Tetap Sehat dan Aktif Selama Puasa
Kedua anak saya, Zaidan (8 tahun)
dan Raissa (3 tahun 10 bulan), sempat batuk, pilek dan demam, beberapa hari sebelum puasa. Saya sempat khawatir Zaidan
tidak akan bisa puasa. Tahun lalu, Zaidan puasa penuh sampai magrib kecuali
saat sakit. Kalau Raissa, baru saya beritahu saja tentang apa itu puasa, buka
puasa, sahur, dan sebagainya.
Saya lalu minta anak-anak untuk
istirahat, minum obat, banyak makan makanan sehat dan banyak minum air putih. Alhamdulillah,
sehari menjelang puasa, Zaidan dan Raissa sudah tidak demam lagi namun
kadang-kadang masih batuk.
Hari pertama puasa, kami lalui
sekeluarga dengan lancar. Alhamdulillah. Tidak ada kegiatan yang berkurang. Suami
tetap pergi ke kantor. Saya tetap menulis dan mengurus keluarga. Zaidan tetap
main. Kebetulan, sekolahnya memang libur selama puasa. Jadi, Zaidan banyak
menghabiskan waktu bermain di rumah bersama Raissa dan mengikuti les FAHIM Qur’an
di masjid dekat rumah.
Zaidan bangun sahur tanpa
dibangunkan. Setelah makan sahur, Zaidan pergi ke masjid bersama ayahnya.
Pulang dari masjid, Zaidan membantu saya menyiram tanaman di depan rumah. Setelah
suami berangkat, kami bertiga pergi jalan-jalan membeli sayur. Lalu anak-anak
main di rumah sambil menunggu saya selesai menulis. Mereka bermain lego,
menggambar, dan kalau sudah bosan nonton doraemon di youtube.
Raissa berlari-lari dari dan ke ruang makan ke ruang dimana mereka menonton
Doraemon, saat saya menyuapinya. Soalnya, Zaidan tak mau dekat-dekat Raissa
kalau Raissa sedang makan. Takut tergoda. Jadi, saya mengalah. Saya suapi
Raissa di ruang makan. Setelah mulutnya terisi makanan, Raissa lari ke tempat
mereka menonton. Setelah makanannya dikunya dan ditelan, Raissa lari lagi ke
ruang makan untuk disuapi. Begitu seterusnya.
Siang hari, saya tidurkan mereka
agar tubuh mereka segar lagi saat bangun nanti. Sore hari, rencananya Zaidan
mau membantu membuat es buah. Tapi, begitu melihat potongan buah di kotak
makanan, dia mundur. “Umi aja ah, soalnya kaka jadi haus.”
Ooh, oke. Saya pun memasak
keperluan berbuka puasa. Sop oyong, tumis cumi, dan goreng tempe. Ada es buah
sederhana untuk takjilnya, pesanan khusus Zaidan. Zaidan tiduran di kasur
karena merasa masih ngantuk, Raissa juga masih tidur sore itu. Zaidan juga
sempat mengeluh haus dan lapar, namun tidak membuatnya berbuka puasa. Saya menghiburnya
dengan menyuruhnya bersabar dan mengatakan bahwa waktu berbuka tinggal beberapa
jam saja. Tak berapa lama, suami pulang dan mengajak anak-anak main.
Memang, puasa seharusnya tidak
menghambat kegiatan yang biasanya kita lakukan. Malah, seharusnya di bulan
puasa itu ibadah kita ditingkatkan. Di bulan Ramadan, Allah SWT memberikan
ampunan, melipatkgandakan pahala, mengabulkan doa, dan berbagai keutamaan
lainnya. Kegiatan yang biasa kita lakukan, jika diniatkan ibadah karena Allah
SWT, insyaallah akan bernilai pahala di mata Allah SWT.
Saya berharap, saya sekeluarga
pun bisa melakukan sebanyak-banyaknya ibadah di bulan ini. Target minimal saya
menghatamkan Alquran 30 Juz, dan tidak putus shalat Dhuha dan shalat tarawih. Untuk
Zaidan, tidak muluk-muluk. Ia bisa tuntas berpuasa sebulan, shalat fardu tidak
putus, tetap menghafal Alquran, dan belajar bersedekah.
Sumber: http://hamizanupdate.blogspot.com/2014/06/hikmah-keutamaan-bulan-ramadhan.html |
Oleh karena itu, saya menyiapkan
berbagai kiat agar tetap sehat selama puasa. Sehat adalah modal saya sekeluarga
bisa terus aktif bekerja dan beribadah
dengan baik. Kiat yang saya persiapkan antara lain:
Pertama, makan makanan yang sehat selama puasa.
Menahan lapar saat sedang
berpuasa tidak menghilangkan kebutuhan tubuh akan cairan dan serat. Karena itu,
memperbanyak asupan sayuran dan buah membuat tubuh tetap terhidrasi dan
pencernaan tetap lancar selama puasa.
Saya akan mengupayakan sayur dan
buah selalu ada dalam menu sahur dan berbuka puasa. Sayur bisa disajikan dalam
bentuk kuah, tumisan, bahkan lebih bagus jika mentah. Sedangkan buah bisa
disajikan dalam bentuk potongan buah segar, sop buah, dan jus buah.
Buah-buahan yang banyak
mengandung air diantaranya adalah semangka, melon dan kelapa muda. Daging buah
semangka rendah kalori dan mengandung air, protein, karbohidrat, lemak, vitamin
A dan C, serta mengandung likopen (semacam zat antioksidan) berlimpah yang
mampu menetralkan radikal bebas di dalam tubuh dan ampuh mencegah berbagai
penyakit.
Sumber: http://bulanku.com/buah-dan-sayur-terbaik-untuk-diet/ |
Sekitar 95% daging buah melon
mengandung air, sehingga sangat cocok dikonsumsi saat buka puasa. Melon mampu
meredakan rasa panas dalam perut serta kaya vitamin A, vitamin B, dan vitamin
C, protein, kalsium serta fosfor. Daging buah kelapa muda yang lembut sangat
cocok untuk berbuka. Air kelapa muda juga kaya akan elektrolit yang mumpuni
dalam menghidrasi tubuh, serta berperan sebagai isotonik alami.
Sedangkan sayuran yang mengandung
banyak serat diantaranya adalah bayam, brokoli dan sawi. mengonsumsi makanan
kaya serat bisa mengurangi rasa lapar hingga 14 jam loh. Waw!
Kedua, memenuhi kebutuhan air putih dengan #AQUA242
Sekitar 75% dari tubuh manusia
merupakan cairan. Namun saat berpuasa, tubuh harus sabar menanti untuk bisa
menggantikan cairan yang hilang sampai saatnya berbuka. Pastikan kebutuhan ini
terpenuhi dengan tetap minum setidaknya 2 liter (sekitar 8 gelas sehari).
#AQUA242 merupakan cara mudah
untuk mencukupi kebutuhan cairan di dalam tubuh saat berpuasa. Caranya dengan
minum 2 gelas air putih saat berbuka, 4 gelas di malam dan 2 gelas di saat
sahur.
Ini tahapan minum air putih yang
bisa kita terapkan di rumah:
- 2 gelas pertama adalah 1 gelas saat berbuka dan setelah hidangan berbuka.
- 4 gelas kedua adalah 1 gelas sebelum makan, 2 gelas setelah makan, dan 1 gelas menjelang tidur.
- 2 gelas ketiga adalah saat makan sahur.
Ada berbagai mitos menarik
tentang cairan dan puasa yang berkembang di masyarakat saat ini. Menurut mitos,
kebutuhan cairan saat puasa lebih sedikit. Faktanya, kebutuhan cairan dalam
tubuh saat puasa sama dengan saat tidak puasa. Pengeluaran cairan tubuh saat
puasa juga sama dengan saat tidak puasa.
Menurut mitos, minum kopi dan teh
saat buka puasa dapat menyegarkan tubuh. Faktanya, kopi dan eh mengandung
kafein yang bisa memicu maag saat perut kosong. Menurut mitos, banyak
mengonsumsi minuman manis di bulan puasa baik. Faktanya, minuman manis
merupakan karbohidrat sederhana yang dapat meningkatkan gula darah. Meningkatnya
gula darah dalam tubuh bisa meningkatkan resiko obesitas.
Mengkonsumsi air putih lebih baik
karena merupakan cairan paling alami untuk tubuh. Air putih juga tidak
mengandung pemanis, pengawet, dan pewarna yang bisa merusak tubuh. Selama ini
saya setia dengan air Aqua karena kualitasnya baik dan mudah didapat.
Aqua didirikan oleh PT Aqua Golden Mississippi Tbk sejak tahun
1973. Aqua merupakan merek air minum dalam kemasan pertama di Indonesia, dan
saat ini yang paling terkenal di negeri ini. Sejak tahun 1998, Aqua
sudah dimiliki oleh perusahaan multinasional dalam bidang makanan dan minuman
asal Peranci, Grup Danone, hasil dari penggabungan PT Aqua Golden Mississippi
dengan Danone.
Setiap tahun, Aqua memproduksi 11
miliar liter air. Ada 17 pabrik Aqua yang tersebar di seluruh Indonesia. 2 juta
pemakai setia Aqua juga sudah tergabung di panfage Aqua. Aqua sudah 42 tahun
mempersembahkan air minum dalam kemasan dengan teknologi tinggi, serta proses
dan kontrol yang terintegrasi. Aqua tidak hanya menyediakan air berkualitas
baik, namun juga mempersembahkan kebaikan hidup dengan mengadakan berbagai
event yang bisa menyeimbangkan hubungan dengan manusia dan alam.
Ketiga, tidak beraktifitas berlebihan dan tetap berolahraga ringan.
Hal ini berguna agar tubuh tetap
segar, bisa tetap aktif bekerja dan beribadah. Aktifitas bisa dilakukan
sewajarnya dan pilih olahraga yang tidak terlalu berat seperti jalan pagi,
sepeda santai, atau yoga.
Semoga kiat dari saya bisa
membantu anda sekeluarga juga puasa dengan sehat, sehingga bisa tetap aktif
bekerja dan beribadah. Yuk, raih sebanyak-banyaknya pahala, ampunan Allah, berkah-Nya,
pertolongan-Nya dari siksa neraka, dan berharap setinggi-tingginya mendapat
Lailatul Qadar. Amin!
Sumber referensi:
ketika berpuasa memang harus banyak minum ketika buka dan sahur ya, supaya daya tahan tubuh kita kuat
ReplyDeleteSiap praktek Aqua 242!
ReplyDelete:D
saya malah kayanya lebih dr 8 grlas, soalnya haus kalau makan malh ga terlalu banyak
DeleteAbang zaidan kereennn, udh ikut puasa...
ReplyDeleteTop top
:)
masih belajar mba:)
Deletelebih banyak minum aqua, karbo dikit aja, hihihi :D
ReplyDeletediet ya mak, diet sehat :)
Deletejadi inget formasi pemain sepak bola 2-4-2 eh tapi kurang sih ya hehehe. terima kasih tipsnya mbak
ReplyDeletesamasama
DeleteMakasih mba informasinya :)
ReplyDeletesama-sama
DeleteMakasih mba kania infonya, selamat menjalankan ibadah puasa ya :)
ReplyDeletesama-sama
Deletelagi bulan puasa begini, asupan cairan benar-bener harus diperhatikan, ya
ReplyDeletemesti perbanyak minum nih
ReplyDeletePengennya sih sahur pake sayur juga mb...tapi prakteknya klo aku kok akhirnya cuma goreng yang cepet2 aja ya mb...ngantuk...hi..hi
ReplyDeletekalo saya biasanya tumisan itu kan lumayan cepet :D
DeleteBanyak2 minum air putih yaaaa.... biar tenggorokan nggak sakit. :D
ReplyDeleteiya mak, apalagi lagi pada sedikit batuk nih di rumah
DeleteAir putih memang penting, apalagi di bulan puasa seperti sekarang. Yuk ah banyak minum biar gak dehidrasi...
ReplyDeletehihi,selamat menjalankan puasa juga
ReplyDeleteterimakasih banyak, sangat membantu sekali tipsnya...
ReplyDeleteSaya juga kayaknya harus nerapin 242 ya mba, supaya nggak dehidrasi. Di rumah juga sering minum sih, tapi belum rutin banget..
ReplyDeleteterimakasih banyak sob, sangat membantu sekali...
ReplyDelete