Kenapa Saya Tak Merayakan Ulang Tahun Anak

Hari Minggu kemarin, Zaidan berulang tahun ke 8. Seperti biasa, tak ada cake, tak ada nasi kuning, tak ada saudara dan teman-teman Zaidan yang datang untuk berpesta. Seperti biasa, hanya ada ucapan selamat ulang tahun dari saya dan tentunya doa yang dipanjatkan setiap selesai shalat.

“Mi, undang teman-teman dan saudara dooong. Kakak kan belum pernah rayain ulang tahun” Pinta Zaidan memelas. 

Duuuh, hati ibu mana yang tega untuk tak memenuhi permintaan anaknya. Bagaimana tidak, sedari kecil sebagian teman-teman di lingkungan rumah dan sekolah merayakan ulang tahunnya dengan meriah dan bertabur hadiah. Lama kelamaan dalam diri Zaidan pun terbangun keinginan agar ulang tahunnya pun dirayakan.



Otak saya pun menghitung-hitung isi dompet. Bayar ini belum, bayar itu belum, duuh..sepertinya sudah pas banget semua dana bersanding dengan kebutuhan. 

“Jangan biasakan anak merayakan ulang tahun” Begitu kata ayahnya Zaidan saat saya mengajukan ‘proposal’ ultah Zaidan, agar Zaidan bisa bagi-bagi makanan saja di kelas dalam kerangka bersyukur.

Sejenak mungkin saya dan Zaidan kecewa. Tapi, namanya anak-anak, kalau diberi pengertian dengan baik Insyaallah dia bisa menerima alasan yang kita kemukakan. Tahun-tahun kemarin juga tidak dirayakan dan Zaidan bisa mengerti. 

Dipikir-pikir, dalam agama juga rasanya hanya pesta pernikahan yang dianjurkan sesuai kemampuan. Orangtua saya pun –terlepas dari keadaan ekonomi saat itu- tak pernah memperkenalkan pada pesta ulang tahun. Maulid Nabi yang dirayakan tiap tahun untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW pun tidak diajarkan Nabi, hanya seruan para pengikutnya untuk mengingat berbagai kebaikan yang diajarkan Nabi dan mengikuti teladan beliau.

Maka mungkin itu yang seharusnya dilakukan setiap tahun. Mengingat betapa singkatnya hidup di dunia sehingga diisi hanya dengan kebaikan. Bahkan pernah saya mendengar bahwa setiap tahun berkurang jatah usia kita karena bila mengikuti Nabi SAW yang wafat di usia 60 tahun, maka di sekitar usia itulah jatah hidup ummatnya. Wallahua’alam.

Alasan lain mengapa saya tidak merayakan ulang tahun anak adalah alasan efisiensi. Emak irit bangeeet. Saat semua barang kebutuhan naik, rasanya lebih baik membayar berbagai biaya ini itu seperti biaya sekolah dan yang lainnya. Berbagi dengan orang lain bisa dilakukan kapan pun, tidak hanya saat ulang tahun dan tentu saja berbagi dengan orang yang lebih membutuhkan. 

Bagi mereka yang diberi kelebihan rejeki tentu sah-sah aja mengeluarkan biaya untuk pesta ulang tahun anak. Tanpa sengaja mereka pun memberi penghasilan pada penjual makanan, penyelenggara event, tukang bersih-bersih bahkan pemulung yang mengambil sampah botol mereka.

Comments

  1. Saya syukuran pas anak usia 2 tahun Mak. Ngundang sepupu buat makan nasi kuning dan kue tart. Tahun ini rencananya tidak ngundang lagi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. asik ya mak kumpul2 sama keluarga dan makan :)

      Delete
  2. Aku seumur2 juga belum pernah ngrayain, mak. Kadang nerima ucapan selamat tapi ya ga ada perayaan apa2. Kalo adek yang paling kecil biasanya minta dibikinin syukuran ala nasi kuning gitu dibagiin ke tetangga.

    ReplyDelete
  3. Kalau di keluarga saya di Jombang sana, sejak saya kecil, tidak pernah ada yang mengucapkan selamat ulang tahun, apalagi merayakan ulang tahun. Semua mengalir seperti hari-hari biasa. Saking tidak pernahnya, kakak tidak tahu tanggal dan tahun berapa adiknya lahir, demikian pula sebaliknya. Kami lima bersaudara. Mungkin karena kami tinggal di desa :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya juga masa kecil di desa, emang jarang juga sih yang merayakan ultah kecuali ultah Nabi SAW

      Delete
  4. Aku jg begitu mbak, blm pernah ngerayain ultah sendiri atau ultah anak. Kmrn pas anak ultah cuma bikin nasi kuning dianter ke tetangga, gak mau merepotkan orang lain, karena kalau mengundang tetangga atau teman pas ultah khawatirnya mereka repot nyari kado

    ReplyDelete
    Replies
    1. sebenarnya yg diharapkan anak itu biasanya kadonya ya mak :D

      Delete
  5. benar sekali mba berbagi dengan orang lain bisa dilakukan kapan pun, tidak hanya saat ulang tahun dan tentu saja berbagi dengan orang yang lebih membutuhkan :)

    ReplyDelete
  6. Klo aku biasanya bikin nasi urap mb, hi,,,hi tradisi kmpung gitu. Buat tetangga kanan-kiri doang. Tapi tanpa pesta, nanti malah ngrepotin...harus ngado segala. Klo kado untuk anak, ayahnya yang mbeliin...kaos ato apa gtu...yang murah aja:-)

    ReplyDelete
  7. Mak, aku tuh tipe yg ga suka rayain ultah anak juga. Tapi papinya ini yg slalu mau rayain -_-. Alasanku ga mW rayain supaya anakku ga menganggab kalo ultah itu identik pesta Dan kado. Pgnnya dia malah berbagi dgn org2 yg lbh membutuhkn tiap ultah. Aku sendiri g suka rayain ultahku. Tp alasanku krn aku memang ga suka yg namanya pesta ato berada di tempat rame.

    Rada susah sih kalo beda pikiran ama pasangan ini. Apalagi masalahnya yg ngebiayain ultahnya juga di papi -_-

    ReplyDelete
    Replies
    1. sebagaian anak2 sekarang berfikir ultah itu kado dan perayaan. itu yg dialami anak saya sih makanya tiap say kasih tau "kakak nanti tgl sekian ultah loh" dia minta dirayain karena sebagian temannya dirayain. tp untungnya mintanya ga ngotot sih anak saya

      Delete
  8. aq juga belum pernah ngerayain dgn ngundang-ngundang mak. Paling makan bareng aja sekeluarga mungil atau ajak kakek nenek sama ponakan-ponakan.. :)

    ReplyDelete
  9. Hi sama mak, barusan anakku ultah yang ke 2, ga ada apa apa juga.

    ReplyDelete
  10. Saya juga smpe sekarang blum pernah ngerayain Ulang Tahun

    ReplyDelete
  11. Kalau saya sengaja gak mau anak saya sampai merayakan ultahnya, biarin aja biar gak mainstream hahah.

    ReplyDelete
  12. Biasanya, saya cuma bikin makanan buat dibagi-bagi ajah :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. pasti pada seneng ya mak yg dapat makanan :)

      Delete
  13. kadang saya juga kasih mereka hadiah mba dan ga perlu mahal yang pentign anak2 senang

    ReplyDelete
  14. Selamat ulang tahun Zaidan, sehat2, tambah pinter, soleh & jadi kebanggaan orang tua
    Raya baru ultah 1x & sekarang mau ke 2 :D yang pertama cuman syukuran kecil sama keluarga & teman dirumah sama bagi2 goodie bag buat temen2 di daycare.
    Dirayakan atau tidak yang pasti orang tua akan selalu memberikan yg terbaik untuk anaknya ya mba.. :)

    ReplyDelete
  15. Hbd y zaidan,sehat,sholeh n tmbah pinter y syg...
    Aku biasanta syukurannya bagi2 jahan pasar aja mak ke bbrp ank tetangga..

    ReplyDelete
  16. Kalo di keluarga saya emang dari duluuuuu sampe sekarang gak pernah ada perayaan ultah, Mak. Bapak yang keras dalam hal ini. Ya, sepengetahuan kami memang gak ada "adat" seperti ini dalam Islam.
    Tapi ya namanya jaman sekarang, anak-anak hampir pasti ultahnya dirayain, demikian juga dengan teman-teman anak saya. Tapi ultah anak saya tetep gak kami rayakan. Agak makan ati juga sih pas bilangin ke anak, ada rasa kasihan gitu. Cuma bisa berdoa, semoga lambat laun dia mengerti dan paham akan syari'at Islam tentang hal ini tanpa paksaan :)

    ReplyDelete
  17. Kalau aku mak, paling beli kue ultah, foto foto dengan suami dan anak anak, bikin nasi kuning dan masak ayam...kami sekeluarga yang nikmati, sederhana tapi indah :) anakpun sudah senang

    ReplyDelete
  18. Kalau aku mak, paling beli kue ultah, foto foto dengan suami dan anak anak, bikin nasi kuning dan masak ayam...kami sekeluarga yang nikmati, sederhana tapi indah :) anakpun sudah senang

    ReplyDelete
    Replies
    1. sekalian makan untuk sehari2 itu mah ya mak, tapi dalam suasana ultah

      Delete
  19. Navaro pas umur 1 tahun, saya rayakan mak. bikin nasi kuning dan undang tetangga buat berdoa bersama. Tapi setelah itu evaluasi.. masih kecil begini, kalaupun dirayakan ya dia gak akan ngerti juga. jadi 5 tahun berikutnya gak saya rayakan lagi. cake tetap ada.. jadi ritual pas ulang tahun, biasanya hanya tiup lilin, berdoa, dan makan bareng keluarga

    ReplyDelete
    Replies
    1. sederhana tapi tetap berkesan dan penuh doa ya mak

      Delete

Post a Comment

Terimakasih sudah meninggalkan komentar yang baik dan sopan.

Popular posts from this blog

Rekomendasi Homeschooling Terbaik Untuk Solusi Belajar Anak

Perhatikan Hal Ini Sebelum Bermain Badminton

Bermain Kartu UNO

Biaya Masuk SMP Islam di Tangerang Selatan

Usia Nanggung Bikin Bingung (Memutuskan Kapan Anak Akan Sekolah)