Posts

Showing posts from July, 2016

(Celoteh Anak) Bahasa Sunda

Image
Ra; “Mi, kalau di rumah mamih 1 tuh bahasa apa sih?” Saya: “Bahasa sunda, kenapa emang?” Ra: “Aisa udah bisa mi bahasa sunda..” Saya: “Oh ya, coba gimana..” Ra: “Ada teh teh nya kan. Azka 2 suka bilang gini, Azka teh..Azka teh…” Saya: (Senyum-senyum) “Oh iya, pinter…”

Memenuhi Kebutuhan DHA dan EPA Anak Dengan Cara Yang Menyenangkan

Image
Memiliki anak yang sehat dan cerdas adalah harapan setiap orangtua, termasuk saya. Saya berusaha memberikan nutrisi dan stimulasi terbaik buat Za dan Ra, semampu saya. Secara umum, Za dan Ra tidak mempunyai masalah terhadap asupan makanan tertentu. Mereka bisa ‘dirayu’ untuk makan sayur dan buah serta makanan sehat lainnya. Konsumsi suplemen vitamin memang rasanya berlebihan. Terutama untuk anak yang sudah cukup mendapatkan asupan vitamin dari makanan yang mereka konsumsi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Pediatric Clinics of North America pada tahun 2009 menyebutkan, mendapatkan asupan vitamin harian dengan dosis yang tepat dapat membantu anak tumbuh dan berkembang secara normal, baik secara fisik maupun kognitif.

Menginap di Alila Villas Uluwatu? 2 Tempat Wisata Budaya Ini Tak Boleh Kamu Lewatkan!

Image
Beberapa waktu lalu, seseorang bercerita pada saya. Dia berkesempatan untuk kembali berkunjung ke Bali menghadiri sebuah resepsi pernikahan salah satu saudaranya. Setelah menerima undangan, dia langsung terbayang betapa indah dan romantisnya mengadakan resepsi pernikahan di Bali. Saat itu saudaranya mengadakan resepsi di Alila Villas Uluwatu yang terletak di Desa Pecatu tepatnya di Jalan Belimbing Sari, Banjar Tambiyak, Bali.  Singkat cerita akhirnya dia sampai di Bandara Ngurah Rai Bali. Untuk sampai ke hotel dia telah dijemput oleh salah satu anggota keluarga lainnya dengan menggunakan mobil. Kurang lebih menempuh perjalanan 40 menit dengan berkendara, akhrinya dia sampai di Alila Villas Uluwatu. Satu kata yang dia ingin katakan ketika sampai di tempat resepsi adalah, Romantis!

Menyiapkan Kebutuhan Minggu Pertama Sekolah Anak Bersama Mumu.id

Image
Libur kenaikan sekolah dan Idul Fitri sudah usai. Za dan Ra mulai masuk sekolah hari ini. Saya pun harus mempersiapkan kebutuhan mereka yang akan mulai bersekolah lagi. Yang pertama, tentu saja saya harus memotivasi lagi Za dan Ra agar semangat sekolah. Libur yang lumayan lama membuat semangat untuk sekolah jadi menurun. Karena beberapa hari sebelum masuk sekolah, Ra gadis kecil saya sudah kasih peringatan. "Aissa nggak mau sekolah, maunya main aja di rumah!" Duuuh, PR banget kan. Saya pun harus berkali-kali kasih semangat ke Ra. Saya bilang ke Ra kalau di sekolah enak karena bisa main sama teman-teman. Ra pun akhirnya bilang gini, "Nanti Aissa boleh ajak temen ke rumah mamih ya?" Mamih itu sebutan Ra buat salah satu neneknya di kampung. Saya pun manggut-manggut aja sambil berkata dalam hati. "Boleh aja, kalau mama papanya ijinin kita minjem anaknya."

Kamera Ponsel, Saksi Sejarah Tumbuh Kembang Anak

Image
Memiliki anak adalah hal yang luar biasa bagi orangtua. Anak adalah harta yang tak ternilai karena meneruskan tradisi yang baik dalam keluarga. Namun, anak juga adalah ujian dari Yang Maha Memberi. Dalam proses mendidik, menjaga dan menyayanginya, seringkali membuat orangtua diliputi berbagai rasa baik suka maupun duka.  Saya bersyukur tak harus menunggu lama untuk mendapat momongan. Dua bulan setelah menikah, saya dinyatakan mengandung. Saya banyak membaca buku parenting sebelum bayi lahir. Namun, setelah bayi pertama saya, bayi Za lahir ke dunia, semua ilmu parenting yang pernah saya baca itu banyak yang terlupa saking groginya.  Memiliki anak itu, walau repot, bisa menjadi sumber kebahagiaan dan sumber semangat orangtua. Ayah semangat mencari rejeki ya demi anak. Ibu semangat mengurus keluarga ya demi anak juga. Rasanya, masih teringat di benak, beberapa momen dengan anak yang membuat saya bahagia dan bersyukur. Momen-momen istimewa itu tak lupa saya simp...

Tips Mengelola Uang THR

Image
THR (Tunjangan Hari Raya) biasanya diterima oleh seseorang yang bekerja pada perusahaan. Tapi, sekarang pengertian THR lebih luas lagi. Tak hanya pekerja di perusahaan seperti suami saya yang bisa menerima THR, pekerja di perumahan seperti asisten rumah tangga (ART) pun bisa mendapat THR tergantung kebijakan majikannya. Bahkan, anak-anak juga ikutan dapat THR! Dalam undang-undang ketenagakerjaan, THR diberi pengertian sebagai pendapatan non upah yang wajib dibayarkan oleh Pengusaha kepada pekerja/buruh atau keluarganya menjelang Hari Raya Keagamaan. THR ini wajib dibayarkan paling lambat tujuh hari sebelum hari raya keagamaan. Cara menghitung THR sendiri diatur secara khusus dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan (Permenaker 6/2016), sebagai berikut.

Meet My Grandmother

Image
Nenek saya (ibunya ayah) sudah belasan tahun terbaring di kasur karena sakit dan hanya bisa bergerak dengan cara menyeret tubuhnya. Usianya mungkin sudah 90 tahunan. Setiap hari, anak dan cucu bergantian mengurus dan menjaga nenek. Sudah menjadi tradisi di keluarga saya untuk silaturahim ke rumah enenk di pagi hari raya Idul Fitri. Setelah shalat Ied, saya dan keluarga besar pergi untuk ziarah kubur sekaligus silaturahim sama tetangga. Setelah itu, barulah kami mengunjungi nenek yang rumahnya masih satu desa namun beda blok.

Menikmati Ikan Bakar di RM Alinda

Image
Bulan Ramadhan bagiku, selain untuk beribadah sebanyak-banyaknya, juga untuk berkumpul bersama keluarga. Aku sebisa mungkin tidak berbuka puasa di luar rumah. Karena selain lebih mahal, macet, juga antri memesan makanan. Jika ingin berbuka puasa di luar rumah, harus datang ke lokasi cepat-cepat atau booking terlebih dahulu agar bisa kebagian tempat duduk. Seingatku, hanya 2 kali aku buka puasa di luar rumah yaitu pada saat arisan ibu-ibu di lingkungan rumah dan saat pulang kampung kemarin.  Kampungku terletak di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Di sana ada sebuah rumah makan di Kawasan Wisata Sangkanhurip yang selalu ramai dikunjungi orang. Ibuku mengajak keluargaku, keluarga kakakku, dan keluarga adikku berbuka puasa di sana beberapa hari menjelng lebaran.

Merayakan Idul Fitri di Kaki Gunung Ciremai

Image
Pemandangan Gunung Ciremai dari depan rumah Lebaran kali ini aku rayakan di rumah orangtuaku, sementara tahun kemarin di rumah mertuaku. Aku lahir dan besar di sebuah desa di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.Udara di desaku relatif segar karena katanya terletak di kaki gunung.   Dari desaku, Gunung Ciremai terlihat gagah berdiri. Kadang warnanya hijau, kadang juga biru. Gunung ini masuk ke dalam 2 wilayah kabupaten yaitu Kuningan dan Majalengka, serta termasuk gunung tertinggi di Jawa Barat. Aku tiba empat hari sebelum lebaran. Kalau sudah tiba di rumah orangtuaku, bisa dipastikan jadi “mager” alias malas gerak. Pertama, lagi puasa dan udaranya adem, jadi ingin bobo terus. Kedua, aku tidak bisa naik motor dan kendaraan umum yang lewat depan rumah hanya ojek. Itu pun aku tidak tahu harus memanggil ojek dari mana. Kalau ingat hal ini, jadi teringat betapa beruntungnya yang hidup di kota dimana semua fasilitas umum bisa dengan mudah didapat, ojek aja tinggal pesan lewa...

Lebaran Bersama Bapak

Image
“Nostalgia membuat rasa percaya diri, memberikan motivasi…blablabla” Suara penyiar radio itu terus nyerocos mengurai kesepian dalam mobil yang kunaiki saat arus balik lebaran. Sambil menatap langit yang sangat cerah di atas sana, aku mendengarkan celotehannya tentang nostalgia. Benar juga yang dikatakan penyiar laki-laki ini. Yang kurasakan pun demikian. Setelah nostalgia di kampung halaman saat mudik lebaran kemarin, biasanya aku akan kembali ke perantauan dengan hati yang lebih baik.  Pemandangan langit saat arus balik ***