Pertolongan Allah SWT Itu Begitu Dekat
Wanita itu mengenalnya sebagai seorang Asisten Rumah Tangga di lingkungan komplek rumah. Mereka sering berpapasan, di sekolah anak, di jalan, di tukang sayur. Seperti halnya ketemu orang yang dikenal, mereka saling sapa dan Tanya ini itu tentang kegiatan sehari-hari. Ada hikmahnya juga wanita itu gak bisa naik motor atau mobil. Kemana-mana wanita itu berjalan, bertemu banyak orang, mendapat banyak senyuman dan cerita, baik cerita yang bagus dan tidak.
Suatu hari saat wanita itu bersiap-siap akan pergi, dia datang ke rumah dengan bercucuran air mata. Dia cerita pada wanita itu tentang adiknya yang akan mengikuti ujian dan harus membayar biaya berjuta-juta. Dia sebenarnya malu datang pada wanita itu. Namun dia terpaksa menahan malu untuk meminta tolong. Dia ingin menggadaikan motornya pada wanita itu dengan harga jutaan.
Wanita itu, ikut sedih mendengar ceritanya. Apalagi dia bilang, ibunya sedang sakit-sakitan. Sambil bekerja sebagai ART, dia merawat ibunya yang berjalan pun susah karena mengalami pengapuran kaki. Wanita itu berusaha memberikan empati dengan mendengarkan cerita dia. Namun, wanita itu juga bingung harus membantu dengan apa. Wanita itu tak memegang banyak uang karena ia memang tak bekerja. Ia hanya diamanahi uang belanja keperluan sehari-hari oleh suaminya. Yang bisa wanita itu lakukan hanyalah minta dia menunggu untuk bicara pada sang suami.
Dalam hati, sempat ada Tanya yang mengganjal di hati wanita itu. Kenapa dia datang pada wanita itu? bukan minta tolong pada suaminya, majikannya, atau yang lainnya. Mengapa menggadaikan motor padanya, bukan ke pegadaian atau yang lainnya. Tapi, Tanya di hati wanita itu tak sempat mengendap lama demi melihat kesedihan dia.
Hari demi hari berlalu. Wanita itu sempat mengikuti pengajian di mesjjid dekat rumah. Wanita itu tertegun dengan perkataan sang ustadzah yang kira-kira begini bunyinya.
“Setiap orang yang minta tolong padamu, pasti tetap akan Allah SWT tolong. Baik oleh kamu maupun orang lain. Ini adalah tentang berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan…”
Wanita itu jadi teringat dia yang beberapa hari lalu datang ke rumahnya. Tak bisa dipungkiri ada tangan Tuhan yang menjadikan dia datang pada wanita itu untuk minta tolong.
Maka, dengan niat menolong, wanita itu datang ke bank untuk mengambil tabungannya yang Cuma beberapa ratus ribu. Mm, sebenarnya bukan tabungan wanita itu, melainkan tabungan anaknya dari angpao syukuran sunat. Rencananya uang itu akan dipakai tapi tidak mendesak. Dengan minta ijin pada sang anak, wanita itu menarik beberapa ratus ribu untuk dipinjamkan pada dia. Memang bukan uang yang banyak, tidak sampai berjuta-juta seperti yang dia butuhkan. Tapi mudah-mudahan yang sedikit itu bisa membantunya mencicil uang ujian adiknya. Kalaupun wanita itu mau menerima motor dia sebagai jaminan, rasanya akan lebih bermanfaat jika motor itu tetap dia yang pegang. Soalnya wanita itu gak bisa naik motor!
Dia berterima kasih dengan mata berkaca. Wanita itu pun berusaha tidak mengungkit apapun setelah memberi pinjaman. Wanita itu tahu, kondisi dia tak jauh lebih baik dari wanita itu. wanita itu juga tahu, manusia adalah tempatnya kecewa. Wanita itu berharap, Allah SWT memberi dia kemudahan dalam membayar hutang kelak. Wanita itu juga berharap, Allah SWT memberinya keikhlasan dan kelapangan rejeki. Memberi pinjaman itu harus siap dengan segala resikonya, bahkan yang terburuk sekalipun.
sumber |
Harta itu adalah titipan Ilahi dan ada hak orang lain di dalamnya. Tak usah jauh-jauh bicara agama. Tanya saja hati sendiri. Kalau di jalan melihat wanita atau bapak tua berjualan, pasti inginnya beli sebagai bentuk pertolongan. Dalam satu talkshow tentang sedekah, wanita itu mendengar narasumber bicara begini. “Orang yang memberi pertolongan, baik ikhlas maupun tidak, pasti akan Allah SWT balas”. Silahkan dicari di Alquran dan Hadist, bertebaran tentang janji Allah SWT yang akan membalas kebaikan hamba-Nya. Bahkan balasan dari Allah SWT tidak hanya berupa hal yang berbau materi, namun juga hal bersifat sipitual.
Wanita itu, tak ingin pusing memikirkan balasan kebaikan. Wanita itu cukup percaya Allah SWT akan menolong hamba-Nya yang memohon pertolongan. Bulan November kemarin adalah bulan yang tak terduga. Tiba-tiba ada beberapa pengeluaran diluar biasanya. Sekolah dan les kedua anak wanita itu akan mengadakan field trip yang harus segera dilunasi pembayarannya saat akhir bulan. Tidak wajib memang, tapi kedua anak wanita itu sangat menginginkan bersenang-senang dengan teman-teman sekolah setelah satu semester belajar.
sumber |
Walau bingung, wanita itu terus meyakinkan diri akan ada pertolongan Allah. Dipilihnya filed trip yang benar-benar harus diikuti. Akhirnya wanita itu memilih field trip dari sekolah yang akan diikuti, dari tempat les tidak usah demi efisiensi biaya. Satu demi satu pertolongan Allah datang, tiba-tiba orangtua wanita itu mengirim paket makanan dan angpao. Tiba-tiba rekening wanita itu bertambah dari kegiatan ngeblog yang dilakukan. Semuanya pas untuk memenuhi kebutuhan field trip dan yang lainnya.
Cerita ini bukan untuk menyombongkan diri karena kebaikan kecil yang dilakukan. Wanita itu Cuma ingin berbagi dan mengingatkan diri. Sesungguhnya, pertolongan Allah SWT itu begitu dekat.
*It’s my true story
Ya, Manusia memang tempatnya kecewa. Kekecewaan yang memberikan kekuatan untuk menggali potensi dan kemampuan. tarik nafas, Semoga kita menjadi manusia yang selalu kuat ya mbak. benar benar percaya akan pertolongan Alllah
ReplyDeleteaamiin
DeleteSubhanallah...Allah SWT akan memberi ganti kepada orang yang baik dari arah yang tak bisa diduga... :)
ReplyDelete* semoga sukses GA nya ya mbak... :)
makasiih :)
Deletesubhanallah... manfaatnya langsung terasa yah... yg penting ikhlas :)
ReplyDeleteMasyaaa Allah...
ReplyDeleteAku suka isi tulisannya, Mba Kania.
Mencerahkan
Mudah2an menang yah
Aku merinding bacanya mba... Pas kalimat “Setiap orang yang minta tolong padamu, pasti tetap akan Allah SWT tolong. Baik oleh kamu maupun orang lain. Ini adalah tentang berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan…”
ReplyDeleteJleb banget.. Semoga kt golongan orang2 yang dimudahkan menolong orang lain ya mba
Salam kenal mba Kania. Terima kasih udah ikutan :)
salam kenal
DeleteAlhamdulillah. Allah maha baik. Yang penting kita tak berhenti berharap dan berusaha.
ReplyDeleteya begitulah ya mak, semua akan berbalas karena keikhlasan kita
ReplyDeleteIn syaa Allah kalo ikhlas membantu, bakal ada balasan ya mbak. Tapi meminjamkan uang memang harus siap-siap tidak kembali :)
ReplyDeleteMbak Nia, sewaktu membacanya saya tanya ke diri saya, sudah pernah mengiyakan kah ketika ada seseorang yang meminta tolong kepadaku? hihiik. Terima kasih sharingnya, semoga rejekimu senantiasa mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, aamiin. See u y
ReplyDeleteAllah Maha Mengetahui dan Pemurah ya mbak...smoga rejeki yang berkah selalu menyertai kita. Amin
ReplyDeleteaamiiin
Deletetreima kasih sudah menceritakan, Mbak :)
ReplyDeletesama-sama
DeleteAlhamdulillaah..., sungguh saya terinspirasi dari kisah ini. Semoga "wanita itu" selalu bahagia :)
ReplyDeleteaamiiin :)
DeletemasyaAllah mbak :') salam kenal ya
ReplyDeletesalam kenal juga...
Delete