Memanjakan Diri Dengan Heat & Eat
Sejak tak memiliki Asisten Rumah Tangga, saya melakukan
semua pekerjaan di rumah dengan tangan sendiri. Seringkali saya melakukan
beberapa pekerjaan dalam satu waktu, atau esring disebut dengan tugas rangkap (multitasking). Tak ada latihan khusus
yang dilakukan. Semua dilakukan karena 'terpaksa'. Keadaan memaksa saya untuk
melakukan berbagai tugas dalam satu waktu. Ditambah, melihat contoh ibu, ibu
mertua, kakak ipar perempuan, melakukan multitasking
dalam melakukan tugasnya. Lama-lama saya terbiasa dan menemukan ritme
tertentu.
Kebiasaan multitasking katanya memang pintar dilakukan wanita. Tapi ternyata dalam hal tertentu, pria juga jago loh melakukan tugas rangkap. Sebuah penelitian yang melibatkan 2000 relawan menyebutkan bahwa sebanyak 38 persen pria ternyata belajar lebih baik melakukan berbagai pekerjaan ketimbang wanita yang hanya 29 persen. Tapi memang wanita punya kelebihan yaitu memiliki perhatian yang lebih unggul ketimbang pria. Wanita cenderung melihat tugas mereka hingga akhir.
Kebiasaan multitasking katanya memang pintar dilakukan wanita. Tapi ternyata dalam hal tertentu, pria juga jago loh melakukan tugas rangkap. Sebuah penelitian yang melibatkan 2000 relawan menyebutkan bahwa sebanyak 38 persen pria ternyata belajar lebih baik melakukan berbagai pekerjaan ketimbang wanita yang hanya 29 persen. Tapi memang wanita punya kelebihan yaitu memiliki perhatian yang lebih unggul ketimbang pria. Wanita cenderung melihat tugas mereka hingga akhir.
sumber |
Melakukan multitasking kelihatannya hebat. Namun ternyata ada bahayanya juga loh. Hasil pekerjaan gak maksimal, tertekan, stres berlebih, dan bahkan menurunkan daya ingat. Sudah 2 buah panci saya jadi korban multitasking gara-gara kelupaan, saya merebus jamu dan sayur sambil ngerjain pekerjaan lain. Panci jadi gosong menghitam di dasarnya, tak bisa dipakai lagi.
Makanya, saya berusaha mengurangi pekerjaan rangkap biar gak stres. Maksimal 2
tugas yang dilakukan dalam satu waktu. Saya juga memanjakan diri dengan sesekali
tak mengepel lantai (cukup disapu aja), gak menyetrika semua pakaian, melakukan
perawatan tubuh di rumah, dan libur masak dengan membeli makanan jadi atau
sedia Heat & Eat di rumah.
Hehe, males banget ya saya. Tapi bener perlu loh IRT memanjakan diri sesekali,
biar tetap fresh saat bersama
keluarga.
Memanjakan Diri dengan
Heat & Eat
Pertamakali saya melihat iklan Heat & Eat di media sosial. Dari namanya kita udah bisa
menebak, ini adalah sesuatu yang dipanaskan terus dimakan. Gitu deh kira-kira. Hanya
itu kesan saya sampai saya mencoba sendiri Heat
& Eat.
Weekend biasanya
cukup santai bagi saya. Saya akan meliburkan diri dari ngeblog, saya
menghabiskan waktu dengan anak-anak, saya membereskan pekerjaan rumah tangga
yang belum selesai di hari-hari yang lalu. Pokoknya, family time deh!
Menemani anak belajar untuk ujian semester biar dia semangat^^ |
Tapi, hari Sabtu kemarin berbeda. Suami bilang akan pergi
dinas. Saya pikir beliau akan berangkat pagi. Berarti saya harus menyediakan
sarapan sebelum beliau berangkat. Saya juga berencana pergi di hari Minggu,
sementara Zaidan akan ujian semester di hari Senin. Artinya, saya harus
membantunya belajar di hari Sabtu. Karena itu, saya berniat gak mau merepotkan
diri dengan masak ini itu. Cukup bikin sesuatu yang praktis saja biar waktu
saya bisa maksimal menemani anak belajar.
Saya pun bongkar kulkas. Masih ada semangkuk sayur sisa
semalam, 2 potong ikan lele, buah-buahan, bumbu-bumbu, telur dan sekotak Heat & Eat Ayam Rica Merah ukuran
250 gr. Sambil mencuci baju dengan mesin, saya menghangatkan sayur dan ikan. Heat & Eat Ayam Rica Merah juga tak
lupa saya panaskan.
Heat & Eat disimpan beku -18 derajat |
Heat & Eat bisa dipanaskan dengan microwave, direbus atau dikukus |
Memanaskan makanan Heat
& Eat bisa dengan 3 cara, yaitu menggunakan microwave selama 7 menit,
direbus selama 14 menit, atau dikukus selama 30 menit. Karena saya gak punya microwave, saya memilih direbus. Caranya
gampang banget.
- Keluarkan Heat & Eat dari kulkas (Heat & Eat disimpan beku -18 derajat celcius agar vitamin dan mineral tidak berkurang serta terhindar dari bakteri)
- jangan buka kemasan plastiknya.
- Rebus air sampai mendidih.
- Masukkan Heat & Eat dan rebus selama 14 menit
- Keluarkan Heat & Eat dari plastik kemasan dan tuang ke wadah.
- Siap disantap.
Satu kotak Heat &
Eat Ayam Rica Merah ukuran 250 gr terdiri dari 2 potong ayam dengan bumbu-bumbu
yang terdiri dari Air, Minyak Goreng, Cabe Merah Besar, Bawang Merah, Cabe
Rawit Merah, Aromat, Jahe,Bawang Putih, Sereh, Garam dan Daun Jeruk. Bumbu alami
dalam Heat & Eat Ayam Rica Merah
membuat masakan ini seperti masakan rumah. Begini reaksi anak saya, Zaidan (8
tahun) saat mencicipi Heat & Eat
Ayam Rica Merah sambil melompat dan berteriak.
“Sshh, sshh, pedas..pedas…tapi enak mi!”
Ya, Zaidan memang sudah bisa makan makanan pedas sesekali. Asal
jangan terlalu sering, ini akan melatihnya mengenal berbagai rasa makanan. Saya
sendiri merasakan berbagai bumbu alami dalam Heat & Eat Ayam Rica Merah ini. Pedasnya cabai, harumnya daun
jeruk, dan bumbu lainnya, membuat saya lupa kalau saya makan makanan beku.
Udah siap dimakan nih! |
Mari kita makan! |
Saya sendiri pertamakali saya mencicipi ayam rica itu
duluuuu banget. Saat saya belum nikah, masih ngekos, masih kerja. Saya menikmati ayam
rica di sebuah warung makan bersama teman-teman kos. Nah tuh, saya jadi
nostalgia indah deh.
Terus terang, saya belum pernah masak ayam rica sebelumnya. Saya
khawatir gak bisa menentukan komposisi bumbu yang tepat agar sesuai dengan rasa
aslinya. Semua orang mungkin tau, ayam rica itu adalah makanan khas Menado. Daerah
ini dikenal dengan beberapa masakannya yang enak. Kalau saya masak ayam,
biasanya hanya digoreng, diopor, atau dikecapin.
Dengan Heat & Eat,
saya merasa dimanjakan. Saya cukup memanaskan masakan kesukaan saya tanpa perlu
khawatir dengan komposisi bahan. Saya bisa libur memasak dan tak takut dapur
berantakan. Memanaskan masakan Heat &
Eat bisa sambil mengerjakan pekerjaan lain.
Zaidan aja suka!^^ |
Kenalan Dengan Heat
& Eat Yuk!
Heat & Eat adalah
makanan beku yang bebas pengawet, pewarna dan rasa buatan sehingga aman
dikonsumsi setiap hari. Heat & Eat
diproduksi oleh PT Pangansari Utama Food Industry (PUFI) yang merupakan anggota
Pangansari Grup. PUFI ini didirikan tahun 2010 untuk menyediakan berbagai
makanan dengan berbagai pilihan yang lezat dan bebas pengawet. Perusahaan ini sudah
bersertifikat halal, ISO, dan BPOM. Juga, merupakan perusahaan catering terbesar di Indonesia dan memiliki
pengalaman melayani konsumen selama lebih dari 40 tahun sejak tahun 1976.
PUFI memperkenalkan Heat
& Eat sebagai makanan beku yang lezat dengan berbagai rasa dan ukuran
untuk keperluan bisnis dan retail. Rasa masakan yang tersedia untuk retail misalnya
saja Heat & Eat Tongseng Kambing,
semur Daging, Gulai Kambing, Daging Rica, Daging Rendang, Ayam Woku, Ayam
Rendang, Ayam Balado, dan Ayam Bakar Bumbu Bali. Untuk ukuran, tersedia ukuran
250 gr, 500 gr dan 1000 gr. Sedangkan untuk keperluan bisnis, Heat & Eat menyediakan sekitar 300
menu.
Buat ibu yang sering melakukan multitasking, rasanya perlu untuk menyiapkan Heat & Eat dengan
berbagai rasa di kulkas. Heat & Eat juga bisa jadi teman anda yang sibuk
dan tak sempat masak seperti pekerja kantoran dan anak kuliahan. Oh ya, yang
seneng puasa sunnah tapi males masak malam-malam, Heat & Eat juga bisa diandalkan. Heat & Eat sudah bisa didapatkan di Farmer's Market, Ranch Market, dan akan segera menyusul di Hari-Hari Pasar Swalayan.
Jika ingin kenalan lebih jauh dengan Heat & Eat, atau
bahkan ingin menjadi reseller Heat & Eat, silahkan buka website resmi Heat & Eat di www.heatandeat.co.id
atau telepon ke layanan konsumen di nomor telepon 021-871789 ext 136.
Sumber referensi:
Praktis ya mak ada produk2 spt heat n eat
ReplyDeletepraktis banget :)
Deletewih enak ya tinggal sret-sret-sret praktis kalo mamanya lagi repot :)
ReplyDeleteitu yg suka dr Heat & Eat, praktiss :D
DeleteLengkap banget ulasannya. Ini pasti cocok terutama untuk ibu-ibu atau siapapun yang memiliki jadwal yang padat dan yang suka yang praktis2. :D
ReplyDeleteMakasih udah share :D
sama-sama :)
DeleteAku juga jarang masak nih sejak gak ada asisten. Praktis banget ya heat and eat. Bodyku juga masih pegal linu setelah jalan2 kemarin :D
ReplyDeletesama Ela..suami dinas aku malas yg praktis aja buat anak
DeleteDaripada panci jd korban mutitasking trus2an, Heat and Eat jd solusi praktis ya mbak hehehe :D
ReplyDeleteiya mba :D
DeleteTermasuk praktis ya, mak.
ReplyDeleteEmang sih, kalau dah hectic banget, yg praktis gini sering jadi pilihan
hihi iya :)
DeleteKaya semacam nugget2 gitu ya, maksudnya masuknya ga pake ribet kaya masak from the scratch.
ReplyDeletekalo ini masakan rumah mba..tp dikemas gitu. kalo nugget sebagian ada yg pkae pengawet kalo ini ngga
Deletewah, baru tahu ada hot n eat. Disemua supermarket adakan mbak? Sepertinya cocok banget buat saya yang jarang masak nih.
ReplyDeletefarmer market, ranch market, sama hari-hari mba udah ada :)
Deletesempat penasaran sama heat and eat,ternyata..asik ya mak,bener2 mebantu banget buat emak2 multitasking seperti mak kania...simpel dan praktis ^^
ReplyDeletemak Hana juga udah coba?
Deletebebas pengawet, pewarna dan rasa buatan ...nah itu yang penting, Mbak ... TFS :)
ReplyDeletesama-sama
DeleteBebas pengawet? Wah bisa jadi rujukan nih.di supermarket ada nggak ya?
ReplyDeleteBebas pengawet? Wah bisa jadi rujukan nih.di supermarket ada nggak ya?
ReplyDeleteada di farmers market, ranch market dan selanjutnya hari-hari :)
DeleteWaaah, sip ini, kadang-kadang memang kita pengin masak enak, tetapi kita malas membuat dan meracik bumbunya, mengolah makanannya.
ReplyDeleteDimana bisa beli ya mba?
online jg bisa kayanya mba, coba buka web nya . bisa jd reseller jg loh
DeleteTak kira apa mbak Heat and eat itu, tak kira panas dan kemudian makan,,, ewala ternyata nama sebuah produk,,, kena jebakan batman akunya
ReplyDeletehehe
DeleteDuduuhhhh, langsung ngeceessss pengin makan pake heat and eat :)
ReplyDelete--bukanbocahbiasa(dot)com--
yuuuuuks
Delete