Bekerja di Rumah Sambil Mengurus Keluarga, Insyaallah Bisa!
Beberapa hari lalu, Zaidan –anak pertama
saya yang berusia hampir 8 tahun- membuat sebuah pengakuan yang cukup
mengejutkan sekaligus membuat saya bersyukur. Ini dia pengakuan Zaidan:
“Mi, waktu kakak kecil, kakak
pernah ditinggal beli sayur sama mba. Waktu itu kakaknya lagi tidur. Terus
kakak nangis. Sama tetangga, kakak diajak main dan dipinjami mainan.”
Saya langsung memberondong Zaidan
dengan berbagai pertanyaan. Mbak yang mana? Tetangga yang mana? Kejadiannya
waktu kakak umur berapa? Sayang, Zaidan tidak ingat detailnya. Ayau, mungkin
juga dia terkejut juga dengan reaksi saya.
Bagaimana tidak terkejut. Saya taksir
usia Zaidan sekitar usia 3-4 tahun. Karena usia 4 tahun-an saat Zaidan duduk di
bangku TK, saya sudah tidak bekerja di luar rumah. Meniggalkan anak usia segitu,
sendiri di rumah, tentu saja saya terkejut. Memang beli sayur tak lama, 5 atau
10 menit mungkin selesai kalau tidak antri. Tapi, bagaimana kalau dalam waktu
10 menit itu, ada orang yang punya kesempatan berbuat jahat? Mengambil harta
benda mungkin, atau bahkan menculik anak! Lingkungan komplek yang dijaga satpam
tidak menjamin keamanan lingkungan. Apalagi, akhir-akhir ini lingkungan komplek
kadang kedatangan orang asing yang berniat jahat. Beberapa diantaranya pernah
saya tuliskan di tulisan saya berjudul “Hati-hati Dengan Berbagai Motif Penipuan”.
Zaidan di usia kelompok Bermain |
Di usia hampir 8 tahun, Zaidan
baru bilang peristiwa ini. Berarti peristiwa itu sangat membekas di ingatan
Zaidan. Berikut saya kutip sebuah studi yang dilakukan oleh tim Memorial
University of Newfoundland di Canada tentang memori anak di tulisan ini:
“Tim peneliti menguji memori dari
140 anak usia 6 dan 7 tahun, serta 10 dan 14 tahun. Mereka diminta untuk
mengingat kenangan di usia yang lebih muda. Yang menarik, anak-anak yang lebih
kecil ternyata mampu mengingat pengalaman yang traumatik atau membosankan yang
terjadi pada usia 2 atau 3 tahun. Sedangkan anak-anak yang lebih besar lebih
mengingat pengalaman mereka di usia 4 dan 5 tahun.”
Namun, saya patut bersyukur
karena kejadian ini sudah lewat dan Alhamdulillah Zaidan sehat walafiat. Saya bersyukur
punya tetangga yang baik hati. Saya bersyukur memilih resign dari pekerjaan mengajar dan fokus pada keluarga.
Setelah melahirkan anak kedua,
ada masa dimana saya sempat merasa tidak produktif jika hanya melakukan
kegiatan rumah tangga seperti menyapu, mengepel, mengurus anak dan suami, dan
sebagainya. Bagaimana tidak, biasanya saya bertemu banyak orang dan memiliki
penghasilan sendiri, tiba-tiba dihadapkan pada situasi terkurung di rumah dan
harus mengatur keuangan dari satu sumber penghasilan.
Saya pun mulai memikirkan
berbagai kegiatan –yang saya suka- yang akan membuat saya tetap produktif di
rumah sambil mengurus keluarga. Diantara kegiatan yang saya lakukan antara
lain:
Blogging
Sebenarnya saya sudah cukup lama
mengenal dunia blog, sejak tahun 2000-an awal. Tapi baru mengetahui manfaatnya
lebih banyak sekarang-sekarang ini. Sependek pengetahuan saya, blog bisa
mendatangkan penghasilan lewat jalan berikut:
- Memasang google adsense di blog. Setiap iklan dari google adsense yang di-klik oleh pengunjung blog akan menjadi sumber penghasilan kita.
- Menjadi member affiliate dimana kita memasang banner produk tertentu yang akan menjadi sumber penghasilan kita.
- Mengikuti berbagai giveaway dan lomba. Walau belum tentu memenangkan suatu lomba, namun seiring dengan pengalaman dan kualitas tulisan yang semakin baik, peluang memenangkan suatu lomba akan semakin besar.
- Mendapat job review dari perusahaan tertentu dimana blogger diharuskan mereview suatu produk atau jasa.
Sejak mengaktifkan lagi kegiatan blog pada penghujung 2013,
Alhamdulillah saya pernah beberapa kali mendapat produk gratis bahkan uang
tunai. Memang jika dihitung, nilainya tidak besar. Tapi saya bersyukur bisa
berkontribusi dalam ekonomi keluarga.
Menulis
Kegemaran saya membaca sejak kecil, mengantarkan saya juga
pada hobi menulis. Tulisan pertama saya yang dimuat di media adalah saat SMU. Kemudian
menyusul tulisan-tulisan lainnya. Sayang, dokumentasinya sebagian sudah hilang :(.
Yang sempat saya dokumentasikan adalah tulisan tahun-tahun terakhir ini.
Misalnya resensi saya di Koran Jakarta dan Koran Singgalang pada tahun 2014.
Kiri: resensi buku di Singgalang. Kanan: resensi di Korjak |
Beberapa buku saya juga sudah diterbitkan, baik solo maupun
antologi. Diantaranya adalah antologi cerpen Nana Jatuh Cinta
(Dar!Mizan, 2004), antologi cerpen Can You Keep The Secret (Khazanah
Intelektual, 2005), antologi cerpen Yang
datang Berulang (Malka, 2005), novel anak Sekolahku (Puspaswara, 2009), novel
remaja Supergirl Patah Hati (Puspaswara, 2011), dan antologi Hati Ibu Seluas Samudera (Sixmidad, 2014).
Buku saya yang sempat diterbitkan |
Berjualan
Saat ini, saya dan suami tercatat
sebagai salah satu agen stok produk herbal HPAI. Cuma, sudah setahun terakhir
ini kami tidak menyediakan stok untuk dijual, hanya stok untuk konsumsi
sendiri. Perlu modal lebih banyak agar stok untuk dijual tetap tersedia.
Saya juga pernah berjualan kosmetik dari
salah satu MLM di Indoneisa. Saya kadang berjualan buku, baik buku sendiri
maupun buku orang lain. Saat ini, saya membantu saudara menjualkan beras merah
dan beras hitam dari tempatnya bekerja. Jualan beras saya bisa dilihat di
berassehatbintaro.blogspot.com.
beras merah dan hitam |
Kata para ahli, kalau berjualan
produknya harus berbeda dan mencerminkan penjualnya. Entahlah, saya masih harus
banyak belajar berjualan. Apalagi, komunikasi verbal saya berantakan hehe.
Saat ini, pekerjaan yang mungkin bisa
saya tekuni di rumah sambil mengurus keluarga adalah blogging dan menulis. Sekarang
mungkin masih sebatas hobi dan tak seberapa rupiah yang dihasilkan. Ke depannya
saya ingin lebih professional dan lebih pintar menata waktu untuk keluarga dan
pekerjaan. Saya sepertinya harus membaca dulu buku "Sukses Bekerja Dari Rumah" yang diterbitkan Stiletto agar bisa mewujudkan harapan ini.
Sumber: http://stilettobook.com/index.php?page=buku&id=55 |
Bekerja dari rumah memang banyak
interupsinya. Sedang asyik menulis, tiba-tiba anak minta diantar pup. Seringkali
menulis haruss terputus-putus waktunya karena dipotong waktu antar anak ke
sekolah, belanja sayur, dan sebagainya. Tidak bisa segera membalas email yang
masuk karena harus mengerjakan pekerjaan rumah tangga dulu, daan interupsi
lainnya. Tapi, jika ada keinginan, bekerja di rumah sambil mengurus keluarga, insyaallah bisa!
“Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Menulis “Asyiknya Bekerja dari Rumah”
Wah, keren Mbak. Bukunya dah banyak. Kapan ya, nama saya ditulis dibuku?
ReplyDeleteYuk mba, nulis buku. saya juga semangat doang action nya naik turun
Deletebagus mba bekerja sambil ngurus keluarga :)
ReplyDeletesemoga diberi kesehatan terus ya mba :)
aamiin
Deletewaah keren ya Mak... memang mengasyikan kalau bekerja sesuai hobi apalagi tanpa harus meninggalkan keluarga :)
ReplyDeleteMudah-mudahan bisa
DeleteWaaa Mak Kania hebaatt..
ReplyDeleteBlognya benar-benar dimaksimalkan. Plusss udah nulis buku juga.
Mudah-mudahaaan aku bisa ikutin jejak Mak Kania yaa. Baru bangkit setahunan ini nih buat ngeblog, tapi ini juga masih on off on off. Huhuhuhuu
yuk mak, semangat sama-sama. sama aja ah saya on off
DeleteWah inspiratif mak.. keren... semoga terus sukses yaa :)
ReplyDeleteaamiin
DeleteKeren mbak, barakallahu di sepanjang kegiatannya yaa ^^
ReplyDeleteaamiiin
DeleteWahhh, mba kania ini hebat sekali!
ReplyDeleteAku sangat setuju dngn keputusan resign-nya, mbak! Keputusan yg tdk salah! :)
semoga mba :)
DeleteSemoga bisa membuat buku solo seperti mbak Kania...sukses ya.. :)
ReplyDeleteaamiin
Deletesukses ya mba kania (Y)
ReplyDeletemakasih
Deletebunda, akhirnya nemuin yang profesi sama nih. sempat bekerja dan kemudian resign demi mengurus anak & keluarga di rumah atau jadi ibu rumah tangga. Bisa bagi2 donk ilmu nya mbak untuk lebih ngembangin nulis / blogging nya. salam saya dari ibu dua anak :)
ReplyDeletesalam kenal juga:)
DeleteIn Shaa Allah.. Ada rejeki yang melimpah dari usaha semua ibu ya, Mbak.. :D
ReplyDeleteaamiin :)
DeleteAh, aku baru tau lho, ternyata Mak Kania udah banyak bukunyaaa :D *kudet aku* Iya mak, insya Allah pasti bisa jadi work at home mom, aamiin.
ReplyDeleteitu buku lamaaa :(
Deletenambah satu lagi ya mbak antologinya, yang ramadhan itu. keren deh. blognya ramai, nulis pun eksis. subhanalloh.
ReplyDeletenambah satu lagi ya mbak antologinya, yang ramadhan itu. keren deh. blognya ramai, nulis pun eksis. subhanalloh.
ReplyDeletealhamdulillah, kan ingin berani lebih dari skedar di rumah mba , ceritanya gitu :D
Deleteaamiin
ReplyDeletesubhanallah, semoga makin produktif dalam berkarya mak kania
ReplyDeleteaamin
Delete