Binahong di Kebun Bapak
Sewaktu baru pindah rumah ke area Bintaro, bapak dan ibu
memberi saya beberapa tanaman. Ibu memberi beberapa tanaman hias untuk dipajang
di teras, sementara bapak memberi tanaman obat bernama binahong.
Saat itu, bapak dengan panjang lebar menceritakan manfaat
binahong. Saya hanya menjawab “ya, ya” saja. Ibu juga memberi bekal pupuk
buatan untuk tanaman-tanaman yang ia beri. Namun sayang, saya tak telaten
merawat tanaman pemberian mereka. Satu persatu tanaman-tanaman itu mati dan
kini tinggal satu pot tanaman hias yang tersisa.
Duh, maaf ya pak, bu. Waktu saya saat ini memang lebih
banyak mengurus keluarga dan mengembangkan hobi menulis. Ingin juga sih
bertanam di pot di teras rumah. Namun sepertinya harus lebih banyak lagi ilmu
bertanam yang saya pelajari supaya saya bisa merawat tanaman yang saya tanam. Berbeda
dengan bapak yang sudah pensiun, beliau sudah punya banyak waktu luang sekarang
dan bertanam memang hobi beliau.
Suatu pagi saat pulang kampung lebaran kemarin, saya mengikuti
aktivitas bapak memberi makan ayam di kandang ayam belakang rumah. Raissa
dengan antusias juga ikut, ingin melihat ayam-ayam diberi makan. Di belakang
rumah bapak, selain ada kandang ayam ada juga berbagai tanaman buah dan obat. Salah
satunya adalah binahong. Bapak terbiasa mengkonsumsi binahong sebagai obat
dengan cara dimakan seperti lalap.
Saya pun langsung teringat tanaman binahong yang bapak beri.
Andai saja saya bisa mempertahankan si binahong, tentu manfaatnya sudah bisa
saya petik. Tanaman asli Amerika Selatan ini memiliki manfaat untuk memperbaiki
gagal ginjal, menyembuhkan batuk dan radang paru-paru. Menurut penelitian yang dilakukan Biofarmaka IPB, kandungan saponin dalam
binahong berkhasiat sebagai anti bakteri sehingga banyak digunakan sebagai
penyembuh berbagai luka.
Daun binahong yang diremas dapat menyembuhkan luka ringan
akibat sayatan benda tajam. Herbalis Maria Margaretha Andjarwati memberikan
resep luka bakar dengan menggunakan binahong. Ambil 7 helai daun binahong,
tumbuk halus dan balurkan ke atas luka. Lakukan cara itu hingga sembuh.
Binahong juga dapat memperlancar aliran darah dan
mempercepat pemulihan pasca operasi. Dokter herbalis dr. Zainal Gani meresepkan
binahong untuk melancarkan darah dan mempercepat pemulihan pasca operasi dengan
cara merebus 10-15 gram daun binahong segar dalam 1 gelas air mendidih. Konsumsi
air rebusan itu sehari 3 kali, maksimal 4 kali.
Hayo, siapa yang di rumahnya punya tanaman obat seperti
binahong? Bagi tipsnya yuk bagaimana cara merawat tanaman obat seperti
binahong. Saya tentunya tidak mau mengulnag pengalaman lama yang gagal mempertahankan
tanaman obat.
Sumber referensi:
100 Plus Herbal Indonesia, Trubus Volume 11.
Aku punya binahong mbak di blkng rmh...sirih jg ada...susah2 gampang merawatnya... dua daun tsb mmg byk khasiatnya
ReplyDeletebagi tipsnya dong mba cara merawat tanaman ini..
DeleteAsal rajin disiram....kayaknya bisa deh mb. Aku nggak nanem sih....tp tetangga ada yang punya. Baru nanem sirih ak mb....tp masih sering lupa nyirami:-)
ReplyDeleteitu masalah sy juga mba, suka lupa siram
Deleteaku mah kalo ada juga pasti gak ngeh itu apa mbak :)
ReplyDeletehihi iya mba, abis bentuknya itu seperti daun umumnya aja
Deletesaya pernah mengkonsumsi binahong mba buat ngobatin batuk
ReplyDeletesangat ampuh sekali
sip :)
Deletewoalah aku kira binahong itu apa, tanaman obat toh hihi
ReplyDeleteiya mba tanaman obat
Deletedi kampung nenek saya ada tanaman binahong
ReplyDeletedulu di belakang rumahku ada binahong tapi sekarang udah enggga ada ga kerawat
ReplyDeleteNgacung :))
ReplyDeleteSama dengan saya Mbak Kania. Bapak saya hobi banget bercocok tanam (sementara saya tidak hihihi). Di rumah (saya tinggal dengan orng tua), ada bbrp area tempat binahong tumbuh. Saya sering meminum air rebusannya. Efeknya ada juga, badan terasa lebih segar. Bagus juga buat menurunkan asam urat dan kolestreol, juga gula, Mbak
Saya pernah bikin tulisannya, bbrp tahun yl:
http://www.mugniar.com/2012/03/binahong-si-hijau-yang-berkhasiat.html
udah mampir mba :)
Delete