan di
rumah saja dengan berbagai kegiatan, atau jalan-jalan ke tempat yang dekat dari
rumah. Salah satu kegiatan liburan yang kami lakukan adalah berenang.
Setelah sekian bulan tidak berenang, terutama setelah kasus anak meninggal di kolam renang komplek rumah kami, akhirnya hari ini saya dan
dua anak saya berenang. Kebetulan, untuk warga komplek ada jatah tiket berenang
gratis untuk 2 orang. Alhamdulillah senangnya. Biasanya tiap orang dikenakan
biaya masuk Rp 11.000 (dewasa) dan Rp 10.000 (anak).
Pagi-pagi saat Zaidan dan adiknya, Raissa, masih terlelap, saya
siapkan perlengkapan yang hendak dibawa supaya tidak ada yang ketinggalan,
diantaranya handuk, baju ganti untuk saya, Zaidan dan Raissa, Kantong kresek
untuk tempat pakaian basah, Sabun dan peralatan gosok gigi, serta Kacamata berenang.
Saya tak pernah memakai pakaian khusus berenang. Saya memakai pakaian yang
biasa dipakai, atasan dan bawahan rok, serta kerudung instan. Saya biasanya Cuma
menemani Raissa saja main air, Zaidan sudah bisa berenang sedikit-sedikit,
tinggal diawasi saja.
Dengan berjalan kaki sebentar, kami sudah sampai di kolam
renang. Sepertinya, pengelola sedang bebenah. Banyak fasilitas yang sudah dan
sedang diperbaiki. Alhamdulillah. Kejadian kemarin sepertinya membawa hikmah,
membuat pengelola memperbaiki dan menambah banyak hal, diantaranya:
- Menambah arena seluncuran baru
- Menambah area kecil khusus untuk batita
- Menambah satu kios makanan
- Penjaganya lebih sigap. Saat Zaidan bergerak ke arah kolam yang lebih dalam, ia langsung mengingatkan. Petugas kebersihan pun begitu, saat ada daun jatuh ke kolam langsung dibersihkan.
- Fasilitas ruang ganti lebih baik. Showernya diperbaiki sehingga handlenya bisa dijangkau oleh anak kecil sekalipun, pintu kamar ganti yang rusak pun sudah diganti.
Seluncuran baru |
Zaidan asyik berenang |
Area ganti dan bilas |
Kalau fasilitasnya baik, berenang pun aman dan tenang.
Kami lebih suka berenang di pagi hari saat kolam baru buka. Sebab pada saat itu
air kolam masih jernih karena baru dibersihkan.
Menurut sebuah artikel di Parents Indonesia, manfaat
berenang untuk anak adalah:
- IQ lebih tinggi. Suatu penelitian di Melbourne, Australia mengukur IQ anak yang berusia 10 tahun. Ternyata anak-anak yang diajarkan berenang sejak bayi memiliki IQ lebih tinggi daripada anak-anak yang tidak diajarkan berenang atau diajarkan berenang setelah usia 5 tahun. Gerakan anggota badan si kecil saat berenang dapat merangsang pertumbuhan saraf otak.
- Memberi Stimulasi Pada Motorik. Bermain dalam air membuat saraf dan otot bayi berkembang. Dengan bergerak semua bagian tubuh bayi akan terlatih walaupun terniknya belum sempurna.
- Melatih Rasa Percaya Diri dan Keberanian. Berada dan menjelajahi kolam renang yang besar dan luas bersama orang tua akan mendorong bayi menjadi lebih berani dan memperkuat ikatan emosi. Tidak hanya bermanfaat dari segi fisik, kebersamaan dengan sentuhan dan interaksi hangat saat mendampingi buah hati di kolam renang akan membuat jalinan emosi lebih kuat
- Kemampuan sosial. Berenang bersama-sama di kolam renang umum dengan bayi atau batita lainnya akan mengasah kemampuan beradaptasi dan berosialisasi. Biarkan buah hati bercengkrama dengan teman-temannya.
Raissa saat ini usianya 3 tahun. Karena tidak rutin
diperkenalkan dengan kegiatan berenang, responnya kadang antusias kadang juga
sedikit takut seperti hari ini. Mengetahui manfaat berenang bagi anak, membuat
saya termotivasi untuk membuat kegiatan berenang ini menjadi rutinitas, minimal
sebulan sekali. Apalagi ada fasilitas untuk warga komplek, sayang kalau tidak
dimanfaatkan.
Tapi jangan lupa untuk memperhatikan kondisi anak sebelum
berangkat berenang. Walau anak antusias, kalau dia sedang batuk atau pilek dan
sakit lain yang tidak boleh terkena air, lebih baik larang dia dan ganti dengan
kegiatan lain yang bisa dilakukan di rumah sambil beristirahat. Selamat
berlibur!
Raissa sedikit takut, apalagi digodain kakak terus |
"umi..umi..." teriaknya. |
"Ini ceritaku menjadi ibu dalam kompetisi "A Mom's Story" yangdisponsori oleh
KUPU BEDDING (www.KupuBedding.com) ARILEXSHOP (www.ArilexShop.com)
BUTIK BOCAH (www.Instagram.com/butikbocah)
NIKMA BASYAR (www.NikmaBasyar.com)
LADONA INDONESIA (www.Ladonaku.com)"
aku suka kalau Faiz berenang... Zaidan dong yang ngajari adik Raissa berenang..
ReplyDeleteiya mak, malah kelitikim adiknya
DeleteBeberapa kali Ken kuajak ke kolam renang, tapi masih tetep belum berani nyemplung. minta gendong terus sama bapaknya.
ReplyDeletelama2 juga asik sendiri kalo rutin mak..:)
Deletewah kak zaidan dan dik raissa asik yaa..pengen banget anak2ku bisa berenang mak, jangan kayak ortunya hihihi..
ReplyDeleteZaidan sempat saya les in berenang mak saking pengennya saya bisa dia berenang ga kaya emaknya. Tp cuma bntar abis itu berenang sesukanya aja sambil.main air yg pntg dia bergerak
Deletewah asiiknya kaka sama ade berenang bareng :D
ReplyDeleteAku juga suka ajakin adik sepupu berenang, tapi e tapii dia malah suka main airnya daripada berenangnya :'( hiiks
Haha...saaaamaaaa aja semua anak yaaa
Deleteasyik banget bercengkrama dg buah hati
ReplyDeleteIya pa..:)
DeleteAnak2ku paling heboh kalau renang, sampai remaja masih saja hobi renang. Emaknya malah gak bisa renang
ReplyDeleteLanjutkan mak utk kegiatan yg positif :) sama sy juga gabisa berenang
DeleteAnak memang harus banyak gerak mak. Renang itu bagus sekali :))
ReplyDeleteiya mak, walau tehniknya belum sempurna ya
Deletebaik untuk jantung
ReplyDeleteSetuju..
Deleterenang cocok untuk anak selagi pertumbuhan badan
ReplyDeleteYup!
Deleterenang bisa meninggikan badan
ReplyDeleteItu kalau rutin ya?
Delete