Manfaat Belajar Musik Untuk Anak
Saat ini di sekolah Zaidan mengikuti ekskul musik.
Kegiatan ekskulnya memang berganti-ganti setiap 3 bulan. Zaidan harus membawa
pianika ke sekolah setiap hari Rabu. Sejak itu, hampir tiap hari di rumah dia
berlatih. Kegiatan berlatih musik lumayan
mengalihkan perhatian Zaidan dari bermain gadget. Manfaat lain belajar musik untuk
anak antara lain:
Meningkatkan keterampilan akademik
Dengan memahami ketukan nada dan irama, anak belajar
untuk membagi, menciptakan pecahan dan mengenali pola. Musik membuat anak
memahami area lain dari matematika. Ketika anak menghafal lagu, akan melatih
memori mereka. Bermain musik juga mengenalkan anak pada fisika dasar. Misalnya
saat memetik senar gitar dan biola, mengajarkan anak tentang getaran.
Mengembangkan keterampilan fisik
Instrumen seperti perkusi membantu anak
mengembangkan koordinasi dan keterampilan motorik, karena instrument tersebut memerlukan
gerakan tangan dan kaki. Instrumen ini sangat bagus untuk anak berenergi
tinggi. Menurut Kristen Regester, Early Chidhood Program Manager di Columbia, instrumen seperti biola dan piano, menuntut tindakan yang berbeda dari tangan kanan dan
kiri secara bersamaan. Alat musik tidak hanya membantu keseimbangan, tapi juga
membantu melatih kesabaran anak untuk berada dalam satu posisi dalam jangka
waktu tertentu.
Memupuk keterampilan sosial
Belajar musik di usia anak kadang ditempatkan di
satu kelas bersama anak lain. Mereka berinteraksi, berkomunikasi, bekerjasama
dalam tim dan berkolaborasi dalam bermain musik. Misalnya, berada dalam suatu
kelompok orkestra membuat masing-masing anak belajar menyesuaikan permainan
musiknya agar tercipta harmonisasi.
Melatih disiplin dan kesabaran
Misalnya pada alat musik biola. Anak belajar
bagaimana memegang biola yang benar, bagaimana memegang busur, dimana
menempatkan kaki, dan sebagainya. Anak belajar sabar dan disiplin dalam
berlajar musik sebelum mencapai tujuan tertentu, misalnya penampilan solo. Anak
juga belajar sabar dalam menunggu giliran dan mendengarkan temannya bermain musik.
Meningkatkan percaya diri
Belajar musik sejak dini mengajarkan anak
beradaptasi dengan kritikan atas kesalahan yang mereka buat. Mereka akan
melakukan perubahan yang positif. Mereka akan belajar bahwa tak ada seorang pun
yang sempurna, yang langsung bisa saat belajar music.
Memperkenalkan anak pada budaya lain
Setiap daerah biasanya memiliki instrumen musik khas
daerahnya, misalnya suling dari Jawa Barat.
Memperoleh manfaat di atas sebenarnya bukan dari musik
saja sih. Karena terkadang kita tidak dapat mengelak dari fakta bahwa alat musik
itu biasanya harganya relatif mahal. Kita sebagai orangtua harus pintar
bagaimana mendapat alat musik yang murah atau mengganti dengan alat music lain
yang terjangkau. Saat Raissa bilang, ingin bermain drum. Saya buatkan saja drummainan dari kaleng makanan. Raissa senang, emaknya apalagi :D.
Drum dari kaleng, tetap ceriaaa ^^ |
Saat ini Zaidan
pun belum memerlukan les musik. Saya membantunya menghafal not balok lagu Helly
Si Anjing Kecil dan Ibu Kartini di rumah. Not baloknya sendiri saya dapatkan
dari hasil googling. Bersyukur pada Sang Pencipta, yang menciptakan otak manusia yang keren, sehingga manusia bisa menciptakan internet. Sekarang Zaidan sudah hampir hafal memainkan kedua lagu
itu. Padahal sewaktu pulang dari kegiatan ekskul musik, dia hanya hafal 1
baris lagu Helly Si Anjing Kecil.
Sumber gambar: not-lagu
Sumber gambar: makeuptutotialforyou
Bagi saya saat ini, musik sebagai satu permainan yang seru dan pengetahuan
yang menyenangkan buat anak. Tidak terpikir dalam benak saya untuk mengarahkan
mereka pada musik secara profesional. Terserah mereka saja nanti hendak jadi
apa. Saat ini sih Zaidan bilangnya ingin jadi professor. Kalau Raissa mau jadi
dokter. Besok hari mungkin berubah. Namanya juga anak-anak. Mereka masih
bereksplorasi dengan berbagai hal yang membuat rasa ingin tahu mereka besar.
Magic Piano
Masih berkaitan dengan musik. Setiap sabtu atau
Minggu, Zaidan diperbolehkan download game baru. Dengan catatan, ada satu game
lama yang didelete. Karena dia sedang senang main musik, saya lihat di
gadgetnya bertambah satu game musik. Namanya Magic Piano.
Awalnya saya perhatikan, Zaidan sedang apa sih asyik
banget jari-jarinya menekan layar gadget. Ada suara merdu mengalun dari gadget,
seperti suara piano. Saya dekati Zaidan. Di layar gadget, dari sebelah atas
turun bola-bola kecil atau bintang, kadang berwarna hijau, kuning atau biru. Jika
bola atau bintang turun dua buah, dua tangan kita yang menyentuh layar lalu music
akan mengalun sesuai dengan bola atau bintang yang turun. kalau bola atau bintang turun satu, satu jari kita yang menekan layar gadget. Musiknya sendiri
macam-macam sesuai dengan yang tersedia di gadget, ada lagu klasik seperti Mozart dan
lagu yang sedang tren saat ini.
Tertarik dengan keasyikan Zaidan, saya pun mencoba
game ini. Eh iya ternyata asyik. Seolah-olah kita yang memainkan piano dan
menghasilkan musik indah. Jari-jari kita akan menekan layar gadget dan bisa
menentukan sendiri ritme musik sesuai dengan sentuhan jari kita ke layar. Ah,
bahasanya ribet ya. Pokoknya gitu deh. Kita jadi sok pinter main piano, padahal
musiknya mah sudah disediakan dari gamenya. Untuk beberapa lagu harus bayar,
tapi seperti biasa kami pilih yang gratis :p. Hasil permainan yang kita lakukan
bisa di share melalui media sosial. Zaidan sih belum punya akun media sosial karena
belum cukup usia. Kalau kita sedang tidak ingin memainkan gamenya, bisa
mendengarkan saja musiknya.
Sumber gambar: play.google.com
Judulnya sih main musik. Tapi, adaaa saja yang bikin deg-degan. Ceritanya begini. Di salah satu play list lagu yang bisa dimainkan di game ini adalah lagu All of me. Zaidan dengan rasa ingin tahu yang besar mencari tahu sendiri lagu ini di youtube. Maka berderetlah itu lagu-lagu dewasa dengan penampilan yang vulgar dan hampir telanjang. Untung saya lagi ada di samping Zaidan. Saya bantu carikan dia lagu yang hanya ada liriknya saja.
Belajar apapun, termasuk musik, bisa bermanfaat atau
sebaliknya. Tergantung pada kita bagaimana mengambil manfaatnya. Apalagi jika musik
itu bisa semakin mengingatkan kita pada Sang Pencipta. Wallahualam.
Sumber referensi: http://www.indotopinfo.com/manfaat-belajar-musik-bagi-anak.htm
Yaaah Zaidan dah bisa berselancar sendiri di youtube yaak, musik memang menyenangkan ya Mba
ReplyDeleteIya harus diawasi nih mak kalo buka yutub
DeleteAnak saya juga lagi hobi main pianika mbak. Adeknya juga jadi ikut-ikutan *follower kakak* tapi saya yang di suruh niup, hadeuh... ga pa pa dah, demi masa depan :D
ReplyDeleteHihi...kalo Raissa kakaknya yang disuruh tiup...ganti gantian...:D
DeleteKedua anakku nggak ada yang suka main musik. Paling dulu pukul2 kaleng bekas roti. Kalau denger musik sih suka. :)
ReplyDeleteAkhir pekan di rumah laksana pasar malem dengan ragam musik dari HP anak dan Bapak .
hihi...iya mak kalo udah pukul2 kaleng aduuuuuh rame deh
Deletesaya malah nggak ngajarkn musik ke anak2. anak2 dengar musik ya dr hp dan acara tv anak. kalau bapaknya nyetel musik saya larang. saya sendiri sudah mulai nggak dengarkn musik mak. ya dengar pasti iya dr kanan-kiri. tapi niat untuk nyetel atau ndengerin sudah tidak. :-)
ReplyDeleteWah bagus mak..lebih baik perdengarkan Alquran ya :)
Deletenhaaaaaah ini dia mak yang aku cari... lagi galau mau masukin sekolah musik baby gitu..kayaknya bagus daripada nonton musik liat videio
ReplyDeletebagus mak, jari2 nya bergerak jadi buat motorik juga :)
Delete