Cinta Nabi Sejak Dini
Beberapa waktu
lalu, saya ikut pengajian di sekolahnya kakak Za. Narasumbernya Ust. Masturi.
Beliau lagi membahas hadist. Beliau bilang, kita orang-orang akhir zaman banyak
mempertentangkan ulama. Misalnya saja, ketika shalat di tahiyat akhir ada yang
mempermasalahkan tangan digoyang-goyang atau tidak. Padahal semua riwayatnya
yang dicontohkan Rasulullah SAW ada, tinggal kita ikuti yang mana sesuai
kemampuan kita.
Hmm, benar juga
kata ustadz ya. Alih-alih mempertentangkan, kenapa kita tidak ngaji saja lebih
dalam untuk mencoba mencari tahu jawabannya. Dan menurut ustadz, ngaji pun
tidak bisa sendiri walaupun kita bisa baca Alquran dan hadist sendiri di rumah.
Mengkaji Alquran dan haidst itu sebaiknya berguru pada ulama, sehingga kita
tidak bermain-main sendiri dengan pikiran kita. Kecuali, kita memang sudah
punya pengetahuan dalam bahasa Arab, sejarah Islam, dan sebagainya.
Salah satu hal
yang sering kita dengar pertentangannya adalah dalam hal memperingati Maulid
Nabi Muhammad SAW. Ada ulama yang mengatakan bid’ah, karena Maulid Nabi bukan
merupakan ajaran Nabi Muhammad SAW. Namun, ada juga ulama yang membolehkannya
karena Maulid Nabi mengajarkan untuk mencintai Nabi SAW.
Saya sih setuju
jika Maulid Nabi Muhammad SAW dilakukan dalam rangka mengajarkan dan memberi
semangat untuk mencintai Nabi Muhammad SAW. Dan biasanya, kegiatan yang
dilakukan pun kegiatan yang baik seperti membaca Alquran dan bershalawat.
Seperti yang dilakukan di masjid komplek rumah beberapa waktu lalu.
Dalam rangka
mengajarkan anak untuk cinta Nabi SAW sejak dini, diadakan kegiatan Maulid Nabi
SAW di masjid komplek dengan melibatkan beberapa Taman Pendidikan Alquran (TPA).
Berbagai lomba digelar untuk menstimulasi pengetahuan dan kecintaan anak pada
agama dan Nabi SAW tercinta. Misalnya, lomba pidato, lomba mewarnai dan
menggambar kartun islam, lomba cerdas cermat, dan lomba hifdzil qur’an (hafalan
qur’an).
Za dan Ra pun
ikut ambil bagian sebagai peserta. Za ikut lomba hafalan qur’an mewaili
TPA-nya, dan Ra ikut lomba mewarnai tingkat TK. Menang dan kalah adalah biasa
dalam perlombaan. Namun yang pasti, semoga anak-anak bisa makin mengenal dan
mencintai Nabi Muhammad SAW dan semangat dalam mengamalkan ajaran Islam yang
dibawa Nabi SAW. Amiiin.
Memang sangat penting menanamkan cinta rasul sedari kecil ya Mbak :)
ReplyDeleteAnakku sejak TK juga diajarkan hingga skarang SD, mas :)
ReplyDeleteAlhamdulillah ya, Masih ada kesempatan untuk selalu belajar. Aku nich lagi belajar lagi teh, harus.
ReplyDeleteJadi inget waktu aku kecil Mbak, banyak banget nyanyi nyanyian tentang Nabi :D
ReplyDeleteharus diajarkan cinta rasul sejak dini ya jeng.
ReplyDeleteMemang harus sejak dini ya menumbuhkan kecintaan kepada nabi dan rosul.
ReplyDelete