Waspadai Berbagai Penyakit Saat Musim Hujan
Di tempat tinggal saya hampir tiap hari diguyur hujan. Tiap
hujan deras kami bersiap menghadapi banjir dengan menaikkan barang-barang ke
atas lemari. Pakaian basah tergantung di jemuran berhari-hari. Anak-anak,
ayahnya, dan saya sendiri bergiliran terkena batuk dan pilek. Sudah 2 hari
Zaidan tidak masuk sekolah karena terus menerus demam, batuk dan pilek. Saat ia
mulai sembuh, giliran Raissa yang demam, batuk, dan pilek. Mm, kalau sudah lihat
anak sakit rasanya kasihan. Yang biasanya tenang jadi rewel. Yang biasanya
ceria, jadi murung.
Perubahan suhu pada musim hujan, tidak hanya berakibat pada
manusia. Tapi juga berakibat pada beberapa jenis mikroba yang mudah berkembang
biak sehingga mudah menginfeksi tubuh manusia. Beberapa penyakit yang harus
diwaspadai saat musim hujan diantaranya:
Demam dan Flu.
Gangguan ini merupakan gejala bahwa tubuh
tengah membangun pertahanan melawan infeksi. Pencegahannya dengan menjaga asupan
makanan dan nutrisi yang cukup.
Diare.
Penyakit ini biasanya disebabkan karena kuman atau
virus yang mencemari makanan dan minuman. Pencegahannya dengan cara menjaga
kebersihan lingkungan da lebih higienis dalam mengolah makanan. Jika terkena
diare, segera ke dokter dan perbanyak minum air putih.
Demam tifoid.
Penyebabnya adalah air dan makanan yang
terkontaminasi bakteri Salmonella Typhi yang banyak terdapat dalam feses dan
urine manusia. Penyebaran bakteri bisa terjadi karena aktivitas cuci tangan yang
kurang bersih dari penderita setelah BAB atau BAK, muntah penderita yang
terbawa lalat, dan sebagainya. Penderita demam tifoid biasanya melakukan pengobatan
selama 7-14 hari agar lekas sembuh.
Sumber gambar: heptajayawardana
Demam Berdarah Dengue (DBD).
Penyebabnya adalah gigitan
nyamuk Aedes Aegypti yang menyerang system pembekuan darah. Darah yang tidak
bisa membeku akan mengakibatkan pendarahan. Pencegahan penyakit ini bisa
dilakukan dengan cara 3M: Menguras bak mandi, Mengubur kaleng bekas, dan
Menutup bak penampungan air.
Lestospirosis.
Yaitu penyakit yang disebabkan bakteri Leptospira sp yang
menyebar lewat urine tikus. Penyakit ini menyebabkan kulit penderita kekuningan
dan mukosa mongering, terkadang disertai diare atau konstipasi. Penyakit ini
mencapai puncaknya saat musim hujan atau saat banjir. Saat itu, Leptospira sp dalam
urine tikus menyebar lewat air dan masuk ke tubuh melalui kulit atau selaput
lendir. Selanjutnya terjadi perbanyakan sehingga bakteri bisa menyebar ke
berbagai jaringan tubuh, terutama ginjal dan hati.
Penyakit kulit.
Hujan dan banjir rentan membawa beberapa
bakteri yang menyerang kulit yang menyebabkan rasa gatal di seluruh tubuh.
Penyakit kulit juga bisa disebabkan jamur akibat suhu yang lembab. Untuk
mengarasi serangan ini, penderita bisa menggunakan obat kulit hingga
antibiotik.
Selain 7 penyakit di atas, mungkin masih banyak lagi
penyakit lainnya yang timbul saat musim hujan. Semoga kita semuadiberikan kesehatan agr tetap bisa menjalankan aktifitas.
Sumber referensi:
Musimnya Pancaroba rentan buat anak2..meski makan yang bergizi, istirahat yg cukup dan dopping viitamin nih
ReplyDeleteiya betul..sekeluarga kita kena bapil nih mak
DeleteAnak anak kami juga terkena batuk pilek semua terutama yg balita.
ReplyDeletesama nih pa..yg kecil udah 5 hari belum sembuh pileknya :(
Deletemusim hujan datang, kita harus serba ekstra hati-hati.
ReplyDeletekalau saya, paling hati hati sama diare. soalnya pasti repot banget kalau kena diare -__-
Iya bisa berhari-hari sembuhnya
DeleteHuft iya nih mesti jaga2 kesehatan
ReplyDeleteIya mak
Delete