Menikmati Jajanan Kaki Lima Di Akhir Pekan
Jajanan Kaki Lima atau street food secara definisi adalah
masakan yang dijajakan di pinggir jalan. Menikmati jajanan di pinggir jalan
dengan ramainya kendaraan dan lalu lalang orang lewat, biasanya dikaitkan dengan
tipikal orang Asia. Menurut pakar kuliner Bondan Winarno, anggapan itu salah. Tiap
Negara memiliki jajanan khas kaki lima. Seperti di Newyork, saat orang turun
dari subway atau bus, mudah sekali
bagi mereka menemukan food truck di
pinggir jalan.
Masih menurut pak Bondan, sekitar 85% makanan di dunia
tersedia di jalanan. Coba deh kalau kita keluar rumah, mudah sekali menemukan
jajanan kaki lima bukan? Mungkin bagi beberapa orang tidak terbiasa untukmakan
makanan kaki lima karena kebersihan dan kesehatannya tidak terjamin. Apalagi
dengan beredarnya berbagai pemberitaan di media tentang jajanan yang diberi
bahan-bahan berbahaya.
Saya setuju. Sebelum makan jajanan kaki lima, biasanya saya
lihat dulu, tempatnya bersih tidak, saya kenal tidak sama penjualnya, apa saja
yang dijualnya, dan sebagainya. Kalau saya kenal sama penjualnya, kan saya
tidak sungkan untuk bertanya kehalalan makanan yang dijualnya.
sumber |
Sebenarnya jarang sekali saya dan keluarga makan jajanan
kaki lima. Saya lebih sering memasak di rumah karena bisa lebih hemat dan
terjamin kebersihannya. Namun di saat darurat, jajanan kaki lima bisa jadi
penyelamat bagi perut yang lapar. Darurat di sini maksudnya adalah, saat saya
malas masak karena tak ada ide hehe, saat gas habis dan belum sempat masak,
saat beras habis dan toko beras belum buka, dan situasi semacam lainnya.
Makan makanan kaki lima juga saya lakukan untuk variasi menu
biar tidak bosan. Maklum, saya bisanya masak itu lagi itu lagi. Biasanya, saya
lebih sering menikmati jajanan kaki lima
(yang siap saji) di akhir pekan saat persediaan bahan makanan di rumah menipis.
Ini nih 5 jajanan kaki lima di sekitar tempat tinggal saya yang paling sering
saya dan keluarga nikmati, dan bisa diandalkan saat situasi darurat.
- Nasi uduk
Nasi uduk langganan saya terletak tak jauh dari rumah, di
depan jajaran ruko-ruko di dalam komplek perumahan Villa Bintaro Regency, Pondok Aren, Tangerang dimana saya tinggal. Setiap
kali saya datang, ibu penjual nasi uduk menyapa ramah. Saat saya tak membawa
dua anak saya, Za dan Ra, dia selalu bertanya dimana keduanya. Kalau saya hanya
sekedar lewat pun disapanya. Jeleknya saya, sudah sering bertegur sapa tapi
saya tidak tahu nama ibu penjual nasi uduk.
sumber |
Jam 5 pagi ibu penjual nasi uduk biasanya sudah menata dagangannya. Sebungkus nasi uduk seharga 12 ribu rupiah isinya cukup
banyak. Ada nasi yang ditaburi bawang goreng, satu buah telur utuh, telur
dadar, mie bihun, orek tempe dan kerupuk. Untuk Za dan Ra, satu bungkus bisa dimakan
berdua.
Dalam satu gerobak, si ibu ternyata tak hanya menjual nasi
uduk. Ada juga lontong sayur, gorengan, dan minuman kopi. Saya seringnya beli
nasi uduk, soalnya saya suka orek tempenya yang manis pedas. Selain itu, nasi
uduk juga mengenyangkan walau sebungkus dimakan berdua.
- Bubur Ayam
Tenda bubur ayam langganan saya berada di samping tenda nasi
uduk langganan. Bubur ayam bisa jadi penyelamat saat anak sakit dan susah makan
nasi. Kalau lagi berkunjung ke rumah, ibu dan saudara-saudara saya juga sukanya
makan bubur ayam di tempat biasa saya beli. Bubur ayam langganan saya berbeda
dengan bubur ayam di kampung halaman. DI kampung, bubur ayamnya memakai kuah
sop. Sedangkan di tempat langganan saya memakai kuah kuning. Pelengkap bubur
ayam ada kerupuk, sambal, sate usus, sate telur puyuh, dan sate hati ayam. Ra
paling suka ngemil sate telur puyuhnya, sementara Za sukanya sate usus.
sumber |
Jam 6 pagi bubur ayam sudah bisa dinikmati dan sebelum zuhur biasanya sudah habis. Oh ya, satu porsi bubur ayam harganya 10 ribu dan berbagai
sate pelengkap bubur harganya 2000 per tusuk.
- Gorengan
Gerobak penjual gorengan langganan saya berada di samping gerobang
bubur ayam langganan. Hihi, ini jajanan satu lokasi semua ya. Alhamdulillah, gak perlu jauh untuk
mendapat jajanan kaki lima yang diinginkan karena ada di satu lokasi dekat
rumah.
Ada berbagai gorengan yang dijual, seperti singkong, comro,
bakwan, molen, pisang goreng, lumpia goreng, tahu goreng, tempe goreng, dan
sebagainya. Masing-masing harganya 1000 rupiah. Penjualnya bapak dan ibu
pasangan suami istri. Mereka berjualan mulai dari jam 7 pagi sampai sore sebelum Magrib.
sumber |
Awalnya saya takut untuk beli gorengan di luar rumah,
apalagi setelah ada berita di media tentang penggunaan plastic didalam minyak
agar gorengan renyah sepanjang hari. Tapi saya perhatikan, gorengan yang dijual
suami istri ini kalau sudah dingin jadi melempem. Mudah-mudahan itu tandanya
aman untuk dikonsumsi.
Beli gorengan di kaki lima lumayan jadi penyelamat saat saya
harus menyajikan snack untuk tukang
di rumah. Makan satu atau dua gorengan jua bisa jadi pengganjal perut saat
lapar namun belum masuk waktu makan. Apalagi di akhir pekan biasanya semua
anggota keluarga berkumpul. Asiknya memang menikmati makanan yang enak dan
murah seperti gorengan. Cabe rawitnya jangan lupa!
- Karedok
Karedok adalah sayuran mentah yang dipotong-potong dan
diberi bumbu kacang. Asal makanan ini dari Jawa Barat. Saya biasa membeli
karedok di gerobak langganan tak jauh dari gerobak gorengan langganan. Walau
isinya sayuran semua, makan karedok cukup mengenyangkan. Karedok bisa jadi salah
satu menu andalan vegetarian.
Jam 10 pagi, tukang karedok baru datang dan menyiapkan dagangannya dan biasanya Ashar sudah pulang. Satu porsi karedok di tempat langganan saya
harganya 10 ribu rupiah.
sumber |
- Es kelapa muda
Air kelapa muda banyak manfaatnya karena mengandung vitamin
C, asam folat, dan nutrisi lainnya. Oleh karena itu, suami saya seringkali
membeli kelapa muda di salah satu warung kaki lima di Jalan Raya Jombang-Ciledug, tak jauh dari komplek
perumahan dimana kami tinggal. Kadang-kadang, kalau pulang dari jalan-jalan dan kehausan, kami
mampir ke warung itu dan minum es kelapa di sana. Saya lupa berapa harga per
porsinya. Yang jelas, rasanya menyegarkan walau tanpa tambahan es.
Za menikmati segelas es kelapa muda di suatu siang yang lumayan terik |
Itulah 5 jajanan kaki lima yang sering saya dan keluarga
nikmati saat akhir pekan. Bagaimana dengan sahabat Za dan Ra? Suka makan
makanan kaki lima juga? Jangan lupa untuk memilih tempat makan kaki lima yang
bersih. Dan jangan sungkan untuk Tanya kehalalannya bagi yang muslim. Selamat
menyambut akhir pekan!
Wah sama tuh jajannya dgn yg biasa kumakan..
ReplyDeleteIya 5 makanan kaki lima di atas memang ada dimana2 :)
DeleteBetul MBak, jajanan kaki lima juga gak kalah enak dan sedap tapi perlu diperhatikan juga kebersihannya ya.
ReplyDeleteIya gak kalah enak :)
DeleteEs kelapa muda, segar tuuuuuh mak ^^
ReplyDeleteSegerrr apalagi klo cuaca panas
DeleteBerati saya harus bersyukur makanan disini murah meriah, separonya harga disana :)
ReplyDeleteMauuu
DeleteAku masih takut beli gorengan. Bukan karena plastiknya, tapi nggak tega masukin banyak minyak ke tubuh. Hehe.
ReplyDeleteBtw, aku ikut tim telur puyuh bareng Ra. :)
Iya sih tp kadang2 suka pengen bgt kaya org ngidam
DeleteAku sering... belinya siomay... hehehe
ReplyDeleteSiomay jg saya suka :)
Deletesemuaaaaa ku sukaaa ...
ReplyDeleteNasi uduk atau bubur ayam buat sarapan pagi.
Karedok dimakan siangnya pedes suegerrr pakai kencur.
Gorengan ... tiap saat tak kenal waktu.
Es kelapa muda ... pelepas dahaga di perjalanan, mampir nge es dulu.
Terimakasih jalan n jajan sama mba Kania menyenangkan ... :)
sama-sama :)
Deleteih aku juag suka jajanan kaki lima, paling nikmat aklau sambil nongkrong di jalan
ReplyDeletesamaa, tp kalo sendiri ga pede :D
Deletebelum pernah ketemu gerobak karedok...
ReplyDeletesuruh pindah aja ke tempatku deh..
suka banget karedok, tapi nemunya cuma di resto Sunda.., yang kaki lima belum ada
malah ada dua nih di dekat rumah, sayu gerobak di pinggir jalan satunya lagi gerobak di depan rumah :)
DeleteEitz Pak Bondan muncul lagi, hehehe.... Tak pikir - pikir ya benar juga lho mbak, banyak yang beranggapan kalau makan di Kaki lima kebersihan dan kesehatannya kurang terjamin,,,, Berarti tiap negara pasti punya pedagang kaki lima ya kak,,,, tapi biasanya kalau pedagang kaki lima yang udah cukup tenar ya kebersihan dan kesehatannya terjamin lho kak, setahu aku sieh gitu,,, hehehe
ReplyDeletebetul jg mba, pedagang kaki lima ga semuanya jorok ko :)
Deleteenak-enak deh kayaknya
ReplyDeleteWaahh, dirimu di daerah Bintaro yaa? Sama2 Tangsel yaa. Btw, makasih dah ikutan yaa. Maaf telat pemgumumannya
ReplyDeleteiya mba saya di bintaro
Deletekalau aku biasanya emang punya beberapa tempat makan favorit, dan itu mengenai kebersihannya menurutku cukup baik sih.
ReplyDeletekalau mba kania gimana ?
Salam hangat
Kalau saya sih sering beli nasi uduk dan bubur ayam... itu pun belinya pas hari Minggu pagi :)
ReplyDeleteMari mampir, mba. Saya barusan ngepost artikel resep jajanan kaki lima
coretanhatiukhti.blogspot.com
Salam kenal dari Jkt