Menulis Untuk Menggenggam Dunia



Menulis sudah merupakan minat saya sejak kecil. Karena kebiasaan melihat gambar berwarna-warni di majalah anak milik kakak dan merasa tertarik, bapak akhirnya sering membelikan majalah anak seperti Bobo dan Ananda.

Kebiasaan membaca menumbuhkan minat menulis. Tulisan pertama saya adalah sebuah majalah anak ala bernama Ditari yang saya karang sendiri. Saya ingat, kakak menertawakan majalah saya dan saya menangis.

Menulis rupanya jadi kebutuhan saya. Saya mulai menulis surat untuk sahabat pena di dalam dan luar negeri saat SMP, sambil mempraktekkan bahasa Inggris yang saya dapat dari tempat kursus.

Saya juga menulis diary saat SMA. Kebanyakan tulisan sehari-hari dan curhatan tentang asmara khas anak SMA. Saya bertukar diary dengan seorang teman dekat, hari ini saya yang menulis dan besok giliran dia. Begitu seterusnya. Saat SMA inilah saya mengirimkan tulisan pertama ke media, sebuah cerpen remaja ke majalah terbitan Pos Indonesia. Sahabat Pena namanya, kalau tak salah. Honor sebesar 75 ribu rupiah pun saya terima dengan girang. Sejak itu saya terpacu untuk mengirim ke media karena merasakan manfaatnya mendapat penghasilan dari menulis.

salah satu karya saya dulu, terbitan Puspaswara

Mendapat Inspirasi Dari Gol A Gong


Sudah sering saya mendengar nama Gol A Gong sebagai penulis bertangan satu dengan banyak karya dan pendiri Rumah Dunia. Namun baru sekitar seminggu lalu saya membaca buku beliau tentang perjalanan menulisnya sampai bisa mendirikan Rumah Dunia. Juduk bukunya adalah Menggenggam Dunia.

Gol A Gong anak yang berbeda dibanding saudaranya yang lain. Dia gemar membaca sehingga rasa ingin tahunya terhadap dunia menjadi begitu besar. Gol A Gong sudah sering dibawa ke rumah sakit karena berbagai kecelakaan kecil akibat mempraktekkan apa yang ia baca.

Suatu hari Gol A Gong sedang berkompetisi dengan teman-teman masa kecilnya. Siapa yang akan menjadi pemimpin harus loncat dari atas pohon dengan ketinggian tertentu. Gol A Gong pun loncat dan salah satu tangannya patah karena terburu-buru saat meloncat dan salah posisi ketika mendarat. Tangan tersebut tak dapat diselamatkan dan harus diamputasi.

sumber
Orangtua Gol A Gong terus menyemangatinya untuk semangat dan menyediakan berbagai hal yang menjadi minatnya, yaitu buku. Bukulah yang membuat Gol A Gong penasaran dan melakukan perjalanan ke berbagai daerah di dunia, lalu menuliskan hasil perjalanannya dalam berbagai karya. Karya yang paling orang mungkin "Balada Si Roy" karena selain dalam bentuk buku, karya ini juga difilmkan.
Dalam satu titik, Gol A Gong menyadari bahwa suatu hari ia akan mati. Ia ingin meninggalkan yang terbaik untuk dunia ketika ia meninggal, yaitu anak soleh, ilmu yang bermanfaat dan amal jariyah. 

Hal itulah yang mendasarinya mendirikan Rumah Dunia, rumah untuk orang-orang belajar menulis dan membaca. Penghasilan dari menulis digunakannya untuk membangun Rumah Dunia sedikit demi sedikit. Bersama istrinya, Tias Tatanka, ia didik anak-anak sekitar rumah untuk gemar membaca, menulis dan tampil di panggung. Awalnya hanya anak-anak sekitar rumah, namun kini kegiatan di Rumah Dunia diikuti anak dan remaja dari seluruh Indonesia dengan kegiatan yang makin beragam. Gol A Gong yang berbeda  karena cacat, bertangan satu, bisa melakukan perubahan dengan menjadikan banyak cinta dunia literasi. Bahkan banyak anak didiknya menjadi orang sukses, ada yang menjadi wartawan, dosen, dan lainnya.
gol a gong
Dalam bukunya, Gol A Gong menuliskan bahwa ia ingin menulis (hal baik) sebanyak-banyaknya agar mendapat uang (halal) sebanyak-banyaknya. Uang (halal) tersebut akan digunakan untuk mewujudkan obsesinya mendirikan gelanggang remaja -tempat remaja belajar segala hal- dan melakukan perjalanan ke berbagai daerah di dunia. Dan obsesinya sudah ia wujudkan!

Inilah yang menginspirasi saya. Saya juga ingin menulis hal baik sebanyak-banyaknya dan mengurangi curhatan yang gak perlu baik di blog maupun media sosial. Saya memang belum mendapat uang yang banyak dari menulis. Masih banyak hal yang harus saya pelajari agar tulisan saya layak untuk dinilai secara materi. Namun sedikit yang saya hasilkan, saya akan pergunakan untuk mewujudkan obsesi saya menggenggam dunia. Dunia yang ingin saya genggam adalah, membantu suami mengantarkan anak-anak menuju sukses dengan pendidikan terbaik dan berharap bisa datang ke Rumah Allah bersama orang-orang yang saya sayangi.

Belajar Menulis di Blog Bersama KEB


Saya selalu rindu menulis walaupun sudah makin sibuk mengurus keluarga setelah menikah. Membuat blog pada masa kuliah (dimulai dari friendster) awalnya saya lakukan hanya untuk sekedar mengekspresikan diri, semacam diary online begitulah. Lalu saya juga berjualan lewat blog (pake multiply) dan gak ada yang beli karena gak tau ilmunya, cuma ikut trend jualan online, dan gak memanfaatkan jaringan pertemanan.

Saat saya bergabung dengan komunitas blogger KEB (Kumpulan Emak Blogger) tahun 2013 sedikit demi sedikit saya belajar bagaimana menulis di blog, apa saja aturannya menulis di blog, bagaimana blog bisa menghasilkan uang, dan sebagainya. Saya belajar dari para blogger yang tergabung di komunitas ini yang jumlahnya ribuan dengan latar belakang yang berbeda. Ada yang berprofesi sebagai dokter, wanita karir, guru, fulltime blogger, ibu rumah tangga, dan sebagainya.

Saya belajar menulis parenting dari Myra Anastasia dan Sari Melati. Saya belajar ilmu nulis dari Haya Aliya Zaki. Saya belajar ilmu blogging dari Shinta Ries. Saya belajar berbagi hal bermanfaat dari Ani Berta. Saya belajar hal inspiratif dari Mira Sahid. Saya belajar dunia kesehatan dari dokter blogger Meta Hanindita. Saya belajar dunia kecantikan dari Beauty Asti. Saya belajar masak dari Diah Didi. Saya belajar bisnis dari Lusiana. Saya belajar nulis copywriting dari Kartina Ika Sari (ternyata gak gampaaaang). Daaaan masih banyak lagi ilmu yang saya dapatkan dari para blogger keren yang gak bisa saya hafal namanya karena keterbatasan kemampuan (faktor u, hehe).

Saya sepertinya harus berterimakasih sama Leyla Hana, sahabat lama yang tak sengaja mengenalkan saya pada komunitas ini. Dialah yang waktu momen Srikandi Blogger sering saya lihat statusnya berhesteg srikandi blogger dan emak blogger. Berbekal penasaran, saya cari tahu sendiri dan akhirnya gabung dengan KEB.

bertemu sebagian emak blogger di Dunia Inline Skate tahun kemarin

Saya juga jadi punya banyak teman baru yang kadang bertemu di dunia maya saja dan kadang ketemu di dunia nyata saat acara blogger. Saya ketemu Astin, Liswanti, Rina Susanti, Reh Atemalem, Irma Susanti yang tjantik, Farichatul Jannah, Lidya Fitrian, Hermini, Rebellina Passy, dan yang lainnya di acara blogger. Walau sesekali ketemunya, tetap membekas di hati. Saya juga jadi mengenal Arifah Abdul Majid, Tira Soekardi, Ophi Ziadah, dan masih banyak lagi.

Mereka semua, para blogger KEB, dengan berbagai karya mereka di blog telah merubah saya, memandang dunia blogging lebih berwarna. Bukan sekedar uang yang dicari, namun berbagi hal bermanfaat dan menambah pertemanan.

Kita memang berbeda dari segi pemikiran, profesi, tempat tinggal, bahasa daerah, dan sebagainya. Namun kita semua sama, seorang emak dan calon emak, seorang blogger, yang ingin saling berbagi satu sama lain dengan karya masing-masing. Semoga karya yang kita hasilkan di blog akan menjadi bekal kita pulang ke kampung akhirat, menjadi ilmu yang bermanfaat untuk orang lain (sambil malu nih karena karya saya belum seberapa, insyaallah berusaha terus memperbaiki diri).

Terimakasih, saya bisa belajar dan berbagi segala hal di KEB.

Comments

  1. Kita kenal sejak di KEB atau IIDN ya mba? whatever, karena komunitas kita bertemu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. KEB maaaaak, maaf lupa sebutin namanya..buanyak banget soalnya...yg saya inget mba Srin saya pernah menang lombanya di blog mak Arin thank you maaaak :)

      Delete
  2. Senang pastinya ya bisa temu darat dan ketemu dengan berbagai teman. Salam kenal, mba:)

    ReplyDelete
  3. Cara gambungnya gimana mbak? Apakah ada ketentuan khusus dari segi usia?

    ReplyDelete
  4. Cara gambungnya gimana mbak? Apakah ada ketentuan khusus dari segi usia?

    ReplyDelete
    Replies
    1. ngga mba, yg penting punya blog dan perempuan :)

      Delete
  5. gabung di KEB jadi kenal kamu ya mak...terus kapan kita kopdar??^^

    ReplyDelete
  6. saya senang sekali, berkat KEB saya ketemu Mbak Kania yang manis sekali, lembut dan terima kasih KEB, terima kasih Mbak Nia, yang memberikan pertemanan yang tuluuuus

    ReplyDelete
  7. Gol a Gong memang banyak memginspirasi ya mba. Semoga kita ketularan semangatnya.

    ReplyDelete
  8. Bahagia ya Mbak bisa saling mengenal teman2 blogger dengan berbagai latar belakang. Kalau saya kenal Mbak Kania ya dari KEB deh kayaknya :(

    ReplyDelete
  9. saya awalnya menulis puisi di SMA. setelah kerja dan kenal internet, baru deh nulis di blog yang isinya gado2.

    yang menginspirasi saya buat nulis di blog itu bayu gawtama :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya sering dengar namanya Bayu Gawtama, tp blm pernah mampir membaca tulisannya :)

      Delete
  10. Keb jg mempertemukan kita di dunia maya ya mak nia *aseg

    ReplyDelete
  11. judulnya baguss bangettt.. emnulis menggengam dunia...

    ReplyDelete
  12. samaan mbak gabungnya baru 2013 kmrn hihihihi, selamat ultah buat KEB :)

    ReplyDelete
  13. Wah Nia bisa bikin video ya sekarang? Aku nih masih gaptek aja. Menulis itu bagus untuk hiburan emak2 kayak kita ya.

    ReplyDelete
  14. Kenal mbak Kania karena KEB juga ya...

    ReplyDelete
  15. saya br tau loh cerita tentang gol a gong :D
    inspiratif bgt ya...

    ReplyDelete
  16. akupun banyak kenal blogger2 keren sjk gabung di KEB ini.. wlao mungkin ga prnh ketemu, tapi tulisan2 mereka rutin aku baca tiap BW :)

    ReplyDelete
  17. semoga muty bisa istiqomah menulis kebaikan di blog seperti emak ningsih hingga menikah nanti, hingga punya anak cucu.. :-)

    ReplyDelete
  18. Semoga makin banyak saja Emak-emak yang gabung ke KEB dan bisa ada sampai ke generasi penerus..

    ReplyDelete
  19. Udah saya buktikan kalau ada banyak manfaat yang bisa di ambil ketika udah bisa menulis dengan lancar

    ReplyDelete
  20. Semoga KEB selalu memberikan manfaat yang positif

    ReplyDelete

Post a Comment

Terimakasih sudah meninggalkan komentar yang baik dan sopan.

Popular posts from this blog

Rekomendasi Homeschooling Terbaik Untuk Solusi Belajar Anak

Perhatikan Hal Ini Sebelum Bermain Badminton

Bermain Kartu UNO

Biaya Masuk SMP Islam di Tangerang Selatan

Usia Nanggung Bikin Bingung (Memutuskan Kapan Anak Akan Sekolah)