Tumbuh Kembang Anak Optimal Berkat Nutrisi Otak Yang Cukup

Banyak orangtua yang berfikir bahwa anak hebat itu adalah anak yang pintar atau anak dengan hasil tes kecerdasan yang tinggi. Dulu saya adalah orangtua yang masih terperangkap dengam pemikiran seperti ini. Namun setelah memiliki anak, saya sadar bahwa anak hebat itu tidak cerdas secara intelektual saja, tetapi juga memiliki kecerdasan emosional dan sosial. Nah, ketiga komponen itulah yang membentuk anak menjadi pribadi dengan tanggap yang lengkap.

Selain cepat tanggap dalam menyikapi berbagai hal dari lingkungannya, anak juga perlu memiliki rasa peduli dan tanggap dalam bersosialisasi. Cepat tanggap berarti anak mampu menggunakan otak kiri dan otak kanannya. Rasa peduli membuat anak bisa mengekspresikan perasaannya dengan baik. Sedangkan tanggap bersosialisasi adalah kemampuan anak bersosialisasi dengan baik. Misalnya nih, saat anak kita melihat temannya jatuh, ia akan cepat tanggap menolong dan menghiburnya, tidak menertawakannya. 

Sebagai orangtua, saya perlu memberikan anak nutrisi yang tepat untuk anak sehingga anak tumbuh menjadi pribadi dengan tanggap yang lengkap. Anak dengan tanggap yang lengkap itu berawal dari otak. Pertumbuhan dan perkembangan otak anak itu dimulai sejak dalam kandungan dan dipengaruhi oleh tiga hal yaitu stimulasi, nutrisi, dan genetik. Meskipun begitu, faktor genetik hanya berpengaruh sekitar 20% saja pada kecerdasan anak. Oleh karena itu, sangat mungkin jika orangtua yang kurang pandai bisa memiliki anak yang lebih pandai dari mereka.  

Zat gizi yang penting untuk optimalisasi otak berupa zat gizi makro (karbohidrat, lemak dan protein) dan zat gizi mikro (vitamin dan mineral). Zat gizi makro berfungsi untuk menghasilkan energy dan menggantikan sel tubuh yang rusak, serta diperlukan dalam hitungan gram. Sedangkan zat gizi mikro diperlukan sebagai koenzim metabolisme zat gizi makro, dan diperlukan dalam hitungan milligram. 

Selama ini ada pemahaman yang kurang tepat di masyarakat, misalnya sayuran lebih penting dikonsumsi oleh anak. Sayuran yang merupakan zat gizi mikro sebenarnya hanya diperkenalkan pada anak di bawah usia 2 tahun karena keperluannya lebih kecil dibanding zat gizi makro. Vitamin A juga, sebenarnya bisa lebih banyak didapatkan dan mudah diserap pada daging merah dan hati sapi dibandingkan wortel. 

ilustrasi (pixabay.com)

Jika zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan otak anak tidak terpenuhi, maka akibatnya dalam jangka panjang adalah gangguan perkembangan otak sehingga mempengaruhi tingkat kecerdasan anak dan tampilan anak. Pertumbuhan anak juga terganggu, misalnya mengalami stunting (bertubuh pendek). Kurangnya zat gizi juga menyebabkan terganggunya program metabolik glukosa, protein, hormon, dan gen sehingga mengalami sakit diabetes, hipertensi, obesitas, atau stroke.

Zat gizi sangat berperan penting pada tumbuh kembang anak di usia emas anak. Pada anak usia 0-1 tahun, ia akan mengalami pertumbuhan sekitar 25 cm per tahun. Usia 1-2 tahun, tinggi anak bertambah sekitar 12,5 cm per tahun. Tahun berikutnya, tinggi anak bertambah sekitar 8 cm per tahun, kemudian semakin menurun menjadi sekitar 4 cm per tahun. Jadi, sayang sekali jika pada masa emas anak tidak diberikan zat gizi yang tepat karena akan sangat berpengaruh untuk perkem bangan anak di masa depan. 

Untuk mendukung tumbuh kembang anak, saya ingin mengusahakan yang terbaik untuk anak saya, Ra. Saya ingin adik Ra selain pintar juga jadi orang yang baik, dengan kata lain ia jadi pribadi dengan tanggap yang lengkap. Oleh karena itu, saya berupaya memberinya zat gizi yang cukup. Alhamdulillah, adik Ra tidak susah makan asal saya mau sedikit berusaha membuat menu yang sehat, lezat dan bervariasi. Selain dari makanan, untuk memenuhi gizi yang dibutuhkan adik Ra saya juga memberinya Bebelac. 

Bebelac sekarang baru loh. Formulanya telah disempurnakan dengan lebih banyak minyak ikan dan Omega 6 yang sangat diperlukan oleh otak anak. Omega 3 & 6 penting sebagai nutrisi otak anak. Selain itu, perbandingan FOS dan GOS nya 1:6, serta mengandung 13 vitamin dan mineral untuk mendukung perkembangan otak anak. Sendok takarnya juga lebih besar sehingga hanya memerlukan 3 sendok saja untuk sekali menyajikan satu gelas susu untuk anak. Rasanya juga enak, favoritnya adik Ra adalah rasa vanilla. 

Zat gizi yang diperlukan dalam Bebelac sudah cukup lengkap untuk pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Dalam satu sajian susu Bebelac terdapat zat gizi berikut ini.

• Energi Total 170 kkal
• Energi dari lemak50 kkal
• Lemak total 9 % AKG, 6 g
• Lemak Jenuh 10 % AKG, 2 g
• Lemak Trans 0 g
• Kolestrol 1 % AKG, 4 mg
• Asam c-linolenat (Omega 3) 8 % AKG, 107 mg
• Asam linolenat (Omega 6) 8 % AKG, 1073 mg
• Protein 10 % AKG, 6 g
• Karbohidrat Total 8 % AKG, 25 g
• Serat Pangan 5 % AKG, 1 g
• Total Gula 19 g
• Laktosa 15 g
• Surkosa 3 g
• Natrium 5 % AKG, 75 mg
• Kalium 25 % AKG
• Vitamin A 25 % AKG
• Vitamin D3 20 % AKG
• Vitamin E 20 % AKG
• Vitamin K1 10 % AKG
• Vitamin C 25 % AKG
• Vitamin B1 (Tiamin) 15 % AKG
• Vitamin B2 (Riboflavin) 20 % AKG
• Vitamin B3 (Niasin) 10 % AKG
• Vitamin B5 (Asam pantotenat) 15 % AKG
• Vitamin B6 (Piridoksin) 10 % AKG
• Vitamin B9 (Asam Folat) 10 % AKG
• Vitamin B12 (Kobalamin) 25 % AKG
• Biotin 35 % AKG
• Kolin 6 % AKG
• Kalsium 20 % AKG
• Fosfor 20 % AKG
• Magnesium 6 % AKG
• Zat Besi 20 % AKG
• Zinc 30 % AKG
• Frukto Ologosakarida (FOS)140 mg
• Galakto Oligosakarida (GOS)1300 mg
• DHA12.5 mg
• Inositol7.8 mg
• Klorida190 mg

(Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2150 kkal. Kebutuhan energi seseorang bisa lebih tinggi atau lebih rendah)

Untuk informasi lebih lengkap tentang Bebelac dan formula barunya, kita bisa mengunjungi website Bebelac. Di sana juga terdapat banyak informasi menarik untuk orangtua tentang tumbuh kembang anak. Karena menjadi orangtua itu adalah proses belajar sepanjang masa sehingga bisa memberikan yang terbaik untuk anak.