Berbagai Permainan Untuk Mengasah Kecerdasan Majemuk Si Kecil


“Kakak lebih pinter dong!” Begitu ledek Za kalau saya sedang mengajari adik Ra membaca huruf atau berhitung. Saya yakin ia Cuma bercanda, mengerjai adiknya. Tapi walau begitu, kadang-kadang berhasil menyulut emosi adik Ra, sehingga ia marah atau menangis.

“Kakak, tak boleh gitu dong. Kakak kan lebih tua, sudah belajar lebih dulu , makanya lebih pintar. Lagipula, setiap orang pintarnya beda-beda. Tidak ada yang bodoh. Ada yang pintarnya baca Alquran, ada juga yang pintarnya matematika. Ada yang pintar hal lainnya.” Saya berusaha memberi pengertian sama kakak Za.

“Oh iya ya..” Kakak Za terlihat berfikir dan mencerna kata-kata saya. Lalu ia cerita tentang teman-temannya di kelas yang kepintarannya di macam-macam bidang.


8 Kecerdasan Majemuk

Saya sebenarnya kurang suka dengan sistem pendidikan classical yang menyamaratakan kemampuan tiap anak. Tetapi mau gimana lagi, sistem pendidikan di Negara kita memang beitu. Saya pun Cuma bisa mengarahkan dan memotivasi anak dalam menempuh pendidikan mereka, serta menstimulasi apa yang menjadi minat mereka.

identifikasi kecerdasan anak morinaga
Hasil identifikasi kecerdasan Ra di website Morinaga, sebagai tolak ukur orangtua dalam mendampingi anak :)

Pengertian  cerdas selama ini cenderung hanya dilihat dari pencapaian hasil belajar di sekolah, sehingga makna cerdas menjadi terbatas. Akibatnya banyak anak yang terbelenggu hanya pada satu atau dua kecerdasan saja, sementara kenyataannya banyak potensi lain dari dirinya yang harusnya dikembangkan.

Makna cerdas yang sesungguhnya adalah kemampuan seseorang untuk belajar, memahami lingkungan dan memecahkan masalah. Menurut Dr. Howard Gardner, psikolog dari universitas Harvard, indikator kecerdasan tidak hanya dilihat dari satu aspek saja, namun mencakup banyak bidang dalam kehidupan kita sehari-hari. Kecerdasan yang mencakup banyak bidang dalam kehidupan kita sehari-hari inilah yang diistilahkan sebagai Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligence). Ada delapan kecerdasan majemuk yang dapat dikembangkan, yaitu:

  1. Kecerdasan linguistic, adalah kecerdasan yang menekankan kemampuan menggunakan kata-kata dan bahasa dalam kegiatan berbicara, membaca dan menulis.
  2. Kecerdasan logika matematik, adalah kecerdasan untuk memahami kondisi atau situasi dengan menggunakan perhitungan matematis, serta melalui penalaran analisa-sintesa.
  3. Kecerdasan visual spasial, merupakan kecerdasan dalam berpikir dan belajar dengan gambar-gambar, memahami bentuk, pola, posisi, dan ruang suatu objek, termasuk untuk berpikir secara kreatif.
  4. Kecerdasan kinestetik, adalah kecerdasan yang menekankan pada penggunaan tubuh dalam berkomunikasi dan mengekspresikan diri.
  5. Kecerdasan musikal, adalah kecerdasan yang menekankan kemampuan memahami musik sebagai media untuk mengeskpresikan diri.
  6. Kecerdasan interpersonal, didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk bisa memahami orang lain, termasuk bagaimana perasaan mereka serta hal-hal apa yang memotivasi dan mengganggu mereka.
  7. Kecerdasan intrapersonal, adalah kecerdasan yang dimiliki seseorang untuk dapat memahami dan mengenali diri sendiri.
  8. Kecerdasan naturalis, merupakan kecerdasan dalam berpikir dan belajar yang berkaitan dengan pemahaman terhadap lingkungan sekitar kita seperti tanaman, binatang atau benda mati seperti air, batuan atau gejala alam seperti hujan atau panas, atau tentang ruang angkasa.

Untuk mengetahui potensi Ra, saya pun melakukan identifikasi kecerdasan melalui website www.morinagamiplayplan.com . Hasilnya, kecerdasan interpersonal, intrapersonal, dan naturalis menempati posisi tiga teratas. Mm, tak jauh beda sih dengan tes psikologi yang pernah Ra lakukan di sekolahnya. Hanya saja, kinestetiknya menurun. Tak apa sih, karena kecerdasan seseorang dipengaruhi berbagai hal. Mungkin saja kondisi Ra lagi kurang fit (memang beberapa hari ini Ra lagi batuk pilek), sehingga identifikasi kecerdasannya menunjukkan turunnya kecerdasan kinestetik.

 
#3oharimain morinaga
Menyusun #30HariMain Ra di website Morinaga, banyak ide main seru di sana!

Berbagai Permainan Untuk Mengasah Kecerdasan Majemuk Si Kecil

Usia Ra yang masih 5 tahun lebih merupakan usia bermain. Dia gak bisa tahan kalau diajak belajar dengan duduk, pasti inginnya lari atau bicara banyak. Oleh karena itu, untuk mengasah kecerdasan anak 5 tahun seperti Ra, harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan melalui berbagai permainan.

Saya sudah menyiapkan #30HariMain untuk Ra. Ide mainnya saya dapatkan dari website yang sama dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di rumah dan tidak perlu membeli berbagai alat main lagi  Saya juga sudah menyiapkan beberapa permainan yang saya cetak dari website tersebut untuk mengasah kecerdasan Ra. Adanya printable area di website, memudahan saya mengajak si kecil bermain. Tinggal cetak dari website, si kecil pun siap diajak bermain. 

Berikut ini adalah beberapa permainan yang sudah saya berikan untuk mengasah kecerdasan Majemuk Ra.

Hari pertama, mewarnai gambar ekspresi senang

Mewarnai gambar ekspresi senang bisa melatih kecerdasan visual spasial anak, karena si kecil dilatih untuk melakukan aktivitas mewarnai. Kecerdasan kinestetiknya juga terlatih karena tangannya bergerak untuk mewarnai. Si kecil juga dilatih kecerdasan intrapersonalnya dengan belajar mengenal emosi senang.

mewarnai gambar ekspresi senang morinaga
Belajar mengenal emosi senang melalui gambar

 Hari kedua, mewarnai gambar binatang yang ukurannya berbeda

Selain melatih kecerdasan visual spasial dan kinestetik, mewarnai gambar binatang yang ukurannya berbeda juga bisa melatih kecerdasan logika matematik dan naturalis. Ra belajar membandingkan ukuran besar dan kecil, serta diperkenalkan pada hewan laut.

Mengenal berbagai ukuran dan jenis binatang
 
Hari ketiga, Membuat kartu ucapan

Membuat kartu ucapan untuk orang lain bisa melatih kecerdasan kinestetik, visual spasial, lingusitik dan interpersonal anak. Ra saya ajak membuat kartu ucapan untuk kakaknya Za yang sedang belajar untuk persiapan Evaluasi Tengah Semester. Saya pikir, pemberian kartu dari Ra akan membuat kakaknya senang dan tambah semangat belajarnya.

Yang saya perlukan untuk membuat kartu adalah sebuah kertas karton tebal, gunting, dan spidol warna-warni. Saya membantu mengguntingkan kartunya. Untuk kata-kata yang pendek, Ra mau menulis sendiri. Sedangkan kata-kata ucapan yang cukup panjang, Ra minta saya tuliskan. Sisanya, Ra buat sendiri dengan menghias kartu dengan berbagai gambar.

membuat kartu ucapan morinaga
Bahan-bahan pakai yang ada saja di rumah :)
membuat kartu ucapan morinaga
Ra sedang asyik membuat kartu
membuat kartu ucapan morinaga
Sudah jadi, kartu yang sangat sederhana..
kartu ucapan morinaga
Semoga kakak Za senang dan semangat belajar buat ETS

Hari keempat, membuat Domba berbulu

Membuat gambar domba berbulu dapat melatih kecerdasan kinestetik, visual spasial, dan naturalis anak. Ra suka sekali dengan permainan ini karena tangannya bisa bereksplorasi dengan kelembutan kapas sebagai bulu domba. Ia sampai minta dibuatkan lagi!

Saya emmanfaatkan bahan-bahan yang ada di rumah untuk membuat domba berbulu. Bahan yang dibutuhkan adalah Kertas karton, kapas, lem, dan spidol warna-warni (krayon juga bisa). Saya membantu menggambar dombanya, dan Ra yang menempelkan kapas sebagai bulu dombanya. Ra juga yang menghias pemandangan di sekeliling domba. Sayangnya, dia lagi gak mau bermain dengan banyak warna. Biar saja, yang penting Ra udah senang dan belajar tentang hewan dengan menyenangkan.

domba berbulu morinaga
Siapkan bahannya..
domba berbulu morinaga
Mulai dari menggambar domba..
domba berbulu morinaga
Lalu menempelkan kapan dan menghias pemandangan sekelilingnnya


Hari kelima, permainan Lempar kertas

Permainan lempar kertas bisa mengasah kinestetik si kecil. Bahan yang dibutuhkan pun Cuma keranjang dan kertas bekas. Cara mainnya dengan menggulung kertas bekas sehingga menjadi bentuk bola, lalu dilemparkan ke keranjang dari jarak tertentu. 

Melalui Permainan ini saya bisa memberitahu Ra untuk mencintai lingkungannya dengan membuang sampah pada tempatnya. Saya juga bisa sekalian melatih kecerdasan logika matematika Ra dengan menghitung berapa kertas yang Ra masukkan ke keranjang.

lempar kertas morinaga
bahannya cuma kertas bekas dan keranjang
lempar kertas morinaga
ayo lempar kertasnya dan hitung berapa yang masuk ke keranjang!

See, mom, untuk belajar itu tak harus duduk kan, karena bisa dilakukan sambil bermain. Juga, tak memerlukan alat yang mahal. Hmm, hari ini Ra mau main apa lagi ya? Kita cari ide mainnya di www.morinagamiplayplan yuk!

Comments

  1. seru yaa Kakak Ra bermain sembari belajar. Bahan bahannya pun bisa didapatkab di rumah ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, saya pilih permainan yg bahan-bahannya sudah ada di rumah :)

      Delete
  2. Wah, perminan yang simple tapi penuh manfaat ya. Perlu dicoba untuk anak-anak kita biar mereka lebih aktif dan tidak kecanduan gadget.

    ReplyDelete
  3. perlu dicoba nih, bahan-bahannya mudah dicari

    ReplyDelete
  4. Aku mau yg lempar kertas ah mbk, pasti bocah semangat mainnya, smbil stimulus logika matematika...
    Tengkiu sharenya ya mbk nia, :)

    ReplyDelete
  5. kalau jadi orangtua memang harus pintar2 ya mbak, kebayang lincahnya mereka dan yah kalau berantem itu tuh..

    oh ya kalau sendrii di interpersonal

    ReplyDelete
  6. kartu ucapan & gambar embeknya lucu bangett!! Raisa pintar banget deh :D

    ReplyDelete
  7. asyik ya main dg anak sendiri, dulu aku jarang seperti ini krn bekerja

    ReplyDelete
  8. Memang masing2 anak beda ya. Anakku suka banget gunting2. sampai udah kelas 1. Semua diguntingnya, baju, gorden, buku kakaknya taplak, hehehe. Tapi skr udah ngerti kalau kubilangin, guntingnya kertas yg udah nggak kepake Mbak

    ReplyDelete
  9. Wahhh domba nya ra cantik dan lucu.. pgn juga nyoba ajak qorira bikin domba

    ReplyDelete
  10. Belajar yang paling efektif biasanya dibarengi kegiatan bermain. Biar si anak kreatif, nggak cuma belajar duduk melulu. Boleh juga dicoba nih teh

    ReplyDelete
  11. aiiiih, aku mau buka ntr websitenya mba... mw cari ide permainan utk anakku yg pertama... sbrnnya aku blm yakin anakku itu msk tipe yg mana... kliatannya sih dia kuat di bahasa ato linguistik.. dia cepet nangkep kata2 baru.. tp aku jg penasaran ama tipe2 kecerdasan yg lain.. krn slama ini blm terlalu dicoba :D

    ReplyDelete
  12. Ih kok aku ga nemu ya domba berbulu.. Pdhl kan kita samaan kayaknya websitenya

    ReplyDelete

Post a Comment

Terimakasih sudah meninggalkan komentar yang baik dan sopan.

Popular posts from this blog

Rekomendasi Homeschooling Terbaik Untuk Solusi Belajar Anak

Perhatikan Hal Ini Sebelum Bermain Badminton

Bermain Kartu UNO

Biaya Masuk SMP Islam di Tangerang Selatan

Usia Nanggung Bikin Bingung (Memutuskan Kapan Anak Akan Sekolah)