Catatan Seminar "Balitaku Khatam Alquran"
DR. sarmini, Lc. MA datang bersama putrinya yang turut membuka seminar dengan hafalan Alqurannya |
Hari Sabtu tanggal 21 Maret lalu, saya menghadiri seminar "Balitaku Khatam Al Qur'an" yang bertempat di Sekolah Alam Bintaro. Seminar diisi
oleh DR. Sarmini. Lc. MA yang merupakan penulis buku "Alhamdulillah Balitaku Khatam Alqur'an". Beliau adalah lulusan International
University of Africa dan dosen di LIPIA. Baru-baru ini, beliau
mendirikan rumah quran yang saya lupa namanya apa.
Penulis sempat resah mendengar berbagai pendapat bahwa anak kecil
sebaiknya dibiarkan dengan dunia bermainnya. Ini adalah sebuah pilihan
hidup masing-masing orangtua, kapan anak akan mengkhatamkan Alqur'an.
Bagi penulis, dunia ini singkat. Alangkah baiknya jika kebaikan itu
segera dilakukan, agar tak ada penyesalan atas waktu yang sudah
dilewati. Termasuk dalam mengajarkan anak Alquran. Dengan catatan, tidak
mengurangi fitrah anak.
Ada beberapa alasan MENGAPA penulis ingin balitanya khatam Alquran:
1. Agar selalu dalam posisi golongan sebaik-baik manusia
Keinginan penulis agar anak khatam Alquran sejak dini, terkuatkan dengan
hadist berikut: Diriwayatkan dari Ustman RA, Rasulullah SAW bersabda, "
Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Alquran dan mengajarkannya."
2. Perintah Allah SWT
Sabda Rasulullah SAW: "Didiklah anak-anak kalian dengan 3 perkara, cinta
nabinya dan ahlul bait, serta cinta membaca Alquran" (HR. ad-Dailamy
dari Imam Ali)
Dalam hadist di atas, Allah SWT dengan tegas memerintahkan setiap
orangtua untuk mendidik dan melakukan usaha yang membuat anak-anaknya
cinta membaca Alquran.
3. Menjaga Allah SWT
Salah satu usaha menjaga Allah SWT adalah dengan mengantarkan anak
khatam sedini dan sesering mungkin, sehingga kelak mereka mandiri cinta
membaca Alquran.
Dari Ibnu Abbas RA., "Suatu hari saya dibonceng Rasulullah SAW Beliau
bersabda, "Wahai anak muda, saya akan ajarkan kepadamu beberapa kata,
yaitu jagalah Allah, pasti Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, kamu
akan mendapati-Nya di depanmu."
4. Utamakan hak Allah, pasti Allah akan mengutamakan hak-hak kita di dunia
5. Ingin segera mendapatkan pahalanya
Jika ada orang yang menganggap terlalu tergesa-gesa mendorong balita
khatam Alquran, maka jawabannya adalah hadist ini.
Dari Sa'ad bin Hisyam RA, dari Aisyah RA berkata, "Rasulullah SAW
bersabda, 'Orang yang pandai membaca Alquran bersama malaikat yang
mulia, sedangkan orang yang membaca Alquran dan dia terbata-bata lagi
susah, maka baginya dua pahala."
Tempat seminar berlangsung |
6. Menenangkan saraf
Tidak ada di dunia ini fonetik-fonetik (bunyu huruf) yang mempunyai
makhraj selengkap Alquran. Membaca Alquran dengan tajwid, makhraj, dan
sifat huruf yang benar memiliki karakter bunyi lebih lengkap dan lebih
baik dari sekedar musik klasik. Pengalaman penulis, anak-anaknya yang
dibiasakan mendengar dan membaca Alquran jadi mudah diatur, mudah
mengendalikan emosi, mudah diajak berfikir dewasa.
7. Meneruskan tradisi para ulama
Ulama terdahulu seperti Alkindi (perintis ilmu persandian atau analisis
kriptologi), Al Khawarizmi (penemu istilah pecahan atau desimal, juga
bapak aljabar), Ibnu Sina (bapak kedokteran), dan yang lainnya, banyak
menghabiskan waktu masa kecilnya dengan belajar dan menghafal Alquran.
8. Menjaga fitrah anak
Fitrahnya seorang anak adalah kebenaran. Melencengnya ia ke akidah yang
menyeleweng adalah tanggung jawab orangtuanya. Naudzubillah.
9. Menginstal software terbaik sepanjang masa
Melihat pengalaman para penghafal Alquran, penulis mengambil kesimpulan
bahwa segala sesuatu yang telah tertanam kuat dalam dasar memori
seseorang hampir mustahil tercerabut darinya. Bahkan ketika jasadnya
dalam keadaan sakit, memori itu tetap ada dan sehat.
10. Penolak bala bagi keluarganya
Hudzaifah bin Alyaman berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya
Allah ingin menimpakan adzab kepada suatu kaum, kemudian Allah mendengar
seorang bayi (anak) dari bayi-bayi mereka membaca Alhamdulillaahi
rabbil 'alamin, maka Allah langsung mengangkat bala tersebut selama 40
tahun karena bacaan anak tersebut."
Dalam proses mendidik anak membaca Alquran dan mengkhatamkannya, penulis
memiliki beberapa prinsip dalam rumah tangganya:
- Alquran isu dan kampanye utama dalam keluarga setiap waktu
- mengutamakan kesuksesan dalam Alquran dan menghargainya lebih dari yang lainnya.
- Alquran harus selesai di waktu kecil. Ada perkataan menarik dari teman penulis, saat penulis menyampaikan betapa enaknya sang teman karena sudah hafal Alquran sementara penulis masih bersusah payah menghafal Alquran. Begini jawaban sang teman, "Waktu kecil kalian asyik bermain-main, sedangkan kami menghafal Alquran. Sekarang kami sudah santai dan bermain-main, sedangkan kalian masih sibuk dengan menghafal Alquran."
- Ingin menjadi Utrujah, buah jeruk yang baunya harum rasanya enak. Ini adalah perumpamaan untuk seorang muslim yang baik dan membaca Alquran.
Seminar belum usai, namun Raissa sudah mulai bosan dan minta main di
arena bermain tak jauh dari tempat seminar berlangsung. Tak lama
kemudian, kami pulang, tak menyelesaikan seminar sampai selesai. Isi seminar selengkapnya dapat dibaca di bukunya. Dan..akhirnya saya pun berharap dan berdoa semoga saya dan keluarga termasuk yang cinta membaca Alquran.
Oh ya, jika ada yang tertarik membeli bukunya atau mengundang DR. Sarmini Lc. MA sebagai pembicara, bisa mengubungi penerbit Khazanah Intelektual di alamat berikut:
Jln. Biduri no. 9 Buah Batu Bandung
Telp/fax: (022) 7302389
Redaksi: (022) 70360505
Marketing: (022) 70780148
Dulu kalian bersenang senang, kami menghafal quran. Sekarang kami santai kalian baru menghafal quran <-- mak jleb banget iniih mbak :(
ReplyDeleteAyo semangat menghafal quran :)
semangaaat...dari mulai yg mudah aja dulu...
DeletePernah nyobak..tapi....
ReplyDeleteNggak sangguuupppp....hiks...
Isiqomahin baca quran aja dah daku dlu mak..hehe
Tfs yak :D
Betul mak, istiqomah baca aja dulu...
Deletecita2ku mak nanti kalau diamanahi buah hati hehe..pingin beli bukunya^^
ReplyDeleteamiiin mak, semoga Allah mengabulkan doa dan harapan mak :)
DeletePengen bukunya... :)
ReplyDeletecoba hubungi penerbitnya mak, kemarin di seinarnya diskon :)
DeleteAisyah udah mulai menunjukan ketertarikannya pada tulisan arab, semoga aja ini awal yg baik supaya dia bisa segera baca Quran.
ReplyDeleteaamiiin
DeleteWah hebatt... balita sudah bisa khatam Al Quran.
ReplyDeleteBuku yang keren dan sangat direkomendasikan utk para ortu yg punya balita agar bisa mempraktekkannya
Betul mba Reni..usia emas balita cepat menyerap ilmu..
ReplyDeleteSemangat membaca dan menghafal alqur'an...istiqomah :)
ReplyDeleteaamiin
DeleteNice share ^_^
ReplyDeleteMakasih mba:)
DeleteLagi mulai istiqomah baca, In sya Allah bisa menginspirasi anak. Aamiin
ReplyDeleteaamiiin mba
Deletemenarik sekali mbk, suka banget bahasannya, berasa ikutan acaranya :)
ReplyDelete