Berbagi Cinta Lewat Tarian L.O.V.E
Punya anak yang
aktif bergerak? Kalau iya, berarti kita senasib. Kedua anak saya pun demikian,
terutama Ra yang masih 5 tahun. Menurut hasil tes psikologi di sekolahnya, Ra
ini termasuk anak yang kecerdasan kinestetik dan naturalisnya lebih menonjol
dibanding yang lainnya. Duuh, pantesan..gadis kecil ini kayaknya nggak ada
capenya kalau di rumah. Pulang sekolah, ia ngajak saya main atau main di rumah
teman. Sayanya sudah ngantuk, Ra-nya masih seger aja.
Sore harinya, Ra main lagi di lapangan dekat rumah. Malam harinya, ia ngaji di masjid dekat rumah dan masih saja kuat untuk lari-lari dan bercanda dengan temannya di halaman masjid. Itu seringkali tanpa tidur siang loh. Saya suka merasa aneh sama anak-anak, itu energy darimana sampai kuat dan semangat begitu.
Sore harinya, Ra main lagi di lapangan dekat rumah. Malam harinya, ia ngaji di masjid dekat rumah dan masih saja kuat untuk lari-lari dan bercanda dengan temannya di halaman masjid. Itu seringkali tanpa tidur siang loh. Saya suka merasa aneh sama anak-anak, itu energy darimana sampai kuat dan semangat begitu.
Hari Minggu kemarin, tanggal 9 Oktober 2016, saya dapat kesempatan mengikuti talkshow yang diadakan Blogger Crony dan Bebelac dengan tema “Berbagi Cinta lewat Hebatnya Menari.” Bertempat di SleepyHead Coffee, Jalan Gunawarman 63 Jakarta, talkshow diikuti oleh beberapa ibu (dan bapak) lainnya juga.
Tema talkshownya menarik
dan pas buat saya. Setelah mendapat hasil tes psikologi dari sekolah Ra, saya
suka bingung menstimulasi kinestetik anak. Ehem, maklum, usia bertambah terus
dan suka langsung ngos-ngosan kalau ikuti kemanapun gerak anak. Makanya, harus
ada ilmunya biar stimulasi kinestetik anak tepat dan dapat manfaatnya. Oh ya, narasumber
dalam talkshow ini yaitu mbak Astried dan Mbak Nadya dari Rumah Dandelion, rumah
kegiatan dan pendidikan bagi orang tua dan anak.
Mbak Andya & mak Astried dari Rumah Dandelion |
Kenali Berbagai Manfaat Musik dan Tari
Untuk Anak
Pada masa usia
anak 3-6 tahun sedang mengalami perkembangan dalam hal motorik kasar, motorik halus,
psikososial, dan kognitif. Pada masa ini, anak harus diberikan penjelasan yang
konkret tentang suatu hal. Misalnya saja ketika kita menjelaskan sifat
pertambahan, harus ada contoh bendanya seperti jari tangan atau beberapa
mainan. Pada masa ini juga, anak harus diberi kesempatan untuk mencoba dan
berinisiatif agar kelak bisa meregulasi diri / menyesuaikan hidup. Contohnya,
anak diberi kesempatan membuat susunya sendiri agar ia percaya diri pada
kemampuannya.
Anak memiliki
multiple intelligence dimana kecerdasan yang satu dengan lainnya bisa berbeda
kadarnya. Mari kita kenali dulu berbagai kecerdasan anak berikut:
- Kecerdasan kinestetik, merupakan kemampuan untuk menggunakan tubuh atau bergerak dengan ketepatan (presisi), bergerak untuk mengekspresikan ide-ide dan perasaan/emosi tertentu, serta kemampuan untuk menggunakan keterampilan tubuh.
- Kecerdasan verbal lingustik, merupakan kecerdasan dalam menggunakan bahasa atau kata-kata secara efektif baik secara lisan, maupun tulisan.
- Kecerdasan logika matematika, merupakan kecerdasan dalam menggunakan penalaran (logika) dan angka-angka.
- Kecerdasan interpersonal, yaitu kecerdasan yang meliputi kemampuan untuk memahami dan berkomunikasi dengan orang lain.
- Kecerdasan intrapersonal, yaitu kecerdasan dalam mengerti dan memahami diri sendiri. Bagi seroang pebisnis, biasanya dibutuhkan kecerdasan intrapersonal dan interpersonal untuk memahami kebutuhan klien.
- Kecerdasan nauralis, yaitu kecerdasan dalam memahami lingkungan alam di sekitarnya.
- Kecerdasan visual spatial, yaitu kecerdasan dalam memahami gambar (picture smart).
- Kecerdasan musik, yaitu kecerdasan dalam memahami nada dan irama yang didengar.
Dari kedelapan
kecerdasan tersebut, empat diantaranya biasanya didapatkan anak di lingkungan
sekolah yaitu kecerdasan logika matemarika, naturalis, linguistic, dan spatial.
Kecerdasan interpersonal dan intrapersonal didapatkan di lingkungan sosial
anak. Sedangkan untuk menstimulasi kecerdasan musik dan kinestetik anak, kita
bisa melakukannya di rumah atau memasukkan anak ke klub dan berbagai kursus.
Musik dan tari
(kinestetik) sering dilupakan orangtua untuk diberikan stimulasinya pada anak.
Yah, misalnya saya deh, gak usah yang jauh-jauh. Karena anak sekolah dasar
harus sudah bisa baca, saya lebih banyak menstimulasi Ra baca tulis dan hitung
(calistung), Padahal, musik dan tari juga banyak manfaatnya untuk anak. Yuk,
simak satu persatu manfaat musik dan tari yang dikemukakan narasumber dalam
talkshow, dan sumber bacaan lainnya.
1. Musik dan tari
membantu meningkatkan kecerdasan lainnya
“Menari dan
bernyanyi telah terbukti berkorelasi signifikan terhadap kecerdasan ank dan
kematangan emosionalnya. Selain merupakan gerbang dalam proses belajar,
mengajarkan anak bernyanyi dan melakukan aksi seperti menari mengikuti irama
musik sangat baik bagi perkembangan keseimbangan, koordinasi motor, kepekaaan
dan irama tubuhnya. Selain itu, kegiatan tersebut dapat merangsang kemampuan
kognitif (terutama yang berkaitan dengan kecerdasan, kemampuan berbahasa, dan
kreatifitas), serta psikososial (regulasi emosi, control diri, dan keterampilan
sosial.” (Roslina Verauli, M.Psi, psikolog anak)
Memang, anak
lebih mudah menerima suatu pembelajaran lewat musik dan tari. Misalnya saja
pada lagu “Head, Shoulder, Knees, and Toes”. Anak jadi tahu bagian tubuhnya
dengan cara yang menyenangkan. Bahkan, ia juga bisa belajar bahasa inggris
sederhana.
Seorang peserta
talkshow juga bercerita tentang pengalaman anaknya yang tak menonjol dalam
akademik. Namun setelah ia mengikuti kegiatan bermusik, anak tersebut jadi
senang dan mood yang bagus tersebut membantunya semangat dalam belajar.
2. Mendekatkan
ibu dan anak
Stimulasi menari
dan bernyanyi antara ibu dan anak selain kaya stimulasi, juga melibatkan
interaksi verbal dan kedekatan secara emosional yang dapat menumbuhkan empati
anak terutama di usia “play years”
(2-6 tahun). Kedekatan ibu dan anak pun akan semakin berkualitas
tanpa mengurangi kegiatan bermain anak.
3. Bisa
menyisipkan nilai positif lewat musik dan tari
Maya Septha,
seorang selebriti dan ibu 2 anak mengungkapkan, “Agar anak saya menjadi anak
yang hebat, saya selalu berusaha untuk mendukung tumbuh kembangnya mulai dari
pemnuhan nutrisi tepat hingga menstimulasi perkembangan IQ dan EQ-nya sesjak
dini agar ia dapat kebih cepat tanggap dan memiliki rasa peduli, salah satunya
melalui musik dan tari. Pada dasarnya anak-anak senang menari dan bernyanyi, terutama
anak balita seperti anak-anak saya. Dengan memanfaatkan aktvitas kesukaan anak,
kita bisa menyisipkan nilai-nilai positif agar proses belajar terasa
menyenangkan dan lebih dipahami anak.”
Oh ya, di akhir
talkshow, narasumber menantang para peserta talkshow yang semuanya ibu-ibu
untuk membuat lagu anak dan kalau bisa disertai gerakan. Waduuuh, saya sempat
deg-degan nih karena kami diberikan waktu yang sedikit, cuma beberapa menit.
Untungya tantangan dilakukan berkelompok sehingga kita bisa saling menuangkan
ide.
Peserta dibagi 3
kelompok yang masing-masing mendapat tema lagu: nama bulan, perbuatan baik, dan
menolong. Nah, kelompok saya mendapat tugas membuat lagu anak dengan tema
perbuatan baik. Setelah diskusi singkat, kami akhirnya membuat lagu anak dengan
irama lagu “Sebelum Makan” namun liriknya diganti dengan versi kami. Ternyata,
membuat lagu anak yang sederhana itu kalau mau dibuat mudah, ya mudah saja. Jangan
lupa isi lagunya juga harus bisa memberikan nilai yang positif buat anak. Ini nih lirik
lagu yang kami buat.
Setelah kita
main
Jangan lupa
rapikan
Boneka dan
mobilan
Masukkan ke
keranjang
Bila Besok main
Gampang
ditemukan
Gak akan
kebingungan
Bila besok main
Gampang ditemukan
Ayo main
bersama!
Ibu, Ikut Berbagi Cinta Lewat Tarian L.O.V.E,
Yuk!
Menurut
penelitian, interaksi verbal antara orangtua dan anak berperan penting dalam
mengoptimalkan pengasuhan untuk mencetak anak-anak berkarakter hebat. Oleh
karena itu, sangat penting bagi orangtua untuk menstimulasi anak-anak mereka
dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang tumbuh kembangnya, salah satunya
dengan kegiatan menari dan bernyanyi.
Agar anak bisa
menerima stimulasi dengan baik, ia juga perlu nutrisi yang baik untuk mendukung
tumbuh kembangnya. Salah satunya bisa didapatkan dari bebelac. Menurut ibu Andi
Airin, Marketing Manager Bebelac, PT. Nutricia Indonesia Sejahtera, bebelac
mengandung minyak ikan dan asam linoleat serta vitamin dan mineral yang
dibutuhkan anak.
Bebelac berkomitmen
mendukung ibu dalam membesarkan anak dengan hebat. Oleh karena itu, Bebelac
mengajak semua ibu Indonesia berbagi cinta lewat tarian L.O.V.E yang dapat
menstimulasi kecerdasan (IQ) dan rasa peduli anak (EQ) melalui kampanye
#GrowThemGreat Bebehero Hi-5. Kegiatan tarian L.O.V.E bersama anak adalah
bentuk stimulasi yang menyenangkan dan juga dapat mempererat hubungan ibu dan
anak.
Ibu cukup
melakukan 3 langkah berikut ini untuk ikutan kampanye ini:
- Putar musik L.O.V.E di website http://bebeclub.co.id/growthemgreat/bebehero2/ dan ajak si kecil menari dan bernyanyi mengikuti musik L.O.V.E
- Rekam kegiatan si kecil saat bernyanyi dan menari musik L.O.V.E
- Upload video si kecil ke website atau media sosial Bebelac, bisa pilih salah satu:
- Website: www.bebeclub.co.id/bebehero
- Sosial Media Pribadi, seperti Instagram, Twitter atau Youtube dengan mecantumkan hashtag #GrowThemGreat
- Facebook Bebeclub Indonesia: https://www.facebook.com/BebeclubIndonesia dengan mencantumkan hashtag #GrowThemGreat
- Email: kirim video ke alamat bebehero@bebeclub.co.id
Apabila video yang dikirimkan via email ke bebehero@bebeclub.co.id melebihi dari 25 MB, peserta dapat memberikan video menggunakan layanan https://www.wetransfer.com, yang kemudian link upload videonya bisa diberikan melalui email.
Melalui tarian L.O.V.E. ibu dapat memberikan stimulasi yang tepat kepada anak untuk menjadi cepat tanggap lewat gerakan yang menarik perhatian serta mudah ditiru oleh anak. Dipadu dengan musik yang menyenangkan, ibu juga dapat menyisipkan pesan kepedulian dan kasih sayang dengan mengajak si kecil mempersembahkan tariannya untuk seseorang yang ia sayangi.
Jangan lupa ikutan ya bu, karena Bebelac
akan menyediakan berbagai hadiah menarik untuk ibu dan anak yang beruntung.
Akan dipilih 20 orang setiap periode yang akan mendapatkan merchandise Hi-5
senilai 250 ribu rupiah. Ada juga Voucher belanja untuk 5 (lima) best weekly
winners di tiap periode dan masing-masing senilai 1 juta
rupiah. Yang paling asyik, 2 keluarga yang beruntung akan diajak Bebelac untuk liburan ke
Singapuraaaa!
Wehh ini tantangan buat nari nih ya mbak. :D
ReplyDeleteLagunya yg Head, shoulder, knees toes, prnah kunyanyikan breng anak2 sd waktu itu. Emang seru sihh... mrka bsa enjoy jga nyanyi smbil mmperagakannya. Hhee
Pengeeen ikutan. Harus ngapalin gerakannya dulu yaa..
ReplyDeleteKeren mbaaa.. Anak kalau distimulasi pake lagu2 & tarian lebih cerdas secara EQ ya. Mana atuh video Hi5 nya? Ditunggu niiih hihihi :D
ReplyDeleteBocah-bocah di rumah suka ngikutin tarian LOVE. Tapi pas direkam, pada diem. Padahal emaknya pengen banget ikutan lomba ini. :D
ReplyDeleteberbagi cinta lewat tarian L.O.V.E
ReplyDeletewww.petualanganzara.com
Saya pernah baca bahwa anak itu ada tiga tipe : tipe visual, tipe audio, dan tipe motorik. Dan kadang-kadnag mungkin gabungan dari dua atau tiga tipe di atas. Tarian dan lagu bisa menjadi sebuah metode belajar yg menyenangkan. Saya juga sering menggunakannya untuk mengajar bahasa =)
ReplyDelete