Kehilangan...
Pagi ini timeline facebook saya dipenuhi berita duka. Putri Mbak Wardah Fajri -blogger penggagas komunitas D'Cronys Blogger- telah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa setelah dirawat di rumah sakit. Sakit persisnya saya tidak tahu. Tapi dari statusnya Mbak Wawa -panggilan Mbak Wardah Fajri- tentang kondisi putrinya dengan lekosit yang turun dan sebagainya, saya mempunyai sedikit gambaran tentang sakit yang diderita putrinya dengan googling dari internet.
Sayabelum pernah ketemu Mbak Wawa, hanya sering mendengar namanya di media sosial dan di grup D'cronys Blogger. Tapi saya bisa merasakan kesedihannya karena saya juga memiliki seorang putri kecil seusia putrinya Mbak Wawa. Rasanya di hati ini ada sesuatu yang terluka dan menyesakkan. Semalam berita duka ini belum saya dengar. Saat Ra menggigil karena lagi demam semalam, saya membayangkan ujian Mbak Wawa jauh lebih berat. Dan kini..Allah SWT lebih sayang sama Dayu, putrinya Mbak Wawa.
Seorang ibu orangtua dari temannya Za dan Ra di les ngaji pernah bercerita. Dua tahun lalu, ia kehilangan putrinya yang berumur 20 tahun karena sang putri mengalami kecelakaan. Sampai sekarang ia masih menangis jika mengingat putrinya. Ia masih menyimpan foto-foto putrinya dan barang-barang pemberian putrinya agar sesekali ia lihat untuk melepas rindu. Ia masih mengingat dengan jelas kebaikan-kebaikan putrinya padanya. Putrinya yang membantu memakaikannya peniti pada kerudung. Putrinya meninggalkan tabungan beserta pin ATM sebelum meninggal, sesuatu yang tidak biasa dan janggal yang dilakukan putrinya. Mungkin, itu yang namanya firasat. wallahua'lam.
Kehilangan anak tentu berat bagi setiap orangtua. Entah kapan luka itu akan sembuh. Saya pun melantunkan doa dari dalam hati. Semoga putra putri yang meninggalkan orangtua mereka husnul khatimah. Semoga Allah SWT meringakan beban kehilangan sang orangtua.
Dari Abu Musa bahwa Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadist.“Apabila anak seorang hamba telah mati, maka Allah Subhanahu Ta’ala berfirman kepada para malaikat-Nya, ‘Apakah kalian telah mematikan anak hamba-Ku?’ Mereka menjawab, ‘Ya.’ Dia berfirman, ‘Apakah kalian telah mematikan buah hatinya?’ Mereka menjawab, ‘Ya.’ Dia berfirman, ‘Apakah yang diucapkan oleh hamba-Ku?’ Mereka menjawab, ‘Ia telah memuji-Mu dan mengucapkan ‘Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un’ (Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan sesungguhnya kepada-Nyalah kami akan kembali)’ Maka Dia berfirman, ‘Bangunlah sebuah rumah di surga untuk hamba-Ku dan namakan Baitul Hamdi.’" (HR Tirmidzi)
Innalillahi wa innailaihirajiun. Ajal memang misteri bagi kita. Umur bukan penentu. Semoga mbak Wardah dan keluarga bisa tabah
ReplyDeleteIkut sedih juga.. Jadi sakitnya apa, Nia?
ReplyDelete