5 Hal Yang Harus Disiapkan Sebelum Melakukan Perjalanan
Desember tahun
lalu, ada sebuah kejadian yang cukup mengejutkan buat saya sekeluarga. Suatu
hari, pagi-pagi sekali saya, suami, Za dan Ra berangkat ke Bandung untuk
emnghadiri pernikahan adik ipar. Seorang supir yang juga merupakan teman suami,
disewa untuk membawa kami ke kota kembang.
Pagi itu begitu
sunyi dan hening. Saya mengantuk karena semalam tidur cukup larut. ANak-anak
juga langsung terlelap saat masuk mobil karena dibangunkan pagi buta. Begitu
juga suami yang tak lama kemudian tertidur begitu masuk mobil. Tinggallah pak
sopir sendirian mengarungi jalan tanpa teman mengobrol.
siap diderek setelah menabrak pembatas tol |
Sedang asyiknya
saya sekeluarga mengarungi pulau mimpi, tiba-tiba terdengar suara tubrukan
cukup keras dan mobil terguncang hebat. Saya langsung terbangun sambil
ber-istighfar. Ya Allah, ternyata mobil yang saya sekeluarga tumpangi menabrak
pembatas jalan tol sampai ringsek!
Rupanya pak
supir juga mengantuk dan tanpa sadar menabrakkan mobil ke pembatas jalan tol.
Mobil pun harus diderek ke bengkel. Syukur Alhamdulillah, anak-anak tak kurang
suatu apa. Za hanya sempat menangis sebentar karena terjatuh ke bawah kolong
mobil dan pipinya terbentur. Kendaraan juga masih dalam tanggungan asuransi
sehingga sedikit mengurasi rasa khawatir kami.
Cerita lengkap
tentang kejadian ini pernah saya tulis di blog ini dengan judul “Alhamdulillah, Kami Masih Selamat.”
Kecelakaan
memang bisa terjadi dimanapun dan kapanpun. Namun orang-orang yang melakukan
perjalanan tentu saja resikonya lebih besar untuk terjadi kecelakaan. Data yang
dikeluarkan WHO (World Health Organization) atau Organisasi Kesehatan Dunia
yang termuat dalam Global Status Report on Road Safety 2015 menyatakan hal
berikut:
"Lebih
dari 3.400 orang meninggal dunia di jalan setiap harinya, dan lebih dari
puluhan juta orang mengalami luka-luka hingga cacat setiap tahunnya. Anak-anak,
pejalan kaki, pengguna sepeda, dan orang tua adalah korban terbanyak dari para
pengguna jalan. Kasus kecelakaan ini semua terjadi di jalan karena
risiko-risiko yang timbul dari para pengguna kendaraan yang melewati batas
kecepatan, pengemudi yang mabuk, penggunaan helm keselamatan yang kurang baik,
sabuk pengaman, hingga pengamanan anak."
Oleh karena
itu, sebelum melakukan perjalanan baik dekat maupun jauh, baik dalam rangka
liburan maupun dinas kantor, sebaiknya kita mempersiapkan dan memperhatikan hal
berikut:
1. Transportasi
Siapkan
transportasi yang akan digunakan. Bila menggunakan kendaraan sendiri, cek
kesiapan kendaraan jauh-jauh hari karena biasanya memerlukan waktu yang cukup
banyak untuk melakukan pengecekan di bengkel. Nah, kebetulan juga waktu saya
mau berangkat ke Bandung itu tak sempat mengecek kendaraan dari jauh hari malah
pas mau berangkat baru dicek kendaraannya. Jika menggunakan transportasi umum,
perhatikanlah kebutuhan, kemampuan, keselamatan dan kenyamanan kita.
futuready.com |
2. Akomodasi
Akan menginap
dimana kita selama di perjalanan? Sama dengan halnya mempersiapkan
transportasi, pilihlah akomodasi yang nyaman dan sesuai kemampuan kita. Jika
jarak perjalanan dari daerah asal dekat, tak ada salahnya memutuskan untuk
pulang pergi agar menghemat pengeluaran untuk akomodasi. Dengan catatan,
istirahat kita harus cukup.
3. Dana
Ini jelas harus
disiapkan. Dana untuk transportasi, akomodasi, konsumsi, biaya selama di
perjalanan, oleh-oleh, dan lain-lain. Jika perjalanan dalam rangka dinas
kantor, kita mungkin tak perlu terlalu khawatir tentang masalah dana. Lain
halnya jika perjalanan merupakan inisiatif sendiri sehingga dana harus siap
sedia.
4. Berbagai
perlengkapan
Berbagai
perlengkapan perjalanan jangan lupa disiapkan, apalagi jika perjalanan
dilakukan dengan membawa keluarga terutama anak. Berbeda dengan perjalanan yang
dilakukan sendirian, perlengkapan perjalanan dengan membawa keluarga tentu
lebih banyak. Saya biasanya mencatat dulu perlengkapan apa yang harus dibawa,
lalu disiapkan beberapa hari sebelum berangkat dan dicek lagi sesaat sebelum
berangkat.
5. Asuransi
perjalanan
Ini yang sering
dilupakan orang: asuransi perjalanan. Untuk perjalanan beresiko tinggi, rasanya
memiliki asuransi perjalanan sangat penting. Misalnya untuk mereka yang akan
pergi mendaki, perjalanan menggunakan pesawat, dan lain-lain. Macam-macam asuransi perjalanan bisa didapatkan di berbagai
perusahaan penyedia asuransi perjalanan, salah satunya di Futuready.
Futuready
adalah broker asuransi online pertama yang memegang lisensi resmi dari OJK
(Otoritas Jasa Keuangan) dengan nomor KEP-518/NB.1/2015 tanggal 18 Juni 2015.
Futuready adalah bagian dari AEGON, salah satu perusahaan asuransi terbaik di
dunia yang berbasis di Denhaag, Belanda.
Futuready
memilih produk-produk asuransi dari berbagai perusahaan asuransi terkemuka dan
menawarkannya kepada mereka yang membutuhkan dengan informasi yang jujur,
ringkas, dan tidak memihak. Diantara produk yang tersedia adalah asuransi
kesehatan, kecelakaan, dan perjalanan. Kita bisa memilih macam-macam asuransi perjalanan yang ada di Futuready yang sesuai dengan kebutuhan kita. Semua pihak bisa menjadi pemegang polis
asurandi melalui Futuready baik perorangan, kelompok, maupun perusahaan.
Jika terjadi hal
yang tidak diinginkan, misalnya kecelakaan yang mungkin akan menimbulkan
tuntutan penggantian, hal yang pertama kita lakukan sebagai tertanggung untuk mengklaim
asuransi adalah secepatnya melaporkan melalui telepon, telex, faksimile, e-mail
selambatnya 1 X 24 jam dan/atau laporan tertulis selambatnya 3 X 24 jam. Kita
sebagai tertanggung juga wajib menyampaikan dokumen-dokumen pendukung klaim
yang umumnya sebagai berikut:
- Formulir laporan pengajuan klaim berikut kronologis kecelakaan yang terjadi
- Surat keterangan para saksi berikut bukti-bukti pendukung
- Polis asli atau fotokopi
- Fotokopi kartu tanda penduduk (KTP)
- Surat keterangan pemeriksaan (visum) dari dokter yang melakukan perawatan atau pengobatan
Dalam hal
tertanggung meninggal dunia:
- Surat keterangan mengenai hasil pemeriksaan jenazah (visum et repertum)
- Fotokopi surat keterangan meninggal dunia dari lurah setempat.
Walaupun
kecelakaan atau kematian merupakan takdir Ilahi, kita sebagai manusia wajib
berusaha semaksimal mungkin untuk merawat nikmat kesehatan dan kehidupan. Salah
satunya dengan cara menyediakan asuransi saat hendak melakukan perjalanan.
Bagus sekali informasinya, hal-hal semacam ini mungkin belum banyak orang yang tau. Selain yg perlu dipersiapkan di atas, mungkin juga perlu diperhatikan bekal makanan seperti apa yang harus disiapkan saat perjalanan jauh. Berikut tulisan saya bisa menjadi referensi: http://garisbatas.com/bekal-yang-dibawa-pada-saat-mudik/
ReplyDeleteYa Allah horor banget itu satu mobil ngantuk, pernah loh aku kyk gtu 1 keluarga ngantuk, akhirnya mobil kita betul2 terbalik muter2 dijalan, untung nggak ada yg meninggal
ReplyDeleteiya mba masih beruntung kita :)
Deletesy paling tertarik sm point asuransi, ternyata asuransi bagi seorang pejalan begitu penting. selama ini tak terpkirkan hehe..
ReplyDeletesalam kenal
asuransi perjalanan bikin jalan-jalan jaid merasa lebih aman, ya
ReplyDeleteAsuransi penting banget yooo biat jaga-jaga.
ReplyDeleteBener banget ini mbak.. Aku juga tipe orang prepared abis, meskipun cuma perjalanan dinas PP Bandung - Jakarta, soalnya yang namanya kecelakaan atau hal yang tida diinginkan selama perjalanan kan kita ngga pernah tau.. :)
ReplyDeleteOh,,br tau ada asuransi perjalanan mba,,tengkyu bgt infonya,,
ReplyDeleteAku kalau jalan-jalan, nggak pernah nyiapin asuransi perjalanan mbak, ternyata sangat penting yah. besok kalau mau jalan-jalan lagi, bakal disiapkan deh. makasih sharingnya mbak :D
ReplyDeleteThanks infonya mba! Asuransi perjalanan begini penting banget, biar merasa lebih nyaman seandainya terjadi apa-apa. Orang suka sepele dengan ini.
ReplyDeleteBiasanya pak supir kalo nggak diajak ngobrol ya kayak gitu teh, pasti ngantuk, karena suasana sepi. Makanya saya kalau keluar kota sering ngajakin ngobrol pak supir biar nggak ngantuk, hehehe... Atau nyetel suara Musik. Tapi syukur yang penting selamat tidak kurang suatu apapun
ReplyDeletesekarang bahkan jika kita mau apply visa ke australi, harus ada bukti bahwa kita ikut asuransi perjalanan gitu. entah deh negara lain (alhamdulillahnya singapura dan malaysia belum nerapi peraturan ini)
ReplyDeleteoke ka makasih tips nya :)
ReplyDelete