Liburan Impian Kami Sekeluarga
Dalam setahun, bisa dihitung dengan jari frekuensi kami sekeluarga pergi berlibur. Mungkin hanya sekali setahun saat libur Idul Fitri. Kami sekeluarga bisa rehat dari rutinitas dengan berlibur ke luar kota, ke rumah orangtua kami atau nenek dan kakeknya anak-anak di kampung.
Setiap libur sekolah pada Hari Sabtu dan Minggu, seringnya kami di rumah saja dengan berbagai aktivitas. Atau, pergi hanya ke tempat yang dekat. Banyak alasan kenapa kami jarang ke mall, ke luar kota, menghadiri berbagai acara blogger, dan sebagainya. Efisiensi tenaga dan dana, bapak suami yang sering kerja/belajar walau libur, dan perasaan khawatir kalau membawa anak-anak tanpa pasangan –terutama perjalanan jarak jauh-.
Berbagai alasan itu sebenarnya bisa saja kita siasati agar kita bisa berlibur. Contohnya saja, waktu saya menysul bapak suami yang lagi dinas di Bandung. Saya ternyata bisa mengatasi kekawatiran saya membawa dua buah hati yang penuh rasa ingin tahu ke luar kota. Cerita tentang ini ada di sini. Tapi, terkadang ada hal yang tidak bisa dihindari dan harus dilakukan. Misalnya, memilih skala prioritas. Berlibur masih bisa dilakukan nanti sekalian silaturahmi Idul Fitri, daripada harus menghabiskan puluhan ribu bahkan ratusan ribu di arena permainan anak setiap minggu. Sesekali sih tak apa, misal sebulan sekali.
Untungnya, anak-anak –Zaidan dan Raissa-juga tak banyak mengeluh kalau libur harus di rumah. Yah, namanya juga anak-anak. Asal ada orangtuanya dan ada kegiatan yang menyenangkan, mereka enjoy saja. Zaidan dan Raissa senang main gadget saat libur, main ke rumah sepupu, main bulutangkis dan sepeda di lapangan dekat rumah, membantu umi cuci kendaraan terus main air, berantakin mainan, baca buku, bantu umi masak, dan sebagainya.
Ini yang biasanya kami lakukan di rumah saat libur |
Tapi, tak bisa dipungkiri, ingin sekali sesekali kami berempat pergi ke tempat-tempat menarik dan berpetualang bersama, menanggalkan semua rutinitas. Inilah 5 liburan impian yang ingin saya lakukan bersama keluarga:
Melihat Salju, membuat bola salju, dan mencoba berbagai permainan berkaitan dengan salju.
Setiap menonton kartun yang ada gambar saljunya, pasti Raissa berteriak, “Mi, mau ke salju”. Terus, saya Cuma bilang, “Kalau begitu Raissa jangan jajan terus, uangnya ditabung untuk melihat salju.” Saya saja orang dewasa kadang penasaran, seperti apa sih rasanya memegang salju. Apalagi anak-anak. Ini impian yang lumayan tinggi sih ya. Melihat salju tentu harus keluar negeri. Di negeri kita yang Cuma dua musim, tidak mengalami musim salju. Salah satu negeri bermusim salju yang ingin dikunjungi adalah Jepang.
(Tiga gambar di atas adalah wisata salju onsen (air panas) di Jepang. Sumber gambar: http://j-cul.com/tempat-terbaik-menemukan-salju-di-jepang-part-1/ )
Eh, di taman Lalu Lintas Bandung kok tetiba saja ada salju. Horeeee |
Berkemah.
Seru aja membayangkan kita berempat tidur di tenda, berselimut kain tebal, memasak di api unggun, berlari-lari di rerumputan sambil mengejar kupu-kupu. Tapi, harus pintar memilih tempat berkemah. Dulu, sewaktu mengikuti perkemahan dari sekolah, sering menemukan toilet yang kotor dan masih ada kotorannya. Hiyy, jijik. Biar aman, mungkin bisa mengikuti program perkemahan yang diadakan oleh perusahaan professional. Contohnya, Tanakita, sebuah perusahaan jasa perkemahan professional yang berlokasi di Sukabumi.
Sumber: http://tanakitacamp.com/wp/tentang-tanakita-3/ |
Melihat bintang dan planet.
Selama ini, bintang yang terlihat dari bumi begitu kecil seperti titik putih. Padahal sesungguhnya ukurannya jauh lebih besar. Mengenalkan dunia antariksa lewat teropong bintang akan menjadi pengalaman yang sangat menarik. Selama ini kami hanya melihat dari buku tentang rasi bintang dan nama-nama planet. Dua tempat yang kami tahu untuk wisata seperti ini adalah Museum Boscha di Bandung dan Planetarium di Jakarta.
Sumber: http://ariontransport.com/bus/wp-content/uploads/2012/03/planetarium.jpg |
Melihat dinosaurus.
Waktu usia 3 sampai 5 tahunan, Zaidan sangat tergila-gila pada Dinosaurus. Sampai-sampai dinding rumah makan kami berubah menjadi gallery karena banyak gambar dinosaurusnya. Dia juga hafal beberapa nama dinosaurus. Kami pernah ke Museum Geologi di Bandung. Di sana ada berbagai tulang dinosaurus, termasuk tulang Tyrannosaurus Rex yang terkenal sebagai dinosaurus paling ganas. Pengalaman kami ke Museum Geologi saya tulis di sini. Ternyata, di Jungleland juga sejak November tahun lalu sedang ada pertunjukkan “Dunia Dino” terlengkap se-Indonesia. Asyik nih, pasti anak-anak antusias diajak ke sini. Zaidan sebenarnya pernah ke Jungleland bersama teman-teman sekolah. Tapi kalau bersama keluarga, belum pernah. Selain Dunia Dino, di Jungleland juga ada banyak wahana seru yang bisa dimainkan bersama keluarga.
Sumber: www.jungleland.co.id |
Wisata edukasi yang menambah kecintaan pada Hewan dan Tumbuhan.
Sebenarnya kami sekeluarga sudah beberapa kali ke kebun binatang, antara lain ke Kebun Binatang Bandung dan Ragunan. Namun, selalu ada pengalaman yang berbeda dan menarik di setiap tempat. Zaidan sendiri sudah pernah ke Taman Safari dan D’Kandang Farm bersama teman-teman sekolahnya. Yang menarik, di D’Kandang Farm pengunjung tidak hanya melihat-lihat binatang dan tumbuhan. Namun juga ikut menyiram dan memanen tanaman, menyusui kambing, dan kegiatan lain yang akan membuat mereka makin cinta pada hewan dan tanaman. Pengalaman Zaidan berkunjung ke D’Kandang Farm saya tulis di sini. Sayang, kami belum pernah pergi sekeluarga ke D’Kandang Farm.
Zaidan dan teman-teman di Taman Safari Indonesia |
Zaidan dan seorng teman lagi kasih minum susu anak kambing di D'Kandang Farm |
Sebentar lagi anak-anak sekolah ujian kenaikan kelas dan libur panjang. Yuk, rencanakan libur keluarga impianmu!
wahhh seru bisa liburan :D Ajak2 dong mbak hehe
ReplyDeleteyuk mba
DeleteAiihh aku juga pengen lo mak ngakain nadia ke d'kandang...anak2 suka bgt pasti ya
ReplyDeleteiya mba:)
DeleteWah..seruu... di Taman Lalu Lintas Bandung ada salju......!..hi..hi..
ReplyDeleteWah..seruu... di Taman Lalu Lintas Bandung ada salju......!..hi..hi..
ReplyDeletehihihi
Deleteaya pun pingin main bola salju :")
ReplyDeleteyuk, nabung biar bisa liat salju
Deletewow ada salju, pengen ikutan kesana boleh ? :)
ReplyDeleteayuk...
DeletedKandang itu padahal deket rumahku loh, tapi belum juga nyempetin ke sana hihihi. Padahal penasaran juga :)
ReplyDeletewah, dekat toh mak
Deletesebenarnya wisata gak usah jauh2 juga bisa ya mak...., mengexplore yg dekat2 aja, tapi kalo gak jauh kok ya gak seru...heheh
ReplyDeletehiya mba...
DeleteAnak-anakku pengen liburan naik pesawat :D siapin bujetnya mesti banyak, nih.
ReplyDeletenabung dulu ya :D
DeleteLebih milih wisata edukasi kalau untuk liburan bersama anak... betul kan mak...
ReplyDeleteiya juga sih
Deletewah, sudah merencanakan liburan nih Mbak Kania sekeluarga...saya jadi nyadar, ya juga ya...hmmm, blm tahu mau kemana :)
ReplyDeleteyuk mak, rencanakan dulu..
Deletesaya juga pengen banget lihat bintang bertaburan di langit. Rasanya udah lama gak lihat bintang :)
ReplyDeletemasa sih mak, bukannya udah sering camping di tanakita :) kalo camping kan di alam terbuka pasti liat bintang
Deletemba kania sekeluarga sudah merencanakan liburan nih, semoga 5 liburan impian mba dan keluarga bisa terwujud :)
ReplyDeleteaamiin
DeleteHarus disesuaikan dengan keadaan finansial ya, Mbak.. Apalagi zaman sekarang kayaknya butuh uang banget..
ReplyDeleteLiburan di rumah pun menyenangkan.. Aku liat di Pinterest, banyak bule yang lebih menganjurkan main di rumah karena bisa mengasah kreativitas anak :D
oh ya, saya ga punya akun pinterest
Deletemakasih gan infonya dan salam sukes
ReplyDeleteterimakasih bos buat infonya dan salam kenal
ReplyDeletemakasih gan buat infonya dan salam sukses
ReplyDelete