Tak Hanya Ada Coklat di Pipiltin Cocoa
Hari Minggu 6 Desember lalu saya bersama beberapa blogger menghadiri
undangan dari The Urban Mama untuk berbincang tentang Sarapan Sehat bersama
Nestle. Tempatnya di Pipiltin Cocoa, Jln Senopati nomor 27 Kebayoran Baru,
Jakarta. Kalau sudah urusan lokasi, saya suka bingung. Maklum, jarang jalan. Tapi…beruntung
ada internet. Saya langsung googling,
cari lokasi dan kendaraan menuju tempat acara.
Transportasi
Sebenarnya Jalan Senopati gak jauh dari Blok M dan Stasiun
Kebayoran Lama (kalau lihat di peta sih semuanya terasa dekat, hehe). Tapi,
saya gak tau menggunakan angkutan umum apa menuju lokasi. Apalagi saya bawa
Zaidan dan Raissa karena suami mendadak harus pergi dinas dan gak ada yang jagain
anak-anak. Pastinya harus sebisa mungkin nyaman di perjalanan agar tak ada
drama.
Saya yang awalnya akan naik bajaj dari Stasiun Kebayoran ke
Pipiltin Cocoa, akhirnya disarankan suami naik taksi dari stasiun supaya lebih
enak buat anak. Yah, saya nurut aja hehe, dengan harapan nanti ongkosnya
diganti suami hehe. Ternyata naik bajaj dari Stasiun Kebayoran lebih muahhal
dari taksi! Supir bajaj menawarkan ongkos 35-40 ribu ke Jalan Senopati.
Sedangkan naik taksi saya bayar kurang lebih 20 ribu saja. Heran juga sih
kenapa lebih mahal, tapi..ya begitulah kenyataan kadang suka aneh. Nanti kita
pikirkan.
Dekorasi
Saya bukan ahli desain atau dekorasi ruangan. Penilaian saya
ini berdasarkan pengamatan seorang wanita, ibu rumah tangga biasa, yang jarang
makan di luar rumah. Sejak diberikan foto gedung Pipiltin Cocoa, saya menduga
bahwa nanti di dalamnya akan penuh dengan coklat.
Siap-siap sebelum acara dimulai^^ |
Diminta foto, gayanya begini >< |
Gedung berwarna coklat muda itu sesuai dengan namanya,
seolah ingin menggambarkan..inilah rumah bagi pecinta coklat, Pipiltin Cocoa.
Masuk ke pintu utama, saya naik tangga. Pintu berkaca lebar dan berwarna hitam
itu saya buka. Terlihat beberapa orang dari Nestle sedang mempersiapkan
proyektor dibantu panitia dari The Urban Mama. Narasumber cantik Ece Durukan
juga sudah hadir disana. Ih keren, narasumber yang datang duluan daripada undangan
nih!
menunggu para blogger datang^^ |
Harus bawa kertas sama pulpen kalau pergi biar si kecil bisa coret-coret ^^ |
Ke sebelah kiri dari pintu utama, ada lemari-lemari kaca
yang memperlihatkan aneka coklat. Sayang,saya gak sempat foto. Ke sebelah kanan
ada meja dan kursi serta sofa empuk untuk pengunjung duduk menikmati makanan
dengan jendela lebar yang memperlihatkan pemandangan jalanan Jakarta. Seorang
teman blogger, Leyla Hana, sudah datang dan duduk di sofa bersama 3 anak
laki-lakinya. Senangnya kami bisa bertemu lagi, kali ini disertai kehebohan
anak-anak kami.
Saking nyamannya, Zaidan sampe bobo-boboan >< |
Untuk sekeluarga atau pasangan, makan di Pipiltin Cocoa cukup
untuk merasakan sensasi makan di luar yang nyaman seperti di rumah. Lihat saja
kelakuan Zaidan, malah tidur-tiduran di sofa sambil menunggu tamu yang lain
datang. Tapi untuk pengunjung rombongan, tempat ini akan terlihat jadi sempit.
Leyla Hana, saya & anak-anak |
Makanan
Dalam pikiran saya, pasti nanti suguhannya coklat, karena
tempat acara bertema coklat. Ternyata, tak hanya menu coklat yang ada di
Pipiltin Cocoa. Ada sandwich, pizza, waffle, brownie, teh, dan yang lainnya.
Saya memilih ice tea dan hunger sandwich untuk disantap. Hunger
sandwich terdiri dari slow cooked beef barbeque, romaine lettuce, mayonnaise,
potato cream, dan chocolate potato chips. Rasanya? Enaaaaak. Potato chips-nya
renyah. Sandwich-nya kaya rasa dari sayuran, daging, mayonnaise dan cream. Semuanya
disajikan dalam piring keramik besar. semuanya ludes tak tersisa sama Zaidan
dan Raissa. Seporsi Hunger Sandwich ini harganya 60 ribu rupiah. Uhuk!
Hunger Sandwich |
Sebenarnya Pipiltin Cocoa juga menyajikan sepiring
cokelat-cokelat mungil di tiap meja. Sayang saya gak sempat foto karena keburu
dihabiskan sama Zaidan dan Raissa. Duuh, malu nih. Padahal sebenarnya itu kan
buat semua blogger undangan.
Oh ya, kalau mau beli coklat di Pipiltin Cocoa bisa beli
online juga. Cek aja koleksi cokelatnya di www.pipiltincocoa.com. Cokelat di
Pipiltin Cocoa dibuat dari biji kakao yang berasal dari berbagai daerah di
Indonesia seperti Pidie Jaya, Aceh dan Tabanan, Bali. Di Pipiltin Cocoa,
cokelat dibuat dari awal, dari mulai biji yang kemudian diolah menjadi makanan
yang super lezat untuk pengunjung. Pengen coba bikin olahan dari cokelat
sendiri, kita juga bisa ikut kelas memasak di Pipiltin Cocoa.
sumber |
Contact Pipiltin Cocoa for more info.
Pipiltin Cocoa
Jln Senopat No. 27 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
Facebook: Pipiltin Cocoa
Twitter: @pipiltincocoa
Instagram: @pipiltincocoa
Ah..
ReplyDeleteJadi lapar. Waktunya pas dgn makan siang. :)
Salam hangat dari Bondowoso.
selamat makan...
DeleteMau dong mbak Kania....
ReplyDeletesilahkan datang ke Pipiltin cocoa hehe
DeleteWawawawawa.....
DeleteWah bikin laper aja nih :D
ReplyDeleteyuk makan mba
DeleteKok saya malah lebih tertarik sama hunger sandwichnya ya? :D.
ReplyDeletekalo kesana cuma pesen itu boleh gak ya? hehe :D
Tapi kalo harga coklatnya juga terjangkau ya boleh la :D
Makasih udah share :D
boleeeeeh mba
Deleteaduh aku ngileeer...
ReplyDeletetempatnya juga bagus ya mba..
urban mama main ke bandung ddoong hihi..
tfs ya mba :D
sama-sama :)
Deletewaah seru ya bisa bawa anak2 mak
ReplyDeletetapi jadi kurang fokus ke pembicara mak :)
Deleteih seru apalagi ada makan-makannya ya. Sering ikut acara rupanya mak Kania
ReplyDeletengga sering mak, sesekali kalo waktunya tepta :)
DeleteCokelaaaaat..
ReplyDeleteTeuteup menu utamanya aja ah...
hehe..pecinta cokelt ya mba??
DeleteMana bisa nolam kalau coklatnya aja penampilannya dah elegan gitu..
ReplyDeletecokelat memang selalu menggoda ya mba :)
Deletejadi pingin makan cokelat, mana mbak...
ReplyDeleteYuk mba di rumah masing2 yaaa hehe
DeleteHunger sandwich .... baca namanya, saya membayangkan sandwich buat orang yang kelaparan, ukurannya pasti jumbo. Iyakah, Mbak? Hehehe
ReplyDeleteUkurannya sih eeperti roti biasa tp temenny banyak dan piringnya besar
Deletepengen coklatnyaaa :D
ReplyDelete