Meminjam Buku Dari perpustakaan Jadi Mudah Dengan Aplikasi Ijak
“Kita baca buku yuk! Ummi mau pinjam buku ke persputakaan,
banyak buku anak yang seru!”
Ajak saya sama Za dan Ra semalam,
sebelum kita tidur. Za dan Ra langsung mendekati saya begitu saya
memperlihatkan beberapa cover buku anak berwarna-warni di smartphone.
“Ijak itu apa mi?” Tanya Za.
Saya pun menjelaskan sama Za kalau
Ijak itu perpustakaan digital. Kita bisa pinjam buku yang kita inginkan lewat
smartphone dan mengembalikannya lagi setelah selesai dibaca. Sama halnya
seperti saat kita datang ke perpustakaan biasa untuk meminjam buku.
Entah mengerti atau tidak apa yang
saya jelaskan, Za dan Ra langsung tersihir dengan berbagai gambar menarik di
smartphone saya. Saya bacakan ceritanya sambil memperlihatkan gambar bukunya
sama Za dan Ra. Semalam kami meminjam buku anak berjudul Alice dan Cermin
Ajaib. Buku setebal 60 halaman ini cepat sekali kami baca karena dalam 1
halaman hanya ada beberapa kalimat. Setiap halaman berselang seling antara text
dan ilustrasi.
“Mi, kakak mau bikin kartu perpustakaan sekolah dong!”
“Ya udah, bikin aja. Tanya bu guru gimana caranya, ya?”
Tiba-tiba Za bertanya
seperti itu dan saya sarankan untuk bertanya sama gurunya. Lalu saya minta
mereka tidur agar besok tidak kesiangan. Biasanya, saat hari libur baru saya
bolehkan tidur larut. Walau masih ingin mendengar cerita dari buku digital yang
kami pinjam, Za dan Ra menuruti juga apa yang saya katakan.
Kenapa Harus Repot Membaca?
Mm, kenapa ya? Karena membaca bisa bikin kita tahu. Karena buku
adalah jendela dunia. Membaca itu memperkaya batin, seperti kata Gol A Gong
dalam bukunya yang berjudul Menggenggam Dunia.
"..aku menemukan satu cara untuk memperkaya batin selain dengan membaca buku, yaitu dengan keluar dari rumah, melakukan perjalanan. Hasilnya, aku jadi banyak melihat, merasakan, bahkan mengalami"
Dalam
buku yang sama, Gol A Gong mengutip Kuntowijoyo yang mengatakan bahwa kita bisa
melawan mitos dengan ilmu pengetahuan, karya sastra, dan tentu saja agama. Ketiga
hal tersebut diperoleh dengan membaca.
Gol
A Gong mengalami cacat sejak usia 12 tahun. Tangannya diamputasi karena jatuh
dari atas pohon. Membaca dan memperoleh banyak dari sebuah buku, membuatnya
tampak normal seperti anak lain. Beliau keliling dunia karena ingin tahu
tempat-tempat di dunia dari buku yang dibacanya. Beliau mendirikan Rumah Dunia,
rumah tempat semua orang bisa belajar dengan gratis, karena kecintaannya pada
dunia literasi.
Meminjam Buku Dari perpustakaan Jadi Mudah Dengan Aplikasi
Ijak
Saya gak tahu, di dekat tempat tinggal saya ini ada tidak
perpustakaan yang cukup lengkap. Kalau toko buku, Alhamdulillah ada. Di Giant
dan Carrefour, pusat belanja yang Cuma 2 kali naik angkot dari rumah, biasanya
ada area khusus buku. Bahkan sering juga saya menemukan buku diskon yang masih
bagus-bagus. Seperti awal bulan ini, saya beli buku Temui Aku di Surga dan
Kumpulan Dongeng Klasik Korea di Giant Bintaro dengan harga miring. Waduh,
harta tak ternilai ini.
Kalau memang bukunya asyik, biasanya baru aja beli udah
selesai lagi bacanya. Kumpulan Dongeng Klasik Korea saya bacakan sama Za dan Ra
selama 3 hari aja, beberapa dongeng sebelum tidur. Sudah selesai buku yang
baru, akhirnya balik lagi cari-cari buku lama.
Kalau Za dan Ra sih biasanya gak bosan. Kadang, sayanya aja
yang bacain pengen cerita yang baru yang akan memberi mereka pengalaman yang
baru. Membeli banyak buku, jelas tak mungkin. Solusinya ya itu, pinjam ke perpustakaan.
Saya akui, mobilitas saya terbatas. Pertama, karena saya
harus efisiensi. Naik angkot sekarang dengan dulu jauh lebih mahal. Kedua, saya
punya balita yang kalau udah dzuhur pasti ngantuk dan minta dikeloni. Belum
lagi anak SD yang kalau pulang sekolah harus disiapkan untuk les ngaji.
Maka saat beberapa teman blogger menulis status tentang
aplikasi perpustakaan digital Ijak, saya pun tertarik untuk menginstall. Terus saya
langsung jatuh cinta dan kalap dengan banyaknya buku yang bisa dipinjam. Hari
Sabtu kemarin, saya sudah menyelesaikan satu buku setebal 300an halaman karya
Gol A Gong berjudul Menggenggam Dunia. Buku ini menceritakan perjalanan beliau
dalam mendirikan Rumah Dunia. Mau direview, eh kok saya udah terlanjur
kembalikan bukunya.
Lumayan nih install ini, saya kayaknya gak akan kehabisan
buku untuk diceritakan sama Za dan Ra. Buat yang mau mengikuti jejak saya jadi
anggota Ijak dan pinjam buku di sana, begini kira-kira tahapannya.
- Install dulu Ijak. Buat android ini linknya: https://play.google.com/store/apps/details?id=mam.reader.ijakarta&hl=en
- Sign up dan isi data diri. Nanti data kita bisa dilihat anggota yang lain, bisa saling follow dan memberi komentar seperti aplikasi media sosial.
- Kalau mau pijam buku, pilih “Kategori Bacaan”. Nanti ada pilihan “Rekomendasi”, “Terpopuler”, “Terbaru” dan “Buku”.
- Kalau copy buku yang mau kita pinjam tersedia, kita bisa langsung mendapat copynya hanya dalam beberapa menit. Kalau copy bukunya gak ada, kita harus antri atau pinjam buku yang lain.
- Kalau mau dikembalikan, masuk ke “Riwayat Peminjam” dan klik tanda titik tiga di kanan bawah cover buku. Nanti ada pilihan “rekomendasi”, “bagikan” dan “kembalikan”.
Mudah kan, pokoknya gak pake ribet dan gratis. Kecuali koneksi
internetnya ya bayar. Selamat mencoba aplikasi ini. Selamat bertualang dan
menemukan penulis-penulis favoritmu!
wah keren juga ada perpustakaan online. coba download dulu ah
ReplyDeleteIya mba banyak pilihan
DeleteBukunya
Umi... Makasiiiih bnyk info nya, jadi semanagt banget nih penasaran ama buku bukunya. Nabil nizam pasti seneng bngt nih kaya kaka zaidan raisa.. Makasiiiih umi info nya
ReplyDeleteSami2 Evaa
Deletewah mau banget nich, instal IJak.
ReplyDeleteYuk mba
Deleteperpus digitalny boleh juga ni..memberikan kemudahan..
ReplyDeleteIya betul kang
Deletehmm jadi mudah ya
ReplyDeleteMba, aku sempat donwload aplikasinya. Tapi belum sempat eksplore lebih. Nice info mba Kania :)
ReplyDeletetfs mba...
ReplyDeleteinfonya bagus bannget nih, gak perlu capek2 ke perpustakaan tinggal klik aja ya, lgsung meluncur deh ke app store
ReplyDeletewah lumayan nih aplikasi bisa gua download nih
ReplyDelete