Catatan Talkshow “Menjadi Orangtua Bijaksana, Bersama Gen Halilintar”


Sumber gambar: dari grup BB yang saya ikuti
Jam 7 pagi tadi, mendung menggelayut sangat berat saat saya keluar rumah untuk membeli sayur.  Ah mendung, kamu terkadang membuat saya galau. Bisa tidak ya saya pergi pagi ini? Pikir saya, saya sudah berjanji dengan seorang teman untuk menghadiri talkshow parenting “Menjadi Orangtua Bijaksana, Bersama Gen Halilintar”

Jam 8 pagi matahari mulai tampak malu-malu, ada setitik harapan di hati saya. Jam 9 pagi, mendung datang lagi. Tapi…bismillah, saya niatkan pergi sambil curhat sama Allah dalam hati, “ Ya Allah, tahan dulu hujannya sebentaaaar saja. Kasihan anak hamba kalau kehujanan ya Allah. Kalau saya tidak pergi, saya akan melewatkan kesempatan emas menimba ilmu. Kalau saya tidak pergi, ada orang yang akan kecewa. Seorang teman yang sudah janjian ketemu di sana, dan seorang teman yang pesan buku Balita Khatam Alquran.”

Dia memang Maha Mendengar. Setelah mendekati masjid Raya Bintaro tempat talkshow berlangsung, hujan mulai turun. Sedikit demi sedikit, lalu deras seperti ditumpahkan dari langit. Dengan tergesa saya serahkan selembar uang sepuluh ribu pada abang tukang ojek. Alhamdulillah, saat hujan deras saya dan Raissa sudah ada di dalam masjid. Terdengar salawat disenandungkan untuk membuka acara yang diselenggarakan oleh Persaudaraan Muslimah (Salimah) Pondok Aren, Tangerang ini.

Devi Permatasari, artis dan public figure yang bertindak sebagai moderator, mempersilahkan Gen Halilintar masuk dan memperkenalkan diri. Pernah dengar Gen Halilintar? Jujur saya baru dengar. Ternyata Gen Halilintar ini sebuah team, sebuah keluarga. Gen adalah nama sang ibu, Lenggogeni Faruk (42 tahun). Halilintar (44 tahun) adalah nama sang ayah. Mereka memiliki 11 anak, 6 putra dan 5 putri: Attamimi, Sohwa, sajidah, Thariq, Abqaariyyah, Saaih, Fatimah, Fateh, Muntazar, saleha, dan Qahtani. 

Gen dan Halilintar menikah saat sama-sama masih kuliah di Universitas Indonesia (UI) tahun 1993. Sejak itu, mereka pergi travelling ke berbagai penjuru dunia. Anak pertama mereka lahir di Dumay ketika mereka masih merintis bisnis. Anak kedua lahir menjelang Gen ujian sarjana. Anak keempat lahir di Bruney. Anak kelima lahir di Yordan. Anak keenam lahir di Australia. Total, mereka sudah mengunjungi 5 benua, hampir 100 negara.

Nasib, datang terlambat jadi kebagian di belakang. Nun jauh di depan mbak Devi sedang memoderasi acara

Gen Halilintar tidak memiliki asisten rumah tangga. Semua anak mereka full ASI sampai 2 tahun. Mereka terbiasa bangun pagi, bertahajud jika sempat. Kemudian melakukan shalat berjamaah dan berbincang-bincang untuk mencharge diri sebelum beraktivitas. Saat magrib atau Isya, dilakukan hal yang sama. Dengan begitu, orangtua jadi dekat dengan anak dan tahu aktivitas anak ya.

Semua anak-anak Gen Halilintar memiliki minat yang berbeda-beda. Ada yang berminat terhadap kegiatan bisnis, memasak, fashion, fotografi, dan sebagainya. Atta, anak pertama bercerita bahwa ia pernah menjual mobil dan si pembeli hampir tak percaya bahwa Atta ini masih sangaaat muda, usia Atta kini 20 tahun. Yang menarik, ketika ditanya cita-citanya, ia ingin menjadi seperti generasi sahabat Rasulullah SAW. 

Menurut Gen, 3 hal yang harus dikelola dalam mendidik anak adalah hati, akal dan nafsu. Jika semuanya bisa dikelola dengan baik, diarahkan menuju Allah SWT, maka 70 % tujuan pendidikan telah terlaksana. Gen sangat bersyukur memiliki pasangan yang bisa membimbingnya menuju Allah SWT dalam mendidik anak-anak. 

Ada pertanyaan yang menggelitik dari audiens, termasuk saya, bagaimana memanage semuanya dengan tak adanya asisten rumah tangga? Bayangkan, dalam satu rumah, ada 11 anak dan 2 orangtua. Betapa ramainya. Jika satu anak menghasilkan 2 pakaian kotor, sehari akan ada 26 pakaian kotor yang harus dicuci. Ini cara Gen Halilintar mengaturnya:
  • Mereka memiliki 2 mesin cuci untuk mencuci semua pakaian di rumah
  • Giring anak-anak pada Allah SWT, niscaya mereka akan sayang dan berkhidmat pada orangtua.
  • Dari kecil anak-anak sudah dilatih mandiri. Bahkan saat travelling, anak-anak memiliki tugas sendiri. Ada yang sebagai chef, laundry, dan sebagainya.
  • Anak yang besar mengajarkan hal yang positif pada anak yang lebih kecil.
  • Awasi anak yang sudah mandiri. Pengawasan orangtua tentunya terbatas, dikembalikan lagi semuanya harus digiring menuju Allah SWT.
Ibu Gen yang bisa saya tangkap melalui layar saja
Mbak Devi Permatasari sebagai moderator menyimpulkan bahwa, dalam mendidik Anak senantiasa libatkanlah Allah SWT sehingga anak akan mencintai Allah SWT dan Rasulnya serta sayang pada orangtua. Oh ya, perjalanan Gen Halilintar keliling dunia sudah dibukukan dengan judul buku “Kesebelasan Gen Halilintar: My Family My Team”.

Oh ya, saya juga pernah membuat catatan tentang dua ibu luar biasa yang memiliki banyak anak. Belajar dari Ibu Michelle dan Ibu Yoyoh, judulnya. Mereka dua ibu yang luar biasa sabar dan memakai pendekatan kepada Tuhan dalam mendidik anak.

Acara selesai, hujan pun selesai menunaikan tugasnya. Alhamdulillah Ya Allah, Engkau telah memberikan hamba kesempatan untuk mencharge jiwa hamba sebagai ibu. Insyaallah, meski mungkin sedikit yang bisa hamba tangkap dengan berbagai interupsi Raissa saat talkshow, hamba bisa kembali bersemangat sebagai ibu. 

Terimakasih ya Raissa sudah mau umi ajak jalan-jalan cari ilmu. Di angkot, Raissa mulai mengantuk. Saya bujuk agar ia tak tidur dulu, saya ajak dia ngobrol macam-macam, tak lupa belikan dia snack yang disukai. Alhamdulillah, Raissa jadi ceria kembali dan kami sampai di rumah dengan aman dan damai. 

    
Sumber: http://travel.kompas.com/read/2015/03/04/180300127/Hebat.Pasutri.Ini.Keliling.Dunia.bersama.11.Anaknya

Comments

  1. masjid raya bintaro yg dekat giant itu ya mak? bagus masjidnya dan ada perpustakaannya juga ya? sayang dulu saya belum sempat jadi pengunjung tetap sana pas tinggal di bintaro. eh komennya oot.

    ReplyDelete
  2. Gen halilintar...keluarga teladan yg sgt menginspirasi :)

    ReplyDelete
  3. saya pernah liat ada yg jual buku gen halilintar... krn ga tau itu siapa ya cuek aja... pdhl inspiratif bgt ya...
    makasih mba udah berbagi cerita talkshownya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama2, saya juga baru tau saat ikut talkshow ini

      Delete
  4. Wah bener2 sebuah keluarga yang sangat inspiratif...sayapun akhirnya menyimpulkan betapa ciut nyali saya sebagai ibu yang hanya memiliki 1 orang anak, seolah merasa kerepotan dg tingkah anak...betapa mulianya ibu dari 11 anak ini yang selalu sabar membimbing anak2nya...TFS ya mbak

    ReplyDelete
  5. Sooo inspiring!

    Duh, jadi maluuu eikeh. Anak cuman satu,tapi nyap-nyap mulu. Hiksss...

    ReplyDelete
  6. Bisa dijadikan pelajaran dalam mengurus keluarga, ya. Hehehe...
    Sangat menginspirasi sekali.

    Sebagai wanita yg nantinya akan membangun keluarga dan mempunyai anak, saya senang membaca ini. Hihiii

    ReplyDelete
  7. wah keren mbak...saya aja yang anaknya 3 kadang masih suka mengeluh...

    ReplyDelete
  8. Dari awla menikah sampai sekarang saya belum pernah mengikuti atau belajar parenting secara langsung. Saya hanya melakukan pendekatan keilmuan dg membaca majalah atau buku. Pada prinsipnya sih sama, dalam membina rumah tangga ataupun mengurus anak anak dg mengarah ke sisi religius.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul pak, tp terkadang utk ibu yg sehari2nya bergelut dgn anak butuh di charge, diingatkan lagi..soalnya manusia suka lupa...

      Delete
  9. Keren banget ya keluarga inii. Saya yang baru punya anak dua sering ngerasa kewalahan

    ReplyDelete
  10. Pertamakali saia tau pas baca koran,bener2 enggak nyangka beneran punya 11 anak, tenkyu sharingnya mbak :)

    ReplyDelete
  11. Mantab banged tipsnya bu.. Semoga nanti saya bisa mengajari hal-hal penting di atas kepada anakku.. Matur nuwun.

    Tutorialhijabers.com | Teknogadget.web.id | Rumah Gadget

    ReplyDelete
  12. super sekali... walaupun saya belum menikah dan masih muda.. tp saya mendapatkan llmu banyak hari ini, dan smoga bermamfaat buat masa depan saya..

    ReplyDelete
  13. WOW... KEREN... jadi terinspirasi...

    ReplyDelete
  14. posting nya benar2 sangat bermakna dan terperinci,
    makasih sudah di

    ReplyDelete

Post a Comment

Terimakasih sudah meninggalkan komentar yang baik dan sopan.

Popular posts from this blog

Rekomendasi Homeschooling Terbaik Untuk Solusi Belajar Anak

Perhatikan Hal Ini Sebelum Bermain Badminton

Bermain Kartu UNO

Biaya Masuk SMP Islam di Tangerang Selatan

Usia Nanggung Bikin Bingung (Memutuskan Kapan Anak Akan Sekolah)