Gamelan Bali Membuat Ra Menari
Tulisan sebelumnya:
Hari kedua kami di Bali diakhiri
dengan kunjungan ke Goa Gajah. Goa ini adalah gua buatan yang berfungsi seperti
tempat ibadah. Gua ini terletak di Desa Bedulu, Blahbatu, Gianyar, Bali, dan berjarak
kurang lebih 27 km dari Denpasar. UNESCO mencatat goa ini sebagai warisan dunia
dalam daftar tentatif (menunggu kepastian) pada tanggal 19 Oktober 1995 di
bidang kebudayaan.
Sejarah Goa Gajah saya kutip dari
Wikipedia, “Penemuan Goa Gajah berawal dari laporan pejabat Hindia Belanda, LC.Heyting
pada tahun 1923 yang menemukan arca Ganesha,Trilingga serta arca Hariti kepada
pemerintah Hindia Belanda. Hal tersebut di tindak lanjuti oleh Dr. WF.
Stuterhiem untuk mengadakan penelitian lanjut pada tahun 1925. Pada tahun 1950 Dinas
Purbakala RI melalui seksi-seksi bangunan purbakala di Bali yang dipimpin oleh J.L
Krijgman melakukan penelitian dan penggalian pada tahun 1954 sampai tahun 1979
dan ditemukanlah tempat petirtaan kuno dengan 6 buah patung wanita dengan
pancuran air di dada dan sampai sekarang keberadaanya bisa dipercaya bisa
memberikan vibrasi penyucian aura bagi pengunjung”
Untuk masuk ke Goa Gajah
dikenakan tiket yang cukup murah, dibawah 20 ribu rupiah. Saat kami sedang
membeli tiket, terdengar suara gamelan Bali diputar (mungkin dari ksaet karena
tidak ada rombongan pemain gamelan terlihat). Spontan Ra menari-nari. Waduh,
ummi kan nggak pernah ngajarin menari. Alhamdulillah
deh kalau gitu, kalau udah joget-joget begitu tandanya sehat dan lagi happy.
Seperti di Pura Tirta Empul, di
sini pengunjung harus memakai kain untuk yang bercelana pendek atau selendang
yang disediakan petugas. Begitu masuk komplek Goa Gajah, kita dihadapkan pada
tangga yang menurun. Kita dapat melihat pemandangan di bawahnya berupa mulut
gua, pancuran yang diyakini memiliki air suci, dan pohon besar yang tinggi
menjulang dengan bunga-bunga berwarna merah namun daunnya sudah berguguran. Entah
pohon apa namanya.
"Lagi moto siape kak?" |
welfie di depan goa |
Goa ini dipahatkan pada batu
padas keras yang menjorok keluar sejauh 5,75 meter dari dinding batu tersebut,
berukuran tinggi 6,75 meter dan lebar 8,6 meter. Permukaan goa berhiaskan motif
daun daunan, batu karang, raksaasa, kera, dan babi. Setelah memasuki goa
terdapat lowongan bercabang dua, satu ke timur dan satu ke barat sehingga denah
menyerupai huruf 't'. Lorong yang membentang dari timur-barat itu berukuran
panjang 13.5 meter, lebar 2.75 meter dan tinggi 2 meter. Di dalam goa
suasananya temaram, jadi kami tak berlama-lama di sini.
Kami duduk sejenak melepas lelah
di salah satu bangunan dekat goa. Terlihat beberapa petugas sedang membersihkan
area depan goa. Sepertinya habis ada upacara keagamaan. Sementara itu, beberapa
turis mancanegara membasuh badan di pancuran. Ra kembali menari-nari karena
suara gamelan Bali terdengar lamat-lamat di seluruh komplek Goa Gajah melalui
speaker. Lumayan terhibur saat penat begini. Ini nih resikonya kalau
jalan-jalan pakai guide, serba maraton dari satu tempat wisata ke tempat wisata
lainnya. Tapi..tentu saja senang, udah jauh-jauh ke Bali tak mau bersedih hati
dong.
Melihat Ra, saya jadi teringat
sandalnya yang sol nya mulai lepas-lepas. Sebenarnya Ra pakai sepatu saat ke
Bali. Tapi saya lupa bahwa sepatu yang dipakai Ra itu udah kekecilan. Jadi deh Ra
kesakitan dan saat di Bandara ia tak mau memakai sepatunya lagi. Untung saja
saya bawa bekal sandal. Memang niatnya kalau ke pantai lebih enak pakai sandal.
Nanti mungkin kalau sandalnya
udah benar-benar tak bisa dipakai dan saya ada rejeki, saya baru beli sandal
baru buat Ra. Iseng saya lihat di blibli.com sandal-sandal cantik untuk anak
perempuan. Harganya di bawah 100 ribu. Ada sandal wedges Hello Kitty berwarna
ungu, cantik! Saya lihat belum ada pembeli yang review fashion anak ini. Padahal
kalau membeli produk di sini dan review blibli.com (produknya), berpeluang
dapat hadiah.
blibli.com |
Tak lama kemudian, kami bergegas
pulang ke hotel. Tak sabar rasanya ingin segera merebahkan badan di atas kasur
hotel yang empuk, biar besok segar untuk bertualang kembali.
Sumber referensi:
Sendalnya lucuuu...
ReplyDeleteUnguu kesukaankuh
warnanya sandalnya pengen saya bawa pulang ini.. hihihi
ReplyDeletelucu mba sendalnya :)
ReplyDeleteSandalnya lucuuu... warna kesukaan putri bungsuku tuh... ungu
ReplyDeletelucu banget itu wrana sendalnya. Ada ukuran besar, gak? :D
ReplyDeletesandalnya lucu, mak. moga Ra suka ya.
ReplyDeleteBerwisata bersama keluarga memang menyenangkan ya ...
ReplyDeletesandalnya empuk buat jalan-jalan :)
ReplyDelete