“Mi, kakak ngga mau makan ayamnya. Ada darahnya, haram. Hiyy…” Tumben, beberapa kali belakangan ini Zaidan menolak atau tidak menghabiskan ayam yang saya masak. Padahal, Zaidan –Raissa juga- paling suka masakan dari ayam. Mau digoreng tepung, digoreng bumbu kuning, dikecapin, diopor, disop, disate, semuanya suka. Kata Zaidan, ada darah di ayamnya. Saya perhatikan, memang ada sedikit warna merah di bagian dalam dagingnya, di dekat tulang. Wah, kok bisa ya. Perasaan sih, masaknya seperti biasa, tak ada yang berbeda.