Belajar Membaca Sambil Bermain

Dua hari ini Ra seneng banget karena punya mainan baru, sebuah penguin kertas yang saya buat sendiri untuk Ra. Penguin itu suka makan ikan yang diberi tulisan ajad dari A sampai Z. Jadi Ra bisa bermain sambil belajar menghafal huruf. Kakaknya Za juga jadi tertarik ikutan. Dia membantu membuat ikan-ikan yang berwarna-warni.

Ide membuat penguin kertas saya dapat dari akun youtube nya Morinaga Platinum. Aslinya sih penguinnya warna hitam, tapi saya berusaha memanfaatkan bahan yang ada di rumah biar tidak mubazir dan hemat. Jadinya penguin yang saya buat warnanya putih.

Bahan yang dibutuhkan untuk membuat penguin kertas ala saya adalah kertas hvs, kardus susu, lem, gunting, crayon, gunting dan kertas origami. Tahapan cara membuatnya sebagai berikut:

Bahan membuat penuin kertas

1. Kardus susu dibungkus dengan kertas hvs
2. Buat lubang berbentul ketupat
3. Buat mata dan dada penguin dengan crayon
4. Buat hidung penguin dengan kertas origami, bisa juga dengan kertas karton yang lebih tebal supaya hidung penguin lebih kokoh. Kertas berbentuk segitiga dipasang di bagian atas dan bawah lubang. Untuk lebih jelas tahapan ini, bisa dilihat di akun youtube Morinaga.
5. Buat kaki penguin

Penguinnya udah jadi. Sekarang tinggal buat ikan-ikan kecil yang diberi huruf menggunakan kertas origami berwarna-warni. Ra pun siap bermain, memberi makan penguin dengan ikan berhuruf.

Penguin siap makan ikan berhuruf

Permainan ini bisa menstimulasi kecerdasan linguisitik anak. Sebelumnya, saya  juga pernah mencoba mengenalkan huruf dengan metode  yang dicontohkan seorang psikolog saat saya berkunjung ke Sekolah Budi Luhur Bintaro. Yaitu dengan menempelkan susunan huruf di bendanya. Misalnya kata Meja ditempel di Meja. 

Ini cukup efektif loh, terutama saat anak sering melewati area tersebut.Contohnya saja Ra. Dia paling ingat kata “Dinding” karena Ra suka main di ruang keluarga dimana saya tempelkan kata “Dinding” di sana. Tiap hari sambil main Ra suka mengeja huruf itu sambil tertawa-tawa. Beberapa hari kemudian Ra sudah hafal huruf yang ada di kata “Dinding” dan hampir bisa menuliskan semua hurufnya. Metode ini bisa banget diterapkan oleh ortu yang sibuk yang tak ada waktu untuk duduk mengajari anaknya membaca. Tempelkan saja susuna huruf di bendanya. Saat anak lihat, pasti dia bertanya huruf apa itu.

Waktu Za belajar membaca, Za sering banyak baca buku aja karena dia suka lihat gambar berwarna-warni. Sedangkan untuk Ra harus lebih kreatif lagi dengan berbagai permainan. Berbagai metode belajar untuk anak kalau diterapkan secara konsisten insyaallah ada hasilnya. Nah itu, sayanya aja sebagai ortu harus sabar dan telaten.