Meet My Grandmother

Nenek saya (ibunya ayah) sudah belasan tahun terbaring di kasur karena sakit dan hanya bisa bergerak dengan cara menyeret tubuhnya. Usianya mungkin sudah 90 tahunan. Setiap hari, anak dan cucu bergantian mengurus dan menjaga nenek.

Sudah menjadi tradisi di keluarga saya untuk silaturahim ke rumah enenk di pagi hari raya Idul Fitri. Setelah shalat Ied, saya dan keluarga besar pergi untuk ziarah kubur sekaligus silaturahim sama tetangga. Setelah itu, barulah kami mengunjungi nenek yang rumahnya masih satu desa namun beda blok.

Idul Fitri
Nenek beberapa tahun lalu

Sampai di rumah nenek, sudah banyak saudara yang berkumpul di sana. Nenek terlihat sedang duduk memakai kebaya dan kain menutupi bagian bawah tubuhnya. Rambutnya memutih. Satu persatu kami mencium tangan nenek sambil memperkenalkan diri karena nenek sudah lupa sebagian anggota keluarganya. Lalu kami “ngariung” (berkumpul) sambil ngobrol dan mencicipi kue-kue lebaran. 

Di rumah nenek, saya bertemu sepupu yang dulunya suka menginap bersama di rumah nenek. Anaknya sudah setinggi dirinya, sudah abege! Ya Allaaah, waktu begitu cepat berlalu. Nenek sendiri sudah punya buyut, artinya ada 5 generasi yang masih eksis di keluarga nenek.

Kasihan juga melihat nenek yang sakit-sakitan di usia tuanya. Kami semua Cuma bisa berusaha merawatnya dan mendoakannya. Sebelum pulang, bapak saya berkata sama nenek “Mih, doakeun anak incu sing saroleh. Alhamdulillah anak incu the geus baroga imah, baheula mah boro-boro1….” Bapak juga tak lupa mendoakan nenek agar terus sehat.

Setiap pulang dari menengok nenek di hari raya, selalu ada hal yang kuingat dan kuambil yaitu tentang masa atau waktu atau usia. Betapa waktu itu singkat dan berharga. Allah SWT bisa saja mengambil waktu kita di dunia dengan cepat, namun juga sebaliknya. Memanfaatkannya dengan baik adalah pilihan bijak, agar tak ada penyesalan di akhir nanti. Saya pun Cuma bisa berharap, semoga masa tua saya nanti bahaia dan bermanfaat, aamiin. Itu pun jika sampai pada masa itu. wallahualam.

Keterangan:
  1. “Mih, doakan anak cucu supaya pada soleh. Alhamdulillah anak cucu sudah punya rumah, dulu mah boro-boro”

Comments

  1. Semoga dg merawat nenek, bisa menjadi amal sholih yg mendapat balasan dari Allah SWT, ya Mbak... Dan semoga nenek selalu sehat. Aamiin :)

    ReplyDelete
  2. Semoga neneknya sehat ya mbak... Aku dah nggak punya kakek-nenek.. :-(

    Mohon maaf lahir batin juga...

    ReplyDelete
  3. moga2 beliau selalu sehat ya mba

    ReplyDelete

Post a Comment

Terimakasih sudah meninggalkan komentar yang baik dan sopan.

Popular posts from this blog

Rekomendasi Homeschooling Terbaik Untuk Solusi Belajar Anak

Perhatikan Hal Ini Sebelum Bermain Badminton

Bermain Kartu UNO

Biaya Masuk SMP Islam di Tangerang Selatan

Usia Nanggung Bikin Bingung (Memutuskan Kapan Anak Akan Sekolah)