Saat Anak Ingin Belajar Membuat Video

“Mi, kakak pengen belajar bikin video” Sudah dua kali si sulung Za yang berusia 9 tahun mengungkapkan hal ini sama saya. Rasa penasaran saya muncul, kenapa Za pengen belajar membuat video, pasti ada sebab di baliknya. Sebagai ibu, saya pun jadi kepo, apa Za terpengaruh provokasi positif temannya, atau memang di sekolahnya ada program seperti ini?


“Emangnya kakak mau bikin video apa? Kita kan udah pernah bikin” Tanya saya (video di bawah buatan Za, menggunakan hape saya)

“Bukan yang seperti waktu itu kita bikin. Kakak mau bikin video animasi yang kayak Mang Hanan, kakak lihat di hape umi.” Jawab Za sambil meneybut nama salah satu om-nya yang kuliah di bidang seni dan mahir menggunakan kamera. Ah, saya sendiri tidak ingat pernah menyimpan video animasi apa di hape saya.



"Video animasi apa ya?” Tanya saya lagi. Saya tak ingat pernah menyimpan video animasi tertentu. Benar-benar saya merasa ingatan saya ini cukup parah. Bahkan tak jarang ucapan anak bebeapa detik yang lewat saya lupakan juga. Eh, barusan anak minta dibikinin apa ya. Eh, barusan saya mau ngapain ya, dan sebagainya.

“Itu tuh, yang ada animasinya, terus kitanya ngomong” Jawab Za lagi. Sembari masih bingung video apa yang dimaksud Za, saya pun hanya berusaha membayangkan video yang dimaksud.

“Oh, ya udah, nanti ya kita bikin pake hape umi ya. Tapi ingat, videonya harus yang bermanfaat.” Jawab saya akhirnya. Dan Za pun hanya tertawa mendengar apa yang saya katakan.

***

Saya pernah mendengar cerita dari sebuah grup pengajian  yang pernah saya ikuti. Ada sebuah keluarga yang memfasilitasi anaknya dengan alat fotografi, karena sang anak mempunyai minat terhadap bidang tersebut. Walau harus mengeluarkan dana yang banyak, sang orangtua beranggapan memfasilitasi anak dengan barang yang bisa membantu mengembangkan minatnya adalah keputusan terbaik dibanding sang anak bergaul tak tentu arah yang akhirnya terjerumus pada pergaulan remaja yang kurang sehat.  Akibat postiifnya, sang anak malah bisa mandiri dan mempunyai penghasilan karena produk fotografi yang dihasilkannya bisa dijual.

Cicilan kamera mirorless terbaik
MatahariMall.com

Saya pun senang aja sih Za punya keinginan belajar ini dan itu, agar dia punya pengalaman yang banyak yang bisa menentukan minatnya kelak pada bidang apa. Tapi memfasilitasi Za dengan kamera canggih untuk membuat video, rasanya belum saatnya. Di sekolahnya pun ekstrakurikuler membuat film baru ada di level SMP. Saya sendiri cuma punya smartphone untuk memotret dan membuat video. Karena kamera yang bagus untuk memotret dan membuat video biasanya harganya juga bagusssss. Mungkin nanti, ketika ada rejeki atau pekerjaan semakin menuntut saya menghasilkan foto dan video yang semakin bagus.

Di sebuah grup blogger yang saya ikuti yaitu grup Arisan Link Blogger Perempuan, pernah terlihat sedikit diskusi tentang kamera canggih yang bisa dipakai untuk memotret dan membuat video. Terus terang, tentang teknologi dan istilahnya saya ini termasuk kurang update karena kurang paham juga. Tapi dari diskusi tersebut meluncurlah berbagai jenis kamera keren seperti kamera DSLR, GoPro, dan Mirrorless.

Setiap kamera tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan.  Kamera DSLR lebih fleksibel dalam petukaran lensa, kualitas gambarnya bagus, kinerjanya bagus misal dalam hal autofocus, dan mudah di-upgrade.  Namun jenis kamera ini relative lebih mahal, lebih besar dan berat, dan terlalu banyak tombol yang harus dipelajari.
Cicilan kamera mirorless terbaik
MatahariMall.com

Kamera GoPro memiliki bentuk yang kecil, fleksibel dipakai di darat maupun air, kualitas gambarnya bagus setara kamera DSLR, tersedia berbagai aksesoris untuk mendukung pengambilan gambar dalam situasi apapun, dan banyak aplikasi pendukung kamera ini. Kekurangannya, kapasitas baterai pada kamera GoPro hanya bertahan 1-2 jam saja, kapasitas memori juga kecil dan lebih cocok untuk merekam memori dengan durasi pendek. Terlebih lagi, aksesorisnya pun relative mahal.

Kamera mirorless tidak memiliki cermin seperti kamera DSLR yang berayun membuka dan menutup sehingga ia lebih praktis. Desain kamera mirorless juga minimalis dengan bobot ringan. Kualitas foto yang dihasilkan setara dengan kamera DSLR, malah menurut salah satu sumber yang saya baca hasil rekaman kamera ini lebih baik dari kamera DSLR. Sudah begitu, harganya juga lebih terjangkau dan di toko tertentu bisa dibeli dengan cara mencicil. Cicilan kamera mirorless terbaik, mulai dari 400 ribuan per bulan, bisa didapatkan salah satunya di online shop terkemuka MatahariMall.com. 

Buat sahabat Za dan Ra yang sedang mencari informasi cicilan kamera mirorless terbaik, boleh dicoba nih nyicil di online shop yang satu ini. Dan yang lebih penting, semoga dengan kamera jenis apapun yang dipakai untuk belajar membuat video, semangat untuk belajar terus menyala dan bisa membuat video yang bermanfaat baik untuk dokumentasi sendiri maupun untuk dilihat banyak orang.

Comments

Post a Comment

Terimakasih sudah meninggalkan komentar yang baik dan sopan.

Popular posts from this blog

Rekomendasi Homeschooling Terbaik Untuk Solusi Belajar Anak

Perhatikan Hal Ini Sebelum Bermain Badminton

Bermain Kartu UNO

Biaya Masuk SMP Islam di Tangerang Selatan

Usia Nanggung Bikin Bingung (Memutuskan Kapan Anak Akan Sekolah)