Penyemangat Hari-hari Seorang Ibu Rumah Tangga

“Kakak, ayo bangun, shalat Subuh!”

“Adik, ayo makan dulu biar semangat belajarnya!”

“Ayah, udah telat, ayo berangkat kerja!”

Begitulah kesibukan saya hampir setiap hari. Membangunkan si kakak dan membujuknya shalat serta mandi, kadang-kadang tidak hanya dengan satu kalimat. Membujuk adiknya untuk semangat sekolah tidak hanya dengan satu kata. Menyiapkan keperluan sekolah dan sarapan semua anggota keluarga. Sementara itu, cucian kotor, piring kotor, lantai kotor, kendaraan berdebu, kaca berdebu, dan sebagainya menanti untuk dijamah. 

Semuanya harus dikerjakan satu-satu, tanpa pembantu. Ya, saya dan suami memutuskan tidak memakai asisten rumah tangga (ART) sejak melahirkan anak kedua tahun 2011, dan mengalokasikan dana ART untuk kebutuhan rumah lainnya. Capek? Tentu saja. Konon katanya ibu rumah tangga itu pekerjaannya 24 jam. Setiap saat harus siap saat keluarganya membutuhkan. Apalagi kalau ibu rumah tangga yang nyambi jadi pekerja kantoran, harus berbagi tenaga dan pikiran untuk kantor dan rumah. 

Tapi semuanya dinikmati saja. Semua pekerjaan pasti ada rasa lelahnya, ada suka dukanya, tergantung bagaimana kita menyikapinya. Semua lelah dalam bekerja itu biasanya tidak akan terasa jika ada hal-hal yang bisa menyemangati. 

Bagi seorang ibu rumah tangga, penyemangat hari-harinya adalah dengan mengingat pahala yang besar saat mengurus keluarga. Suatu hari, Rasulullah SAW mendapat putrinya, Fatimah RA, menangis karena pekerjaan menggiling gandum dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga setiap hari membuatnya bosan. Lalu Rasulullah SAW memberikannya nasihat. Salah satu nasihat beliau tertuang dalam hadist berikut ini.

“Ketika seorang suami pulang ke rumah, kemudian istri menyambutnya dengan senyuman, dan bersegera mengulurkan tangannya untuk mengambil tangan suaminya, maka dosa-dosa mereka berdua serta merta berguguran sebelum kedua tangan mereka dilepaskan.” (Hr. Abu Daud)

Keluarga adalah penyemangat kerja juga bagi seorang ibu rumah tangga. Semua pekerjaan rumah tangga yang melelahkan itu dilakukan untuk keluarga yang ia sayangi. Lelahnya akan terlupa sejenak jika melihat anak-anak dan suaminya sehat dan bahagia. Keluarga yang tidak terlalu menuntut kesempurnaan dari seorang ibu rumah tangga akan membuat semua pekerjaan menjadi ringan.

Penyemangat hari-hari seorang ibu rumah tangga adalah saat ia bisa menjalani hobinya di waktu senggang. Tak bisa dipungkiri, menjalani rutinitas yang sama dan melelahkan setiap hari kadang bisa membosankan. Menjalani hobi yang menyenangkan akan membuat hari-hari seorang ibu rumah tangga menjadi lebih berwarna. Menjalani hobi bisa membuat stress berkurang, karena biasanya wanita itu rentan sekali terkena stress.

Apapun hobi anda bu, jalani itu selama bermanfaat untuk dirimu, membuatmu bahagia, namun tetap tidak melepaskan kewajibanmu di rumah. Sehingga kamu bisa kembali pada keluarga dengan bahagia. Melukis, menjahit, membaca, menulis, apapun itu. Dan bagi saya sendiri, menulis adalah hobi yang bisa membunuh rasa bosan dari rutinitas sebagai ibu rumah tangga.

Teman, adalah salah satu penyemangat hari-hari seorang ibu rumah tangga. Berbeda dengan semasa sekolah, ketika sudah jadi ibu rumah tangga biasanya waktu untuk berkumpul bersama teman terbatas karena sibuk dengan keluarga masing-masing. Sesekali berkumpul dengan teman dan saling mendengarkan bisa menjadi obat semangat bagi seorang ibu rumah tangga.

Teman yang satu ini juga bisa menjadi penyemangat bagi seorang ibu rumah tangga. Siapa lagi kalau bukan secangkir kopi. Ia bisa mengembalikan semangat saat lelah. Kandungan kafein dalam kopi berfungsi sebagai stimulan sehingga seseorang bisa tetap berenergi dan lebih semangat. Saya biasanya meminumnya di siang hari saat merasa lelah namun anak-anak masih membutuhkan perhatian.

Kopi bubuk Kapal Api adalah salah satu kopi pilihan saya untuk menemani hari-hari sebagai ibu rumah tangga. Saya memilih kopi bubuk Kapal Api karena bisa menakar sendiri jumlah kopi dan gula yang ingin diseduh. Saya suka kopi yang gulanya sedikit, karena gula yang terlalu banyak biasanya membuat saya sakit tenggorokan. Gula yang sedikit juga bisa lebih menonjolkan cita rasa kopi. Rekomendasi yang ditetapkan oleh WHO (World Health Organization) dan dari Keputusan Kementrian Kesehatan Indonesia, batas maksimum kita mengonsumsi gula tidak melebihi 50 gram atau tidak melebihi 4 sendok makan per orang dalam satu hari. 

Kopi Kapal Api yang biasa saya beli adalah kopi bubuk kemasan 65 gram yang bisa diminum untuk beberapa hari, bahkan bisa diminum bersama-sama dengan suami. Bagi teman-teman yang menyukai kopi hitam dengan sedikit gula seperti saya, bisa mencoba varian lain juga yaitu Kopi Kapal Api Special Mix Less Sugar yang merupakan paduan kopi Kapal Api dengan gula yang lebih sedikit. Jadi lebih prakti saat akan diseduh dan cocok untuk dibawa dalam perjalanan. Kapal Api Special Mix Less Sugar tidak mengandung pemanis buatan sehingga aman dikonsumsi. Idealnya takaran kopi dan air untuk satu gelas kopi Kapal Api adalah 10 gr kopi dan 180 ml air. Suhu air yang disarankan antara 90 – 95°C, atau setelah air mendidihkan didiamkan beberapa saat sebelum dituang. 

Kopi Kapal Api menggunakan kopi Arabika dan Robusta pilihan sehingga menghasilkan kopi dengan aroma yang harum dan rasa yang enak. Ada berbagai varian kopi Kapal Api selain kopi bubuk dan Special Mix Less Sugar. Ada Kopi Kapal Api Grande White Coffee yang merupakan varian White Coffee dengan kualitas kopi Kapal Api serta taburan cokelat yang nikmat. Ada Luwak Blend yang merupakan Paduan spesial kopi Kapal Api dengan kopi Luwak dari Tana Toraja. Blue Mountain Blend  merupakan paduan spesial kopi Kapal Api dengan kopi Blue Mountain dari Jamaika. Serta Morning Blend yang merupakan paduan spesial kopi Arabika dan Robusta dari perkebunan kopi terbaik di Indonesia. Berbagai varian tersebut merupakan keleluasaan bagi pecinta kopi untuk memilih kopi Kapal Api yang sesuai dengan seleranya. Semuanya jelas lebih enak. Mana Kopi Kapal Api kesukaanmu?

Kafein dalam kopi itu ternyata ada manfaatnya selain sebagai stimulan. Kafein dapat menekan resiko sakit jantung dan diabetes, meningkatkan daya ingat dan kemampuan kognitif, melindungi dari penyakit parkinson, dan mengandung antioksidan yang tinggi. Meskipun begitu, kafein juga memiliki efek negatif yaitu sulit tidur, menyebabkan osteoporosis, memicu kerut pada wajah, dan mengganggu kualitas suara. Oleh karena itu, mengonsumsi kafein secukupnya saja. Dalam secangkir kopi, rata-rata terkandung 100 mg kafein. Tiga cangkir kopi sehari dengan kandungan kafein 250 mg dianggap cukup. Namun ingat, kafein bukan hanya berasal dari kopi, namun juga terdapat pada teh dan coklat.

Oh ya, pemilihan nama Kapal Api ini ternyata ada sejarahnya. Dulu di tahun 1927, kapal uap merupakan bentuk transporatasi yang paling inovatif untuk perdagangan kopi bubuk. Kapal api mengacu pada sejarah kelautan dan perdagangan Indonesia. Kapal Api ingin meneruskan warisan terdahulu yang menyajikan kopi nikmat bagi seluruh pecinta kopi.

Sebagai seorang muslimah, tentunya faktor kehalalan merupakan hal yang penting. Alhamdulillah, semua produk kopi Kapal Api telah mendapatkan sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang dapat dilihat dengan logo Halal di setiap kemasan produk sehingga masyarakat bisa mengonsumsinya dengan tenang.

Nah, bagaimana dengan anda teman? Apa penyemangat hari anda? Apakah anda juga pecinta kopi. Jika ya, #KapalApiPunyaCerita yang menarik tentang kopi untuk anda. Anda bisa menengok website dan media sosial Kopi Kapal Api untuk mendapatkan berbagai informasi tersebut.

www.waktunyakapalapi.com

Facebook: @kopikapalapi

Twitter & instagram: @kapalapi_id