Persiapan Berbagi Morinaga Chil-go! Dengan Teman-teman PAUD Almuhajirin dan Rumah Singgah Harapan
“Kak, kalau kita punya rejeki, kakak mau berbagi dengan
siapa? Teman-temna (sekolah) kakak atau orang yang miskin?”
“Orang yang miskin aja mi, kasian…”
Itulah percakapan saya dengan Za di suatu sore menuju masjid.
Waktu itu saya hendak mengantar Za menuju Les ngaji di masjid komplek rumah.
Saya tersenyum mendengar jawaban Za. Alhamdulillah, anak saya ternyata punya
jiwa sosial terhadap teman yang lebih membutuhkan, bisik saya. Semoga Allah SWT
tetap menjaga hal tersebut dan menjadikan Za orang bermanfaat buat
lingkungannya.
Ajaran agama memang memberitahukan bahwa dalam harta
pemberian Allah SWT yang kita punya, ada hak orang lain. Oleh karena itu, agama
mewajibkan zakat dan menganjurkan infak serta sedekah. Zakat bersifat wajib dan
terikat aturan tertentu, misalnya zakat fitrah yang wajib dikeluarkan menjelang
Idul Fitri. Atau zakat harta yang harus dikeluarkan saat seseorang memiliki
perhiasan emas dalam jumlah tertentu, dan sebagainya.
Sedangkan infak adalah mengeluarkan harta untuk sesuatu yang
diperintahkan Allah SWT, contohnya infak untuk kebutuhan keluarga. Sedangkan
sedekah diartikan dengan mengeluarkan harta yang tidak wajib di jalan Allah.
Tetapi kadang diartikan sebagai bantuan yang non materi, atau ibadah-ibadah
fisik non materi, seperti menolong orang lain dengan tenaga dan
pikirannya, mengajarkan ilmu, bertasbih, berdzikir, dan sebagainya.
Anjuran untuk berbagi dengan orang lain lewat zakat, infak,
sedekah, pasti sering kita dengar dari berbagai kajian agama dan pelajaran
agama di sekolah. Za dan Ra pun belajar tentang hal tersebut di sekolahnya.
Setiap hari Jum’at, Za membawa sampah bekas yang bisa dijual. Sampah tersebut
dikumpulkan dan dijual, hasilnya akan disumbangkan pada mereka yang
membutuhkan. Sedangkan Ra setiap Jum’at membawa uang infak seikhlasnya. Uang
tersebut dikumpulkan dalam sebuah kaleng yang diberi lubang lalu setelah cukup
banyak akan disumbangkan pada anak-anak asuh di Mesjid Almuhajirin, masjid yang
ada di komplek perumahan kami.
Di rumah, saya juga membiasakan Za untuk berbagi mainan dan
makanan dengan Ra. Setiap pulang dari minimarket dan ada uang kembalian dalam
bentuk receh, saya berikan uang tersebut pada Za dan Ra agar mereka bisa
memasukkan uang tersebut ke kotak amal yang ada di depan minimarket. Kami juga
punya satu celengan di rumah yang khusus kami isi untuk diberikan pada masjid komplek
kami. Memang sih, saya baru membiasakan Za dan Ra berbagi dengan uang-uang yang
jumlahnya kecil. Namun, InsyaAllah
seiring dengan mereka bertambah besar dan rejeki kami bertambah banyak,
mudah-mudahan Za dan Ra juga akan semakin banyak berbagi dalam jumlah besar.
Kali ini Za dan Ra mau berbagi susu kesukaan mereka yaitu susu Morinaga Chil-go! dengan teman-teman yang membutuhkan. Tiga rasa susu Morinaga Chil-go! yaitu cokelat, stroberi dan vanilla sangat disukai anak-anak, termasuk Za dan Ra. Morinaga Chil-go! juga memiliki berbagai manfaat untuk mendukung perkembangan otak anak, terutama pada fungsi kognitif yang masih berlangsung hingga 12 tahun, serta sebagai penunjnag daya tahan tubuh anak. Nutrisi yang terkandung dalam susu Morinaga Chil-go antara lain:
Za dan Ra ingin teman-temannya terutama yang lebih membutuhkan, juga ikut merasakan manfaat dari susu Morinaga Chil-go! Maka mulailah saya membuat beberapa rencana kecil agar Za dan Ra ikut terlibat dalam kegiatan berbagi Morinaga Chil-go!.
- Kolin dan inositol, berperan dalam penyimpanan memori, berpikir, berbicara, dan gerakan sadar.
- Vitamin B kompleks, zat besi, dan yodium, yang berperan penting dalam sistem saraf dan konsentrasi anak.
- Prebiotik inulin 1000 mg, merupakan prebiotik (makanan bagi bakteri baik) dan serat pangan untuk membantu kesehatan saluran cerna anak.
- Zinc, membantu meningkatkan sistem imunitas tubuh.
- Kalsium, untuk pembentukan tulang dan gigi.
- Vitamin A, C, dan E yang melindungi sel tubuh agar dapat berfungsi dengan baik.
Za dan Ra ingin teman-temannya terutama yang lebih membutuhkan, juga ikut merasakan manfaat dari susu Morinaga Chil-go! Maka mulailah saya membuat beberapa rencana kecil agar Za dan Ra ikut terlibat dalam kegiatan berbagi Morinaga Chil-go!.
1. Mendata teman-teman yang membutuhkan susu Morinaga Chil-go!
Saya adalah salah satu anggota Majelis Ta’lim Mesjid Almuhajirin
(malu juga nih ngakunya, karena kenyataannya ngaji ke mesjidnya jarang). Setiap
hari saya mendapat informasi berbagai kegiatan masjid dari grup whatsapp anggota
majelis ta’lim. PAUD Almuhajirin merupakan salah satu program majelis ta’lim
dengan sasaran anak-anak keluarga sederhana. Kebanyakan anak-anak tersebut
tinggal di luar komplek dengan orangtua yang berprofesi sebagai asisten rumah
tangga, pedagang, dan sebaginya. Mereka tidak dikenakan SPP dalam jumlah
tertentu, namun seikhlasnya saja.
Setiap hari Selasa dan Kamis adalah jadwal pemberian snack
dan drink untuk anak-anak PAUD yang berjumlah 30 orang tersebut. Snack dan
drink disediakan oleh anggota majelis ta’lim Almuhajirin. Saya pun mengajukan
diri pada pengurus majelis ta’lim untuk dijadwalkan memberi snack dan drink pada
hari tertentu. Alhamdulillah, saya mendapat kesempatan untuk berbagi snack dan
drink pada tanggal 3 Maret 2016.
Selain itu, saya juga berencana berbagi susu Morinaga Chil-go! dengan anak-anak di Rumah Singgah Harapan dimana salah seorang pengelolanya adalah teman suami. Anak-anak yang tinggal disini merupakan anak-anak dari orangtua yang fakir dan miskin. Ada 8 anak yang tinggal di sana dari mulai level SD sampai perguruan tinggi.
Selama 6 bulan, dibutuhkan biaya sekitar 24 jutaan untuk makan, transport, dan lain-lain. Anak-aank tersebut diberi uang makan dan jajan sebesar 10-12 ribu setiap hari. Mudah-mudahan saja sih sedikit pemberian susu Morinaga Chil-go! dapat mendukung pertumbuhan anak rumah singgah , dan sebagai persediaan selama beberapa bulan.
Selain itu, saya juga berencana berbagi susu Morinaga Chil-go! dengan anak-anak di Rumah Singgah Harapan dimana salah seorang pengelolanya adalah teman suami. Anak-anak yang tinggal disini merupakan anak-anak dari orangtua yang fakir dan miskin. Ada 8 anak yang tinggal di sana dari mulai level SD sampai perguruan tinggi.
Selama 6 bulan, dibutuhkan biaya sekitar 24 jutaan untuk makan, transport, dan lain-lain. Anak-aank tersebut diberi uang makan dan jajan sebesar 10-12 ribu setiap hari. Mudah-mudahan saja sih sedikit pemberian susu Morinaga Chil-go! dapat mendukung pertumbuhan anak rumah singgah , dan sebagai persediaan selama beberapa bulan.
2. Menyiapkan paket susu Morinaga Chil-go yang akan diberikan
Saya menyiapkan susu Morinaga Chil-go dan snack dalam
kemasan terpisah. Susu Morinaga Chil-go saya simpan di kardusnya sehingga nanti
akan memudahkan saya membawanya ke masjid. Sementara itu, snack yang akan saya
berikan pada teman-teman PAUD Almuhajirin adalah paket kue jajanan pasar yang
saya beli di toko terdekat dari rumah.
Awalnya saya akan membuat sendiri snack yang akan diberikan.
Tapi, kesehatan saya sedang tidak mendukung. Beberapa hari ini saya batuk dan
pilek, inginnya istirahat setelah menyelesaikan pekerjaan rumah tangga. Daripada nanti
malah tambah sakit, saya memutuskan untuk memesan snack saja di toko.
Pada tanggal 2 Maret (which is today), saya memesan snack
untuk teman-teman PAUD di toko kue dekat rumah. Besoknya, paket snack akan kita
ambil sekitar jam 13.30 siang karena pembelajaran akan dimulai pukul 14.00.
Untuk teman-teman di Rumah Singgah Harapan, susu Morinaga Chil-go! akan diberikan dalam kemasan kardus supaya mereka bisa mengambil seperlunya setiap hari dan sisanya disimpan di kardusnya.
Pie buah ini akan jadi teman minum susu Morinaga chil-go! untuk teman-teman PAUD Almuhajirin |
Untuk teman-teman di Rumah Singgah Harapan, susu Morinaga Chil-go! akan diberikan dalam kemasan kardus supaya mereka bisa mengambil seperlunya setiap hari dan sisanya disimpan di kardusnya.
Itulah persiapan saya, Za dan Ra berbagi Morinaga
Chil-go! dengan teman-teman PAUD Almuhajirin dan Rumah Singgah Harapan. Bagaimana dengan sahabat? Apakah
sahabat juga berencana berbagi jika memiliki rejeki nanti? Semoga Allah SWT
melapangkan rejeki kita semua sehingga kita bisa berbagi kebahagiaan dengan
orang lain ya.
Berbagi atau berinfak tidak akan membuat rejeki kita berkurang, bahkan Allah SWT berjanji melebihkan rejeki kita jika kita mau berbagi dengan orang lain, sebagaimana tertulis dalam Alquran Surat Al Baqarah ayat 261, “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih
yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah
melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah
Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
Nantikan cerita selanjutnya saat acara berbagi paket susu Morinaga Chil-go! berlangsung ya, di tulisan berikutnya!
Sumber referensi:
Anak-anak pasti seneng deh dikasih susu Morinaga Chil-Go! :-)
ReplyDeleteamiiin, semoga
Deletekalap dikasih susu ini mah..hihi
ReplyDeletehihi...
Deletewah senangnya bisa menikmati susu bareng, anakku juga suka chil go soalnya
ReplyDeleteiya mba, mengajarkan anak berbagi :)
DeleteDi Jogja juga ada rumah singgah, kapan2 pengen juga kesana :)
ReplyDeleteAyuk mak
Deletein ipersiapannya ya mbak, pasti keren acaranya nanti
ReplyDeleteYa mak, mudah-mudahan
DeleteWah, berbagi itu sangat indah ya Mbak, anak-anak diajarkan sejak dini, pasti tertanam ya,
ReplyDeletewah, paket bingkisannya menggiurkan. terutama pienya....
ReplyDeletesemoga sukses ya Mak...
makasih mak
DeleteAku mupeng sama pienya mak, hehehehe
ReplyDeleteyuk ikutan acara berbaginya..
Delete