Waspada Saat Bermain Pasir di Pantai
Pantai
merupakan salah satu tujuan wisata yang menyenangkan. Biasanya, wisata pantai
tak membutuhkan biaya yang banyak dan banyak hal menyenangkan yang bisa
dilakukan disini. Kita bisa berenang, bermain pasir, olahraga, mengajak hewan
peliharaan jalan-jalan, atau sekedar menikmati pemandangan indah dan berfoto.
Udara
segar pantai dan lembutnya pasir bisa menjadi sarana relaksasi bagi tubuh.
Dalam ilmu pijat refleksi, bertelanjang kaki di atas pasir pantai bisa menjadi
sarana latihan bagi otot kaki dan betis. Pemandangan pantai yang luar biasa
karena kerasnya deburan ombak beserta suaranya, membuat kita terus mengingat
betapa Maha Kuasanya Sang Pencipta.
Akhir
tahun kemarin, saya dan keluarga besar berkesempatan lagi mengunjungi pantai.
Kali ini kami mengunjungi pantai Carita di daerah Anyer, Serang, Banten. Berangkat
dari Tangerang Selatan sekitar pukul 8 pagi lebih, kami sampai di Kondominium Lippo Pantai Carita –tempat kami akan menginap- sekitar jam 1 lebih. Alhamdulillah, gak ada macet dan perjalanan lancar. Za dan Ra
sepanjang perjalanan banyak bercanda atau makan snack.
Selama
3 hari kami di sana, tiada hari tanpa mengunjungi Pantai Carita yang terletak
di belakang kondominium. Za dan Ra semangat sekali untuk berenang dan bermain
pasir. Bersama sepupunya, Za bermain dengan ombak. Mereka berdua berteriak dan
tertawa saat ombak datang dan menghempas tubuh kecil mereka. Oh ya, Za dan
sepupu juga menyewa sebuah mini surfer
seharga 20 ribu rupiah sehingga mereka bisa mencoba berselancar seperti seorang
atlet peselancar. Kalau Ra, masih belum berani berenang lebih jauh ke laut. Ra
lebih suka main pasir. Saya disuruhnya duduk menemaninya main.
Makin
sore air laut makin pasang, Ra akhirnya mau juga bermain ombak. Saya menemaninya
berlari mengejar ombak. Rok bagian bawah saya kian lama kian berat karena pasir
merangsek masuk ke dalam lubang-lubang jahitan rok. Namun itu tak menyurutkan
langkah saya untuk menemani Ra bermain dengan air laut. pasir.
Menyenangkan
loh main pasir dan air laut di pantai. Ombak yang datang bisa membuat tawa kita
lepas begitu saja. Saya selalu menikmati tawa Za dan Ra sat mereka bermain di
pantai. Saya menikmati pemandangan saat ayahnya Za dan Ra bermain dengan kedua
anaknya di pantai.
“Aduuh,
mi, periih mi,..”
Tiba-tiba
Ra berteriak karena matanya terkena air laut. Air laut selain mengandung garam
juga mengandung pasir yang bisa mengganggu penglihatan saat bermain di pantai.
Berkali-kali saya usap mata Ra sampai akhirnya Ra menangis karena ingin menyudahi
permainannya di pantai. Akhirnya kami pulang ke kondominium. Za terlihat kecewa
karena ia masih ingin main.
Awas, Pasir Pantai
Tak Selamanya Aman!
Inilah
yang seringkali saya khawatirkan saat bermain di pantai. Pasir pantai itu
kelihatannya bersih, berwarna abu-abu atau putih dan terasa lembut di kulit. Namun
sebenarnya dibalik keindahan pasir pantai, ada bahaya yang mengintai.
Selain
membuat penglihatan terganggu karena mata tersapu ombak berpasir, pasir pantai
juga mengandung bakteri E. Colo dan Enterococci faecalis 10 sampai 100 kali
lebih tinggi dari air laut. Bakteri tersebut merupakan bakteri yang biasa
ditemukan dalam kotoran manusia dan hewan pengunjung pantai seperti anjing,
kucing, dan burung.
Bakteri E. Coli dan Enterococci faecalis meluruh lebih lambat di pasir daripada di air.
Ini terjadi lantaran bakteri-bakteri itu menyatu ke dalam semacam biofilm yang
ada dalam pasir. Pasir menjadi tempat perlindungan bagi bakteri. Sinar matahari
sebetulnya bisa menghalangi pertumbuhan kuman. Tapi pasir rupanya melindungi
kuman dari terpapar sinar matahari. Sedangkan kuman atau bakteri di perairan
dangkal bisa langsung terpapar sinar matahari.
Bakteri E. Coli dan Enterococci faecalis bisa menyebabkan sakit pencernaan dan infeksi.
Survey terhadap 5000 pengunjung pantai di Alaska dan Pantai Rhode menunjukkan
mereka mengalami gejala diare, mual, dan muntah seminggu setelah mengunjungi
pantai. Anak-anak tentu lebih rentan terhadap penyakit ini dibanding orang
dewasa karena daya tahan tubuh mereka lebih rendah.
Lifebuoy Clini-Shield10 Untuk melindungi keluarga
Walaupun kita
sedang bersenang-senang liburan ke pantai, bukan berarti kita tidak peduli
dengan kesehatan. Saya sadari itu. Kalau sudah sakit itu tidak enak sekali.
Bekerja tak bisa, apalagi main sama anak. Kalau anak yang sakit, mereka jadi
rewel, tak mau makan, bahkan minum obat. Suasananya jadi tidak menyenangkan.
Keluarga saya butuh perlindungan yang
lebih inovatif agar bisa satu langkah lebih awal untuk menghindari kuman
atau
bakteri penyebab penyakit. Makanya saya bawa Lifebuoy clini-shield10 dari rumah
untuk melindungi seluruh anggota keluarga dari penyakit yang mengintai di
pantai. Selepas bermain pasir dan air laut, Za dan Ra pun mandi menggunakan
Lifebuoy Clini-Shield10.
Lifebuoy merupakan brand sabun kesehatan nomor 1 di dunia dan Indonesia. Lifebuoy
pertamakali diluncurkan di Inggris sebagai sabun antikuman kerajaan oleh
Willian Hesketh Lever tahun 1894. Wow, udah lama banget ya. Sejak orangtua kita
lahir sudah ada sabun ini.
Lifebuoy clini-shield10 dengan bentuk shower gel
konsentrat hadir sebagai satu inovasi untuk perlindungan menyeluruh bagi keluarga
terhadap kuman penyebab penyakit yang berevolusi. Lifebuoy clini-shield10 tersedia dalam 2 wangi yang berbeda
yaitu Fresh dalam kemasan tube warna
hijau yang menimbulkan kesan segar setelahh memakaianya. Wangi kedua adalah Complete dalam kemasan tube warna merah
yang memiliki harum bunga. Masing-masing berukuran 100 ml.
Kelebihan dari
inovasi perlindungan Lifebuoy
clini-shield10 dari sabun biasa lainnya adalah:
- Bentuknya yang berupa shower gel konsentrat (lebih pekat dari sabun cair biasanya) memungkinkan pemakaian #cukupsatutetes saja untuk perlindungan menyeluruh. Lifebuoy clini-shield10 juga membersihkan bagian tubuh yang sulit dijangkau, mudah dibilas dan tidak meninggalkan rasa licin.
- Penggunaan #cukupsatutetes Lifebuoy clini-shield10, tetapi bisa memberikan perlindungan terhadap kuman penyebab penyakit 10 kali lebih baik dari sabun biasa lainnya karena mengandung active natural shield. Hal ini sudah teruji oleh pakar kesekatan Lifebuoy di laboratorium terakreditasi.
- Pemakaian menjadi lebih hemat dibandingkan dari pemakaian sabun cair biasanya. #Cukupsatutetes Lifebuoy Clini-shield10, busa melimpah untuk seluruh badan dan wanginya tahan lama.
- Bentuknya yang tidak begitu besar, memungkinkan praktis untuk dibawa berpergian. Kemasan tube membuat Lifebuoy clini-shield10 mudah digunakan dan tak mudah tumpah.
Dengan hadirnya inovasi setetes
perlindungan dari Lifebuoy
clini-shield10, saya
dan keluarga tidak perlu khawatir lagi dengan berbagai kuman
penyakit yang ada di luar sana. Biarkan anak kita bermain dan lepaskan kekhawatiran
kita. Bermain pasir di pantai, bermain di rumah sampai keringatan, bermain di
sekolah dan berinteraksi dengan teman yang lain, dan sebagainya.
Kita orangtua tak
perlu khawatir berlebihan. Kita bisa mengurangi resiko sakit dengan praktik
kebersihan dasar, seperti cuci tangan sebelum makan dan minum serta mandi. Ayah
dan bunda juga bisa mencoba Lifebuoy clini-shield10 di rumah untuk melindungi keluarga tercinta. Bahkan
dibawa untuk bepergian pun sangat praktis. Kalau bukan kita yang berusaha
mencegah penyakit datang, lalu siapa lagi? Karena mencegah itu lebih baik dari
mengobati.
Sumber referensi:
Pantai dan pasirnya selalu bikin kangen dan jd tempat seru anak2..
ReplyDeleteTp mmg ttp harus waspada juga ya mba
iya mba, banyak sampah kadang-kadang, pake teresmbunyi dan bakteri..:)
Deletecantik sekali pantainya ya mbak. Apalagi kini ada Lifebuoy baru, jadi gak khawatir lagi kalau main pasir...:)
ReplyDelete#cukupsatutetes mba :)
Deleteseruuuu.. jd mauuu...
ReplyDeletemau liburan atau mau lifebuoy nya?
DeleteCukup satu tetes ya Mbak ^^
ReplyDeleteya mba :)
Deletewah udah mulai nulis kah mbak? aku pikir lomb instagramnya dulu mbak, ya cukup satu tetes untuk membasmi kuman2 yg bandel
ReplyDeleteada yg udah ada yg belum kali ya..
DeleteMemang anak2 itu rawan kena kuman ya karena mainnya masih di mana aja.
ReplyDeleteIya Ela kalo di pantai itu kan suka ada binatang yg pup dmana aja..
Deletesuper nih, kita patut bersykur ada terobosan baru dr lifebuoy ya mbak :) #cukupsatutetes untuk perlindungan penuh
ReplyDeletelebih hemat juga ya mba :)
Deleteuntung bawa lifebuoy ya mak nia :)
ReplyDeleteiya mba, praktis soalnya
DeleteCukup satu tetes emang mak nyuss ya
ReplyDeletewalo setetes tp 10 kali lebih baik dari sabunbiasa
DeleteAsyik emang main pasir, tapi kadang banyak cacing mbak. Pernah di daerah Bantul musim cacing dari pasir laut, bisa masuk ke kulit. Ihh ngeri ngeliatnya. Untung ada lifebuoy ya
ReplyDeletecacing? ga kliatan lagi ya mba kalo cacing soalnya kecil
DeleteOh..ini inovasi terbarunya lifebouy ya mbak..? Anakku juga hobi klo soal mainan pasir.. Nggak di pantai, nggak di rumah...
ReplyDeleteiya mba, baru.
DeleteSeru sekali bermain di pantai yaa, mba. Skali skali yuuk main ke pantai di Ambon. Bersih jernih, deh :)
ReplyDeleteMau mba ..kapan ya kesana..
DeleteMak, jangan lupa periksa lubang-lubang tubuh anak ya mak.
ReplyDeleteSoalnya kemarin temanku kemasukan pasir ke beberapa lubang tertentu..
Oalah..astaghfirullah..sy malah ga periksa di lubang2
Delete