Wirda Mansur, Anak Muda Inspiratif dan Nyentrik
Sudah berbulan-bulan saya
sekeluarga tidak menonton televisi karena televisi (pinjaman) kami rusak. Di satu
sisi ada positifnya. Anak-anak jadi banyak bergerak dan fokus pada kegiatan
lain seperti sekolah dan les. Negatifnya, saat bosan tetep gadget dicari. Juga,
jadi rada kuper tentang info kekinian. Untungnya ada internet. Untuk berbagai
informasi dan hiburan, saya sekeluarga jadi mengandalkan internet.
Kemarin sore sambil nunggu
masakan matang dan anak-anak bangun, saya buka youtube, mencari-cari tontonan
asyik dan positif untuk menemani kegiatan masak. Saya ketik ‘Hitam Putih’. Meski
saya tak terlalu ngefans sama Deddy Corbuzier, kadang saya suka nonton acara
talkshow yang dipandunya, Di salah satu tayangan Hitam Putih edisi 3 Juli 2015,
diceritakan tentang anak-anak ustadz terkenal di Indonesia. Salah satunya
adalah Wirda Mansur, putri dari ustadz Yusuf Mansur.
Talkshow dimulai dengan pembacaan
ayat Alquran oleh Wirda, tanpa melihat mushaf. Mm…keren nih Wirda. Tajwidnya bagus
(sepanjang ilmu tajwid yang saya tahu) dan Suaranya merdu. Wirda juga ternyata
penghafal alquran. Dia menghafal Alquran sejak kelas 1 SD. Sampai sekarang
kelas 1 SMA, Wirda masih berjuang menghafal Alquran.
Ayahnya, Ustadz Yusuf Mansur,
meminta Wirda menghafal 30 Juz Alquran. Namanya juga anak-anak. Wirda sempat
protes sama sang ayah agar dia menghafal setengahnya saja sebanyak 15 juz. Ayahnya
bilang begini, “kalau kamu ingin menghadiahi orangtuamu surga hafalkanlah
Alquran”. Wirda pun akhirnya menuruti sang ayah belajar menghafal Alquran. Ia makin
terpacu menghafal Alquran ketika mendengar sebuah hadist yang mengatakan bahwa anak
yang menghafal Alquran, bisa membawa 10
keluarganya ke surga! Subhanallah.
Ustadz Yusuf benar-benar mendidik
Wirda untuk tak menjadi orang yang sia-sia. Saat kecil, Wirda ini pernah
kecanduan gadget. Jam 12 malam saat ayahnya lihat di kamar, Wirda masih asyik
dengan gadgetnya. Sang ayah pun datang ke kamar, membanting gadget dan menarik
Wirda keluar kamar sambil mengatakan akan mengirim Wirda ke penjara. Hehe, saya
pikir sih ini gertak orangtua saja yang gerah melihat anaknya main gadget
sampai larut malam. Wirda pun menangis dan membuat hati sang ayah luluh.
Wirda saat masih SMP. Sumber: suaratebuireng.com |
Ustadz Yusuf pernah berkata sama
Wirda, “Kalau kamu ingin sesuatu, jangan minta sama ayah ibu. Minta langsung
sama Allah SWT yang memiliki langit dan bumi!”. Nah, suatu hari, Wirda ini
pengen banget notebook Mac. Dia pernah mendengar ayahnya ceramah. Kata sang
ayah, kalau kita punya permintaan sama Allah ucapkanlah shalawat 1000 kali tiap
hari untuk merayu Allah SWT agar mengabulkan permintaan kita. Maka, Wirda pun
mengeprint gambar notebook impiannya. Tiap hari dipandanginya gambar itu sambil
bershalawat. Dalam hatinya Wirda menginginkan notebook itu menjadi miliknya
dalam 2 minggu. Kata Wirda, dia merasa sih agak maksa sama Allah SWT. Pokoknya 2
minggu notebook itu harus ada di tangannya. Wirda juga sering sekali menatapi
notebook impiannya di sebuah toko.
Di hari ke 14, ibunya
mengajakanya makan di dekat toko yang menjual notebook itu. tapi ternyata,
ibunya ya Cuma ngajak makan aja, tidak membelikannya notebook. Saat itulah
Wirda pasrah. Ah sudahlah, mungkin bukan rejekinya mendapat sebuah notebook
impiannya. Hari itu, ustadz Yusuf pulang dari mengisi ceramah. Seperti biasa,
kalau pulang ceramah beliau membawa berbagai tentengan atau oleh-oleh. Pandangan
Wirda tertuju pada sebuah tentengan di meja yang menurut sang ayah sempat
tertinggal di pesawat. Ketika dibuka, subhanallah, ternyata tentengan itu
berisi 2 buah notebook Mac pemberian seseorang yang memang ditujukan untuk
Wirda. Padahal orang itu tidak tahu Wirda sedang menginginkan notebook Mac. Saat
itu juga Wirda menangis dan mengakui kebesaran Allah SWT.
Di usia yang masih sangat muda , Wirda
pernah belajar bahasa Arab di Yordania dan akan belajar bahasa Inggris di
Amerika. Dia juga seringkali diundang untuk tausiyah di berbagai kota bahkan
luar negeri. Cita-cita Wirda sebagai pengusaha privat jet.
Dari cerita Wirda, saya mengambil
pelajaran. Didikan orangtua sangat
berperan besar pada anak. Memang banyak sekolah bagus sekarang, tapi orangtua
tetap sekolah nomor satu untuk anak. Saya lihat Wirda mewarisi bakat ayahnya
sebagai pendakwah. Bahkan, gaya bicara Wirda yang nyentrik, nyablak khas Betawi, pun kayaknya
menurun dari sang ayah hehe.
Semoga cita-cita Wirda sebagai
pengusaha privat jet yang hafal alquran tercapai ya Wirda sehingga Wirda bisa jadi inspirasi untuk anak muda lainnya. Salut sama Wirda. Saya
kelas 1 SMA hanya pernah keluar kota ke Bandung saja. Bahasa Arab nggak ngerti,
bahasa Inggris pun tidak lancar. Apalagi ceramah, bicara di depan kelas saja
gelagapan.
Ada orang beranggapan kalau
ketika kecil anak diberi les ini itu, dididik ini itu, akan merenggut dunia
main anak. Tapi, kalau anaknya enjoy, kenapa tidak? Kata Merry Riana di
talkshow yang sama namun beda edisi, “Kalau dulu orang sukses di usia 40 tahun
an, sekarang sukses bisa dimulai lebih awal.” Ya, kenapa tidak. Sukses lebih
awal akan memberikan banyak kesempatan lagi bagi orang itu mengembangkan
kesuksesannya, berbagi kesuksesan dengan orang lain. Dan, kesuksesan seorang
anak itu perlu dorongan dari..orangtuanya!!
iya nih Mak, lagi ngehitz juga di twitter si Wirda ini, Ustadz Yusuf mansur juga cerita gitu tentang Wirda di twitternya :)
ReplyDeleteoh gitu ya mak saya ga selalu pantengin twitter :)
Deletebisa dicoba nih mengucapkan shalawat 1000 kali tiap hari biar permintaan kita dikabulkan :)
ReplyDeletecoba aja :)
Deletewah aku bar tahu beritanya nih tentang wirda
ReplyDeletesama mak :)
DeleteCantik.. semoga apa yang di cita-citakan neng wirda cepat tercapai :)
ReplyDeleteaamiin
Deletesubhanalloh wirda memang anak yang hebat :) padahal cita-citaku pengen hatam qur'an selama bulan ramadhan hehe mungkin harus menghapal dengan cara wirda membaca alqur'an di ulang 60 kali itulah cara yang paling mudah kata wirda ....
ReplyDeletekalo hatam kan ga usah dihafal...dibaca aja :)
DeleteSubhanallah..anaknya cantik banget...anak ustadz pula..
ReplyDeleteiya, manis :)
DeleteAku nonton juga pas hitam putih itu mba. Kagum ama anaknya. Didikan ayahnya juga tegas disiplin tetapi memang tujuan kebaikan . Salut banget
ReplyDeleteiya tegas. dari ceritanya wirda sih begitu
Deletesaya liat waktu di hitam putih, cablak betawinya juga ayahnya banget.. hihi
ReplyDeletehihi, iya..
DeleteWirda keren ini yaa... inspiring banget. Ini kudu dibaca sama anakku nih mba, thks utk sharingnya ya :)
ReplyDeleteSubhanallah...hebat banget ya....Nanti lihat videonya lah...makasih sharingnya mba kania :)
ReplyDeleteAku nonton juga yg edisi anak ustadz, dan terpesona terutama pada Wirda. Kalo yg dua lainnya biasa aja sih.
ReplyDeleteSubhannallah, keren sekali anak ustad satu ini
ReplyDeletekeren banget ya wirda...pernah denger cerita tentang netbook itu pas YM ceramah dimana gitu..lupa..
ReplyDeleteaku juga nonton acara si Wirda waktu di Hitam Putih. Menurutku.., inspiring deh :)
ReplyDeleteSubhannallah
ReplyDeleteAku nonton episode ini Mak. Keren banget emang anak ini. Biasa aja gitu kayak ayahnya, ga gaya2an. Cara ngomongnya juga sante, ga jaim. Seneng liatnya.
ReplyDeleteIya, saya setuju mba, peran orang tua dalam mendidik dan mengasuh anak, sangat besar terhadap tumbuh kembang anak, keperibadian anak.
ReplyDeleteWah inspiratif sekali, memang didikan orang tua berperan besar ya untuk tumbuh kembang anak ke depannya dan juga dalam menanamkan prinsip yang berakar (terutama dalam hal agama) ^^
ReplyDeleteinspiratif sekali ya mbak ceritanya..memang buah jatuh tak jauh dari pohonnya :)
ReplyDeleteSubhanallah..bahagianya para orangtua yg punya anak seperti ini ya..
ReplyDeleteWah hebat dan keren ya.... Saya baru tau ttg wirda ini
ReplyDeleteWah hebat dan keren ya.... Saya baru tau ttg wirda ini
ReplyDeleteCeplas ceplos banget ala anak muda tapi pengetahuan agama & mengajinya keren. Yg diacara itu juga, anak ustadz wijayanto satu sekolahan dg anakku.
ReplyDeletewih keren yaa.. inspirasi banget buat gadis-gadis muslimah remaja...
ReplyDeleteSepakat dengan mak kania. Sepertinya memang kita tidak boleh melenakan anak-anak kita dengan bermain saja, sesegera mungkin harus kita ajari ilmu2 dan hal2 yang bermanfaat lainnya karena nanti bakal ditanya Allah "engkau habiskan untuk apa masa mudamu?".
ReplyDeleteBetul.. Hari ini wirda di istiqlal..
ReplyDeleteUstadz Yusuf Mansur dibully karena bahasanya nggak nyambung antara doa dengan dollar yang 14 rebu.
http://www.bloggerpreneurindonesia.com/2015/08/bahasa-yusuf-mansur-kagak-nyambung.html?m=1
terima kasih mbak, sangat bermanfaat sekali infonya
ReplyDeletePengen punya istri Seperti wirda mansur...
ReplyDeleteMudah mudahan allah meng-ijabah doaku....
amiiin
Deletesubbahanallah wirdah memang anak yg berbakti pada org tua...
ReplyDeleteWirda
ReplyDeletembk izin share :)
ReplyDeletesilahkan
DeleteAnka yg solehah, semoga anaku seperti Wirda,,
ReplyDeletePersis bgt penggambarannya waktu di hitam putih.. aku juga sempat nonton mbak.. aq emg salut sm wirda dan ingin menjadi penghafal Al Qur'an seperti beliau...
ReplyDeleteWirda... pelajaran yg dipetik ttg wirda.. ngafal Al quran dgn tekun... dan slalu bershalawat kpd Allah maka hajat kita dikabulkan Allah amin..
ReplyDeleteCantik dan shalihah, semoga putriku mempunya sifat seperti Wirda ini.
ReplyDeleteSalawat 1000 x ya? Hmm, siap.
ReplyDelete