Pendidikan merupakan salah satu hal
yang penting disiapkan untuk anak. Karena dengan bekal pendidikan yang baik
bisa mendukung masa depan anak. ilmu yang didapatkan dari pendidikan yang baik
tidak hanya bermanfaat untuk kehidupan di dunia, sebagai bekal anak mencari
nafkah. Namun juga akan bermanfaat untuk kehidupan akhirat nanti, sebagaimana
bunyi hadist berikut ini.
“Jika seseorang meninggal dunia,
maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu
yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim)
Seringkali orangtua bingung akan
memilih pendidikan seperti apa untuk anaknya. Ada yang menempuh jalur pendidikan
homeschooling, ada juga yang memasukkan
anaknya di lembaga pendidikan. Ada yang memilih sekolah umum, ada juga yang
memilih sekolah berbasis agama. Ada yang membebaskan anaknya memilih pendidikan
apa, ada juga yang sudah sedari kecil dididik ke arah minat tertentu. Dan seterusnya.
Nah, biar tidak bingung, ada baiknya kita
datang mengunjungi International Islamic Education Expo (IIEE) 2017 yang
diadakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik
Indonesia (Pendis Kemenag RI) selama 4 hari, mulai dari tanggal 21 November
sampai dengan 24 November 2017 di Indonesian Convention Exhibition (ICE) BSD,
Tangerang selatan. Pameran ini merupakan even pendidikan terbesar yang diadakan
Kemenag yang dimeriahkan oleh sekitar 200 stand peserta dari lembaga pendidikan
di dalam dan luar negeri. IIEE dibuka oleh Menteri Agama Lukman Hakim
Saifuddin tanggal 21 November dan dihadiri 4.000 peserta.
|
Sumber: Facebook @pendiskemenag |
|
Sumber: Facebook @pendiskemenag |
Sejumlah acara akan diadakan dalam even ini yaitu Seminar
Internasional Tahunan Tentang Studi Islam (Annual (Annual International Conference on
Islamic Studies, AICIS), Deklarasi Jakarta, Apresiasi Pendidikan Islam
(API), Seminar Internasional tentang Studi Pesantren, dan Pentas Seni Pelajar
dan Mahasiswa. Menteri agama sebagai keynote
speaker dalam AICIS memberikan pemaparan tentang persamaan hak dan kewajiban
semua warga Negara meskipun berbeda agama, ras, dan etnisnya.
AICIS dihadiri
pimpinan, guru besar, dosen dan peneliti di lingkungan Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam. Ada 25 narasumber utama (dalam dan luar negeri) dan 332
pemakalah yang akan mempresentasikan hasil kajian dan penelitiannya. Sejumlah
narasumber yang mengisi AICIS 2017 antara lain:Syed Farid Alatas (National
University of Singapore), Ronald A Lukens Bull (University of North Florida),
Imtiyaz Yusuf (Mahidol University Thailand), Lisolette Abid (Vienna University,
Austria), dan Livia Holden (Oxford University UK).
|
Sumber: twitter @pendiskemenag |
|
Sumber: twitter @pendiskemenag |
Tujuan pameran ini adalah untuk menampilkan
pendidikan Islam Indonesia agar lebih dikenal dengan baik oleh masyarakat luas
secara nasional maupun internasional. Indonesia memiliki beberapa potensi yang
layak dipertimbangkan sebagai pusat pendidikan Islam. Dibandingkan dengan
negara Muslim lainnya, Indonesia lebih unggul dalam hal jumlah lembaga
pendidikan Islam di bawah Kementerian Agama, mulai dari madrasah (sekitar
75.000 lembaga), pesantren (28.000), hingga lembaga pendidikan tinggi keagamaan
Islam (600). Sejarah pendidikan Islam di Indonesia pun telah menjadi saksi
munculnya sarjana-sarjana (ulama) Islam yang berpengaruh melalui karya-karya
monumental mereka. Ulama-ulama tersebut antara lain Syekh Nawawi al Bantany
(1813-1897), Syekh Yusuf al-Makassary (1626-1699), Syekh Nuruddin ar-Raniry
(1658), Syekh Abdus Samad al-Falimbany (1704-1785), dan lain-lain.
Kemarin di hari pertama, saya berkesempatan
mengunjungi pameran ini. Kebetulan, memang saya sedang mencari informasi
pendidikan berbasis Islam untuk anak saya yang saat ini duduk di kelas 5 SD. Kebanyakan lembaga pendidikan
yang menjadi peserta IIEE mulai dari level setingkat SMP sampai perguruan Tinggi
di dalam dan luar negeri.
|
Mengunjungi IIEE di hari pertama pameran :) |
|
Rombongan adik-adik ini antusias di depan stand Bank Indonesia. |
|
Ponpes AlWafi di bawah yayasan Imam As Sudaisy menjadi salah satu peserta IIEE |
Salah satu stand yang menarik perhatian saya
adalah stand Pondok Pesantren (Ponpes) Al Wafi yang berlokasi di Bogor. Ponpes
ini merupakan Ponpes baru dibawah Yayasan As Sudaisy. Tahu kan siapa beliau? Beliau
adalah imam Masjid Masjidil Haram yang suara merdu murottal Alqurannya sudah
sering didengar seluruh umat Islam sedunia. Bagi siswa yang berprestasi di
Ponpes ini akan diberikan apresiasi berupa umroh ke Tanah Suci, masha Allah. Namun
ada syaratnya, salah satunya adalah hafalan Alquran mencapai 10 Juz!
Stand lain juga menarik. Misalnya Ponpes At
Taufik Bekasi yang selain memberikan ilmu umum dan agama buat santrinya, juga
memberikan ilmu wirausaha sehingga setelah lulus nanti santrinya sudah terampil
bekerja. Ada stand IAIN Walisongo yang menjual berbagai produk hasil karya dari
limbah. Berbagai stand lembaga pendidikan di IIEE selain menyediakan informasi
tentang pendidikan juga menjual berbagai hasil karya seperti makanan, dan
kerajinan daerah masing-masing seperti batik dan jenis kain tradisional khas
daerah lainnya.
|
Banyak PT Islam menjadi peserta IIEE |
|
stand MAN Insan Cendekia Serpong |
|
hasil karya IAIN Walisongo Semarang |
Oh ya, untuk teman-teman yang mau ke ICE BSD
bisa menaiki mode transportasi commuter line dan berhenti di stasiun Rawa
Buntu. Nanti dari sana, ada shuttle
bus gratis ke ICE BSD. Biasanya di dekat pintu keluar, ada petugas berpakaian
pramuka yang membawa papan bertuliskan informasi mengenai IIEE. Tanya saja petugas
ini, nanti dia akan mengarahkan letak bus yang membawa pengunjung pameran ke
lokasi pameran. Namun ada juga rombongan sekolah yang menyewa bus sendiri
menuju lokasi pameran.
Yuk, masih ada waktu untuk mengunjungi
International Islamic Education Expo di ICE BSD sampai tanggal 24 November
nanti. Jangan lupa untuk menanyakan
berbagai peluang beasiswa kepada lembaga pendidikan yang kita kunjungi.
Informasi lebih lanjut mengenai pameran ini, silahkan mengunjung website resmi dan media sosial Dirjen Pendidikan Islam Kementrian Agama RI berikut ini.
Facebook, Twitter & Instagram : @PendisKemenag
Tak hanya sekedar pameran aja ya tapi juga banyak kegiatan menarik lainya.
ReplyDeleteAcara yang dilaksanakan sangat menarik ya, mba. Banyak nih pilihan untuk memilih mana pendidikan Islam terbaik dengan skala internasional :)
ReplyDeleteBanyak banget ya booth nya, pengen deh ngumpulin banyak info disini
ReplyDeletemasyaAlloh menarik banget yg ditawarkan ponpes Al-Wafi bisa ke tanah suci 😍 jd bener2 tau y mb program yg ditawarkan dari semua lembaga pendidikan islam yang ada keren bgt evennya
ReplyDeleteRangkaian acara di pameran pendidikan ini bagus2 ya mbak..ada robotik dan dongeng Islam juga. Yuuk ah masih ada hari ini terakhir ya,duhh coba sampe weekend ya. Masih kurang nih sehari keliling 200 both hehehe. Makasih sharingnya ya.
ReplyDeleteAh Nia enak banget nih dekat ke lokasi pameran. Aku juga pengen banget dateng deh andai sampai weekend.
ReplyDeleteBoothnya banyak, acaranya padat n lengkap. Semoga setiap tahun pameran pendidikan Islam ini akan terus berlanjut
ReplyDeleteSalut banget dengan ide pameran pendidikan Islam dunia ini, kita jadi melek ternyata dunia pendidikan Islam maju banget.
ReplyDeleteAcaranya penuh dng informasi sekolah Islam ya,smg tahun dpn ada lagi
ReplyDeleteTernyata ga cuma pendidikan islam berbau umum saja ya ada di pameran. Tapi adanya pihak pondok pesantren ternyata juga turut menjadi peserta stand ini. Semoga menjadi agenda tahunan ya
ReplyDelete