Cari-cari Sandal di Mesjid Ternyata....
Jam 8 malam Jumat lalu, saya segera mengenakan kerudung dan keluar rumah untuk menjemput Zaidan dari les FAHIM Qur'an. Sampai di mesjid, anak-anak masih murajaah bersama ustad dan ustadzah di ruangan kelas. Segerombolan jamaah laki-laki sedang mendengarkan tausiyah di dalam mesjid. Saya mencari-cari sudut yang nyaman untuk duduk sambil menunggu Zaidan keluar kelas.
Begitu Zaidan keluar, kami pun segera pulang. Zaidan menuruni tangga mesjid dan mencari-cari sandal merahnya. Loh, ternyata kok tidak ada ya. Di teras mesjid, dari ujung ke ujung mata kami mencari-cari sandal merah itu. Tetap tak ada. Seorang bapak sedang duduk tak jauh dari situ, diam saja dan emmainkan handphonenya.
Saya minta Zaidan memeriksa area wudhu, barangkali sandalnya ada di sana. Tak ada juga. Firasat saya sudah berkata, sandal ini hilang dibawa orang. Ah, sungguh suatu kebiasaan yang jelek di tempat ibadah.
Saya meminta Zaidan pulang tanpa memakai sandal. "Nanti cuci kaki di rumah" kata saya lagi. Saya pasrah, ingin segera pulang dan merebahkan badan di kasur. Zaidan pun menurut. Kami menuruni tangga yang menghubungkan teras dan halaman mesjid untuk pulang ke rumah.
Baru sekitar lima langkah, saya melihat seseorang tengah berjalan berlawanan arah dengan kami, seorang santri alquran yang usianya mungkin setara SMA. "Kak, itu kayanya sandal kakak deh." Saya menunjuk ke sandal merah yang dikenakan santri tersebut. Sang santri entah mendengar saya atau tidak, entah dia lihat atau tidak pada Zaidan yang berjalan tanpa sandal, yang pasti dia berjalan saja tanpa menoleh kiri kanna dan langsung menaiki teras mesjid, masuk ke dalam mesjid.
Saya dan Zaidan kembali lagi dan ...ya, benar, itu sandal jepit merah kepunyaan Zaidan. Ah, alhamdulillah, firasat saya tak terbukti. Sandal ini tidak dicuri, tapi cuma dipinjam. Tapi...tapi...kok tidak ijin dulu ya Alangkah lebih baiknya jika ijin dulu jika hendak meminjam. Saya tak keberatan sih dipinjam, tapi saat mencari-cari kesana-kemari dan ternyata dipinjam tanpa ijin, rasanya gimanaaa gitu.
Untung sendalnya balik ya,,kalau gak beli baru lagi. Kalau anakku mak sendalnya ga balik lagi
ReplyDeleteiya mak untungnya cuma dipinjam :)
Deleterasanya bikin kesel ya mak.. padahal klo bilang juga pasti dikasih. ya kaan..
ReplyDeletepasti mak :)
DeleteKalo kebanyakan di mesjid sekarang, biasanya ada sendal jepit khusus dipake untuk wudhu. Namun, kalo nggak ada, orang yang akan berwudhu, sedangkan dia pake sepatau, biasanya memang akan meminjam "tanpa izin". Karena memang, mereka tidak tahu itu punya siapa. dan kalo izin, justru malah mengganggu orang yang di dalem masajid dan tidak membuatnya menyegerakan beribadah dalam mesjid. *bertanya ke sana-sini*
ReplyDeletegitu ya pa...tapi kalau yg punya lagi buru2 gimana ya..ikhlas aja ya...
Deleteah saya juga pernah kaya gitu waktu ngekost, nyari sana-sini eh sandalnya dipake sama orang, malah duh orangnya watados gitu,, bikin kesel. setelah itu sandal selalu saya bawa masuk ke kamar, biarin disebut pelit juga :D
ReplyDeletehehe..
DeleteBiasanya yang seperti ini sering terjadi saat ngekost. Dan kebanyakan gak balik-balik lagi. Di mesjid juga saya pernah ngalamin yang begini beberapa kali, bahkan sendal merek eiger sekalipun. Solusinya pun cuma satu, di ikhlaskan saja, hehehe....
ReplyDeletebaiklah...belajar ikhlas ya pa..
Deletemungkin dia bingung, izinnya ke siapa :D
ReplyDeleteiya sih betul juga...
Deletekebiasaan di mesjid memang seperti itu kayanya ya mbak, saat mau pinjam mungkin bingung bilang ke siapa...
ReplyDeleteiya mba...
DeleteSetidaknya... kalau merasa dibicarakan... bilang maaf ya mbak.
ReplyDeleteanak jaman sekarang kurang sekali mannernya. lebih menguasai adab di dunmay daripada di dunyat. beberapa kali lihat sih.. di dunmay sopaaaaannn banget... giliran bicara dengan ibunya... ngoko/asal suruh/ngelonyor pergi saat disuruh. hadeuh..... semoga anak2ku jauh dari sifat dan sikap begitu.
Aamiiin..iya mba...entahlah...mungkin dia tak mendengar atau gimana...ini pengalaman kedua saya. pengalaman pertama di tempat yg sama kena bola pasir di punggung dan yg nendang anak SD dan SMP. mereka ga bilang apa2 mungkin mereka takut dimarahi atau gimana..semoga anak2 saya juga bisa berakhlak mulia amiin
Deletewalau cuma sandal jepit, tapi kalau pulang dari masjid tanpa sandal, rasanya emang jadi gimana gitu..
ReplyDeletewalau cuma sandal jepit belinya pakai uang mak...
DeleteSemoga Zidan bisa mengambil hikmah dan tidak mencontoh hal itu ya :)
ReplyDeleteaamiiin
Deletebaru aja tuh suami saya mengalami hal serupa. habis sholat di masjid agung dan mau ke alun-alun sandalnya bunyi. saya kira karena sandal itu baru jadi bunyi. ternyata "basah," kata suami saya. "lho, dipake orang?" tanya saya. ternyata betul. soalnya sandalnya model jepit juga sih.
ReplyDeletekalo adik dan bapak saya dulu kl punya sandal jepit dikasih nama kanan-kiri. jadi klpun ada yg ambil dia bisa malu sendiri. dan dalam kasus Zaidan bisa menghindarkan dari terpinjam tanpa sengaja.
iya ah mak mau diksh nama
Deletekalo pinjam, ya harus bilang dulu sama pemiliknya dong
ReplyDeletecaranya pinjam kan gitu ya Tante...
harusnya begitu yaa
Delete