Kartini di Mata Si Kecil
Tanggal 21 April
selalu diperingati sebagai Hari Kartini. Media sosial dipenuhi dengan tulisan
tentang Kartini dan ucapan Selamat Hari Kartini. Sekolah dan instansi ramai
dengan peringatan salah satu pahlawan wanita Indonesia ini, termasuk sekolahnya
Za dan Ra.
Di sekolah dasar
tempat Za bersekolah, peringatan Hari Kartini tak diperingati secara khusus
setiap 21 April. Di kelas, anak-anak sudah cukup diperkenalkan dengan sosok Ibu
Kartini. Nama Raden Ajeng Kartini pun dijadikan salah satu nama kelas di
sekolah Za. Dengan begitu, nama RA Kartini dan jasanya akan terekam di ingatan
anak.
Lain halnya di
sekolah Ra. Peringatan Hari Kartini menjadi agenda tahunan yang rutin
dilaksanakan. Tahun ini, puncak peringatan Hari Kartini di sekolah Ra diadakan
tanggal 22 April kemarin. Kegiatan Hari Kartini di sekolah Ra meriah dengan
adanya berbagai lomba dan penampilan dari anak-anak. Ada lomba mewarnai, lomba
peragaan busana tradisional, paduan suara, permainan angklung, dan sebagainya.
Menurut pengajar
di sekolah Ra, walau anak-anak TK seperti Ra mungkin belum sepenuhnya mengerti
tentang makna Hari Kartini, berbagai kegiatan dalam Hari Kartini tersebut
merupakan puncak dari berbagai pengajaran di sekolah selama periode tertentu, yang
meliputi kecerdasan motorik, musikal, Bahasa, dan lain-lain. Selain tentu saja,
Hari Kartini adalah momen untuk memperkenalkan sosok pahlawan wanita Indonesia
sama anak TK.
Saya sempat Tanya
sama Ra di rumah, diantaranya keseruannya berlatih untuk pentas pada Hari
kartini, siapa sih Kartini itu? Dari jawaban-jawaban polosnya, Ra bisa menangkap
sosok Kartini itu adalah seorang wanita yang senang belajar di masa penjajahan
dahulu, padahal dulu tidak ada sekolah. Ini sudah pasti gurunya sudah memberi
gambaran sama anak-anak tentang sosok RA Kartini. Celotehan Ra tentang Ibu
Kartini diakhiri dengan kalimat berikut, “Mi, Kartini itu di ada banyak
bunganya…!”
Ya, di mata si
kecil Ra, Kartini itu menarik karena bunga-bunga yang ada di sanggulnya,
seperti yang sering kita lihat di foto RA Kartini. Duuh, maklum anak-anak. Yang
menarik perhatiannya adalah yang tampak di depan mata. Ra juga cukup excited
saat akan mengikuti lomba peragaan busana tradisional. Itu artinya ia akan
memakai busana yang lain dari biasanya.
Ra memakai
busana tradisional Sumatera Barat dalam lomba peragaan busana tradisional di
Hari Kartini. Busana ini dipilihkan sama petugas di tempat penyewaan busana
tradisional, karena saya minta dipilihkan busana tradisional yang tidak terlalu
ribet. Eh, syukurlah Ra mau, terutama karena warna busananya yang cerah dan
dihiasi pernak-pernik berupa kalung dan ikat pinggang berwarna emas. Oh ya, kita sewa busana tradisionalnya di Adinda
Collection di area Tangerang selatan.
Ra memang tidak
mendapatkan juara, tapi Ra sudah memberikan usaha terbaiknya untuk perayaan
Hari kartini tahun ini. Ra semakin percaya diri dan sudah tidak menangis lagi
saat maju ke depan seperti tahun-tahun kemarin. Dan, pintarnya guru menghibur
anak-anak Karena semua anak yang tidak juara juga mendapat piala sebagai tanda
ikut serta dalam kemeriahan Hari Kartini.
Jadi ingeet pas jaman SD duluu selalu pakai baju adat waktu perayaan hari kartini. So memorable 😊😊
ReplyDeleteJempol nih buat Ra udah berani tampil ke depan dan penuh percaya diri 😊
ReplyDeleteSetidaknya Ra udah percaya diri dan semangat di hari Kartini, ya :)
ReplyDelete