Yakin Ingin Kuliah Jurusan Teknik Informatika? Baca Ini Dulu
Kedua anak saya, Za dan Ra, masih bersekolah di Sekolah Dasar dan
Taman Kanak-kanak. Tapi, yang namanya orangtua, selalu memikirkan hal yang
terbaik untuk masa depan anak. Saya mulai memikirkan akan dimana nanti Za dan
Ra menempuh pendidikan menengah dan perkuliahan. Ternyata, bukan saya saja yang
berfikir demikian. Sebagian besar orangtua pasti demikian. Bahkan, ada yang
sampai berfikir, nanti anak menikahnya sama siapa ya. Duh, kejauhan sih itu
mikirnya ya. Karena urusan jodoh mah
rahasia Allah SWT. Tapi kalau urusan pendidikan bisa direncanakan dari sekarang
sesuai minat dan kemampuan anak.
Banyak orang berfikir kalau menempuh pendidikan di Jurusan Teknik itu
keren. Ambil salah satu contohnya, yaitu Jurusan Teknik Informatika.
Teknik
informatika memang jurusan yang dianggap oleh sebagian besar masyarakat sebagai
bidang ilmu dengan prospek masa depan yang cerah, dengan fakta bahwa persaingan
global antar Negara di segala bidang wajib memiliki dukungan teknologi
informasi yang mutakhir. Tak heran jika banyak di antara lulusan SMA/SMK
memilih jurusan teknik informatika sebagai pilihan studi di perguruan tinggi.
Apakah
sahabat pembaca salah satunya? Jika iya, maka anda wajib membaca artikel ini
hingga tuntas agar nantinya anda dapat menentukan langkah-langkah yang tepat
demi mencapai tujuan, salah satunya bagaimana memilih kampus teknik informatika
yang tepat. Lebih lanjutnya, simak paparan berikut ini:
1.
Penguasaan materi dasar
Kuliah di teknik
informatika pasti membutuhkan kemampuan dasar menghiutng. Yang pasti Anda akan
menemui beberapa mata kuliah berikut : Aljabar, Statistik, Algoritma, Kalkulus,
Koding dan teman-temannya. Jika Anda telah mengibarkan bendera putih terhadap
segala sesuatu yang berbau hitung menghitung sejak angku SMA, maka dapat
dipastikan Anda tidak akan bertahan kuliah disini. Oleh karena itu, jika Anda
telah bertekad bulat untuk mengambil jurusan ini, maka wajib bagi Anda untuk
giat mempelajari materi-materi dasar tersebut sejak dini.
2.
Koding
Koding adalah makanan sehari-hari di jurusan ini. Terkadang banyak
mahasiswa yang jenuh dengan koding, karena memusingkan. Maka dari itu
persiapkan diri Anda dengan baik sebelum berkuliah di kampus teknik informatika. Bukan berarti Anda harus menguasai bahasa
pemrograman sejak SMA, tapi ada baiknya untuk lebih mengenal dan menyukai hal
ini sejak dini. Umumnya mahasiswa akan dapat menguasai software development setelah 2 tahun berkuliah, jadi menginjak
semester 5 ke atas Anda akan tidak akan merasa kesulitan lagi.
3.
Memilih kampus teknik informatika yang tepat
Sekalipun banyak
praktisi IT profesional yang berasal dari kampus yang biasa saja, namun tetap tidak
dapat dipungkiri bahwa sarana dan prasarana perkuliahan merupakan faktor
penting bagi kesuksesan dan kelancaran studi mahasiswa. Makin lengkap
laboratorium IT yang tersedia di kampus tersebut, maka kemungkinan besar studi
Anda akan berhasil disana. Terlebih jika kampus tersebut memiliki komunitas
mahasiswa IT yang keren dan solid, dimana komunitas dengan background yang sama
akan membuat Anda makin bersemangat.
4.
Manajemen waktu yang baik
Kuliah di
fakultas teknik memang pada umumnya sangat menguras waktu dan energi. Dalam hal
waktu, Anda benar-benar harus mengaturnya dengan baik, salah satunya dengan
mengatur skala prioritas. Anda akan menemui banyak sekali tugas praktikum,
belum lagi Anda juga harus banyak praktek di rumah untuk melancarkan ilmu yang
telah diterima di perkuliahan. Manajemen waktu yang baik akan membantu Anda
untuk dapat lulus dengan cepat.
Ketika
pemahaman dan persiapan telah matang, maka Anda akan dapat melangsungkan studi
di kampus teknik informatika dengan baik dan lancar.
Untuk
Za dan Ra, saya yakin dengan bertambahnya usia dan pemahaman mereka, mereka
bisa memilih pendidikan yang sesuai dengan bakat dan kemampuan mereka. Apapun
itu, saya seharusnya mendukung asal bermanfaat bagi negara dan agama, minimal untuk
diri sendiri.
Semoga
bermanfaat.
Hehee...saya jebolan TI dan pernah kerja jadi kuli di salah satu pengembang software kemudian menjelajah lagi jadi programmer plus IT Helpdesk.
ReplyDeleteManfaatnya : sekarang justru ga begitu gaptek karena udah tau, kalo mau setting ini dan itu tinggal buka ini. Plus ga takutan sama grogi lagi kalo megang gadget :).
Ga heran, tulisan mba Ipeh tentang gadget itu mengalir...saya mah nulis ttf techno/gadget..harus perang saraf dulu kali ya..naik turun alis... hehe
DeleteHihihi.. Ini jurusan yg cm bisa aku impikan :p. Pgn msk sana, tp apa daya otakku lemah kalo udh soal itung2an, dan segala eksakta itu :D. Untuk anakku nanti sih aku bebasin aja mereka mau masuk apa.. Kalo memang kuat di eksakta, gapapa msk TI.. Walopun impianku mereka bisa jd chef terkenal hahahaha :p. Ato di hubungan international biar bs jd diplomat kyk kakeknya :D.
ReplyDeletesaya juga punya mimpi ini itu buat anak-anak tapi ya nanti terserah mereka juga :)
DeleteSaya kebetulan anak jurusan TI nih :))
ReplyDeleteMenambahkan saja, kalau memang ingin terjun ke dunia IT, jangan tanggung-tanggung milih jurusan. Sekalian memilih minat yang lebih spesifik, misalnya mau jadi programmer, mau jadi analyst, mau fokus di jaringan, atau tentang keamanan sistem... kemudian betul-betul asah kemampuan. Banyak lho lulusan TI yang kurang niat dan akhirnya selepas lulus malah kerja yang "yodah apa aja lah, TI ternyata susah" gitu :)
wah makasih informasi tambahannya bunda, semoga bermanfaat buat orangtua & calon mahasiswa :)
Deletekalau zaman sekarang sepertinya pelajaran IT bisa didapatkan dengan belajar otodidak dari internet/ khusus untuk proggamminngnya saja sih
ReplyDeletebetul, saya pun belajar ngeblog otodidak aja :)
DeleteSuami dan adikku juga berhubungan sama informatika semua. Kalo suamiku jebolan ilmu komputer ipb, sehari-hari ya berkutat sama codingan. Sedangkan adikku masih kuliah di manajemen informatika. Serumah sama mereka yang internet geek ya akhirnya jadi ikutan sibuk sama internet juga soale jadi sering dicuekin, hihihi.
ReplyDeleteJadi ketularan positif ya mba :)
DeleteAku pernah punya keinginan untuk kuliah di jurusan ini, Mbak. Entahlah eknapa kok nyasarnya begitu jauh. ANak-anak sepertinya belum begitu terpikir untuk kuliah di jurusan mana. But makasih ya sharingnya
ReplyDeletesama-sama
Deletewahhh bener banget tuh kalau gak bisa coding atau memanfaatkan waktu dengan baik bisa keteteran kalo kata orang jawa... saya sendiri dulu ingin sekali masuk Jurusan TI saat mendaftar kemarin tetapi untunglah saya tidak memilihnyaaa karena saya berpikir TI itu gampang, ternyataaaaa gilaaaaa.... akhirnya saya memilih yang masih dalam Fakultas TI nya, yaitu Sistem Informasi, walaupun masih ada coding coding nyaa T.T tapi tidak seserius anak TI hhe mantapppss
ReplyDeletemakin salut deh sama anak teknik, berarti mereka anak-anak yg rajin berusaha ya..
DeleteDulu pernah pingin masuk TI. tapi ya gitu karena merasa gaptek, jadi nggak pede Mbak :)
ReplyDeleteAku sama suami kebetulan sama2 anak IT dan sama-sama kerja di ISP juga XD
ReplyDelete*hahaha bingung sih ini antara perlu dibanggain atau nggak * :))
Kalo mau masuk IT itu harus bener-bener niat, bener-bener jatuh cinta, serius kuliah dan cari kampus yang bener2 berkualitas, karena apa yg ada di kampus, cuma seiprit di dunia kerja.
Terlepas mau fokus di database, security, atau jaringan komputer, pastinya harus mau mengembangkan diri dengan skill dan ikut komunitas di luar kampus, update dg teknologi terbaru, pokoknya jangan di kampus doang :D
Tapi aku nggak mau anakku jadi engineer kayak bapak-ibu nya :))))
Awalnya Aq pengen belajar koding sampe ingin kursus jg...
ReplyDeleteTapi urung, takut g nyantol pelajarannya :D
Betul banget mbak, apalagi di zaman sekarang anak-anak yang jurusan IT banyak dibutuhin dan mereka banyak yang buat startup. Sukses ya mba
ReplyDelete