4 Objek Wisata Sejarah di Bukittinggi untuk Liburan Keren
(sumber : kemlu.go.id) |
Libur
telah tiba, tetapi Anda mungkin masih bingung menentukan ingin pergi ke tempat
seperti apa. Bagi Anda yang berencana berlibur ke kota terbesar kedua di
Provinsi Sumatera Barat, yaitu Bukittinggi, empat objek wisata bernuansa
edukasi dan sejarah berikut ini sangat layak untuk dimasukkan ke dalam daftar
tujuan.
1.
Museum
Rumah Kelahiran Bung Hatta
Lahir
di Bukittinggi, Wakil Presiden pertama Indonesia ini memiliki nama lengkap
Mohammad Hatta (1902-1980). Beliau adalah tokoh penting dalam memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia. Untuk mengenang masa-masa hidup salah satu proklamator
Indonesia ini, rumah tempat beliau lahir pun dijadikan objek wisata yang bisa
dikunjungi oleh siapa saja.
Berlokasi
di Jalan Soekarno-Hatta nomor 37, Kelurahan Aur Tanjungkang Tengah Sawah,
Kecamatan Guguh Panjang, Kota Bukittinggi, museum ini buka pada hari
Senin-Jumat (08.00-16.00) dan Sabtu-Minggu (09.00-14.00). Tidak ada biaya masuk
di tempat ini.
Di
sini, Anda bisa melihat beberapa koleksi peninggalan Bung Hatta. Barang-barang
itu berupa perabotan-perabotan yang pernah beliau gunakan seperti meja, kursi,
jam, tempat tidur, hingga peralatan dapur.
2.
Museum
Tri Daya Eka Darma
Di
era kolonial Belanda hingga pendudukan Jepang, Bukittinggi sudah menjadi tempat
bernaung dan bergeraknya para penjajah. Untuk mengenang bagaimana pejuang
Indonesia mempertahankan tanah mereka, Bukittinggi pun dipilih sebagai tempat dibangunnya
sebuah museum yang isinya menceritakan kejadian sejarah tersebut.
Diresmikan
pada 16 Agustus 1973, jam operasional museum ini adalah dari 08.00 pagi hingga
pukul 04.00 sore. Tidak ada biaya masuk di sini alias gratis.
3.
Benteng
Fort de Kock
Pada
tahun 1825, benteng ini didirikan oleh Kapten Bouer. Sebagai lokasi pertahanan
para tentara kolonial Belanda, daya tarik utama tempat ini adalah sisa-sisa senjata
peninggalan masa perang seperti meriam yang diletakkan pada empat sudut sekitar
benteng.
Jam
operasional adalah dari 08.00 pagi hingga 05.30 sore, biaya masuk ke tempat ini
adalah Rp10.000 untuk anak-anak di bawah usia 12 tahun, Rp15.000 untuk pengunjung
berusia di atas 12 tahun, dan Rp20.000 untuk wisatawan asing. Lokasi benteng
terletak di Bukit Jirek, atau tepatnya di Jalan Yos Sudarso, Benteng Pasar
Atas, Guguak Panjang, Bukittinggi.
4.
Terowongan
Jepang atau Lobang Jepang
Bagi
Anda yang suka menjelajahi tempat-tempat unik yang mengandung pengetahuan
sejarah di baliknya, maka situs Lobang Jepang adalah salah stau opsi terbaik. Di
sini, Anda bisa berjalan-jalan di dalam sebuah terowongan sepanjang sekitar 1,5
kilometer. Pada era penjajahan Jepang, terowongan ini difungsikan sebagai
tempat bagi para pekerja paksa.
Berlokasi
di Jalan Panorama, Guguak Panjang, Bukittinggi, jam operasional Lobang Jepang
adalah dari pukul 7.30-18.30. Biaya masuk per orang adalah Rp8.000. Di sekitar tempat
ini, Anda juga bisa melihat pemandangan luar biasa Ngarai Sianok.
Di Mana Hotel yang Nyaman untuk
Tempat Menginap Selama Berlibur di Bukittinggi?
Untuk
Anda yang datang dari luar kota dan ingin berlibur ke kota ini, booking hotel murah di Bukittingi bisa Anda dapatkan melalui Airy
Rooms. Reservasi
bisa melalui website maupun Androids dan Apple Apps.
Airy
Rooms adalah sebuah jaringan
hotel terbesar di Indonesia. Airy Rooms memiliki properti
hotel terbanyak dibandingkan jaringan hotel lain dan menjalin kerja sama sangat
baik dengan semua mitra hotel. Selain murah, Airy Rooms juga memiliki fasilitas
yang lengkap.
Setelah
melakukan pembayaran dengan sistem transfer maupun kartu kredit,
fasilitas-fasilitas berikut bisa Anda nikmati dengan leluasa:
·
Tempat tidur yang bersih
·
Perlengkapan mandi
·
Shower
dengan air hangat
·
Televisi layar datar
·
Air minum gratis
·
Air Conditioner (AC)
·
Koneksi WiFi gratis
Tunggu
apa lagi? Siapkan koper Anda dan nikmati liburan keren ke tempat-tempat wisata
yang mengandung nilai sejarah dan edukasi di atas!
belum pernah ke bukit tinggi. semoga suatu hari nanti bisa ke sana
ReplyDelete