Rindu Terobati Berkat Teknologi
“Zaidaaaaan,
Raissaaaa, mamih kangen…bapak kangen…”
Begitulah kata
orangtua saya kalau ada kesempatan menelepon ke rumah atau ketika saya yang
menelepon mereka. Saya dan orangtua memang tinggal beda kota. Orangtua saya di
Kuningan, sementara saya di Tangerang. Tidak terlalu jauh sebenarnya, hanya 5-7
jam perjalanan. Tapi karena berbagai hal, saya tidak bisa terus menerus
menengok orangtua di kampung halaman. Diantaranya karena tenaga dan biaya yang
terbatas.
Dengan adanya
teknologi telekomunikasi seperti sekarang, tentu saja saya sangat bersyukur.
Saya bisa menelepon ke kampung halaman kapan saja. Orangtua saya bisa mendengar
suara cucunya meskipun dari luar kota. itu sudah menjadi kebahagiaan tersendiri
bagi mereka.
Ra dan kakeknya saat lebaran Idul Fitri 2016 |
Dengan kakak
dan adik pun demikian, sebisa mungkin saya berusaha berkomunikasi dengan mereka
melalui berbagai media, seringnya sih lewat telepon dan media sosial. Maklum,
kami semua tinggal berjauhan. Kakak pertama saya tinggal di Provinsi Banten
juga tapi berbeda kota. Kakak kedua saya bekerja di luar Jawa tetapi
keluarganya tinggal di Kuningan. Adik saya tinggal dan bekerja di Jakarta.
Kemarin, saya
baru saja menelepon adik ipar saya karena Za dan Ra kangen sama sepupu-sepupu
mereka yang lucu, anak-anaknya adik saya. Kebetulan, saya juga ada keperluan
bisnis dengan adik ipar. Dia adalah partner dan guru saya dalam bisnis
aksesoris yang sedang kami jalani.
Adik saya
bilang, dia baru saja melakukan komunikasi dengan orangtua saya melalui Line.
Kebetulan, salah satu sepupu saya di kampung sudah selangkah lebih maju
menggunakan media tersebut dan rumahnya dekat dengan orangtua saya. Kata adik
ipar saya, lebih enak menggunakan media tersebut karena kita bisa melakukan
video call sehingga wajah penerima video call bisa terlihat. Waduuuh, saya jadi
mupeng. Maklum, saya agak gagap teknologi, apalagi memori handphone saya
terbatas untuk menginstall berbagai aplikasi. Saya mau menambah memori
handphone belum sempat terus.
“Nanti
handphone mamih sama bapak di-install Line aja biar bisa video call.”
Begitu
kata adik ipar. Oh ya, mungkin bisa sekalian dibelikan paket super internet Telkomsel,
pikir saya.Menggunakan media sosial seperti Line tentu membutuhkan koneksi
internet. Orangtua saya memang pengguna kartu Telkomsel, keluarga adik saya.
Salah satu nomor handphone saya juga menggunakan Telkomsel, hanya saja sekarang
sedang lebih banyak menggunakan kartu yang lain.
Paket super internet Telkomsel
banyak keuntungannya karena lebih
murah dengan kuota yang besar. Dengan menghubungi *363#, kita bisa
mendapatkan berbagai paket internet yang sesuai keinginan. Misalnya paket
internet murah gratis nelpon. Ada juga paket internet super kuota 24 jam untuk
30 hari, serta paket lainnya.
Ah, sepertinya saya harus segera menambah memori handphone nih biar bisa
install aplikasi Line dan melakukan video call dengan kakek neneknya Za dan Ra.
Teknologi seperti dua sisi mata uang, bisa berbahaya jika menggunakannya
berlebihan dan tidak sesuai manfaatnya. Namun juga bisa sangat bermanfaat jika
digunakan sesuai keperluan. Karena berkat teknologi, Za dan Ra bisa
mengobati rasa rindu sama kakek neneknya.
wah, aku pakai kartu as nih mbak mau nyoba paket internet yg ditawarkan oleh Telkomsel ^^
ReplyDeletewah, kebetulan aku pakai kartu as mau nyobain paket internet telkomsel ah
ReplyDeleteHmmm, pasti kangennya bukan main kalo Mbah udah lama nggak ketemu cucunya. Tapi beruntung, kepintaran manusia yang sudah membuat alat telekomunikasi jadi semakin mudah.
ReplyDeleteKalo ortu saya di Jakarta semua. Tapi kalo mertua di Jawa, jadi saya malah sering mudik ke Jawa ketimbang ke Kuningan, hehehe... Cuma numpang lahir doang teh
Oalah gitu to..
DeleteJaringan yg mudah dijangkau ini telkomsel :)
ReplyDeleteKalau masih kayak dulu, bakalan repotlah perantau2 kayak kita mbak...mana saya ada diujung beruk..huaaaa...syukurnya sama tekhnologi, bisa wa an sama orang tua di kampung...jadinya kangennya bisa sedikit terobati :)
ReplyDelete