Sedia Mebo Untuk Pertolongan Pertama Luka Bakar

Saat menginap di rumah saudara di masa kecil, saya pernah lihat teman saya terkena knalpot betisnya. Ia langsung menangis keras, betisnya terlihat merah dan menggelembung. Salah satu orangtua mengoleskannya pasta gigi. Itulah kali pertama saya melihat anak yang terkena knalpot. Saya sendiri pernah terkena knalpot motor, tapi tidak separah teman saya. sekarang, setiap anak saya dekat-dekat knalpot motor langsung saya ingatkan untuk menjauh agar tidak terkena panasnya knalpot motor.

Saya sendiri sudah tak terhitung deh terkena minyak panas saat memasak di dapur. Apalagi kalau masak ikan, minyaknya pasti muncrat kemana-mana. Walau sudah ditutup, minyak akan tetap menciprat saat saya membalikkan ikan. Adik Ra juga pernah terkena cipratan minyak panas saat masih batita, karena ia saya gendong saat saya memasak. Duh maaf ya nak, habis darurat sih saat itu. Saya tidak punya asisten rumah tangga, sementara itu di saat yang sama anak nangis dan saya harus masak. Jadilah si bayi saya gendong dan terciprat minyak panas. Tapi sejak itu saya kapok karena adik Ra seperti trauma kalau dekat-dekat kompor.

pixabay.com

Kasus luka bakar memang banyak terjadi pada anak di bawah usia lima tahun dan rata-rata terjadi di rumah tangga. Data Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan yang dirilis pada 2013 mencatat, luka bakar menempati urutan keenam penyebab cedera tidak disengaja (unintentional injury) setelah jatuh, sepeda motor, benda tajam/tumpul, transportasi darat lain, dan kejatuhan dengan tingkat prevalensi 0,7% dari jumlah penduduk Indonesia. 

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), luka bakar menyebabkan sekitar 195.000 jiwa meninggal di Indonesia setiap tahun. Riset Kementerian Kesehatan tersebut juga menekankan anak-anak usia 1-4 tahun menjadi kelompok umur yang paling rentan terkena luka bakar dengan tingkat prevalensi sampai 1,5 persen. Fakta ini diperkuat dari data riset epidemiologi sejumlah dokter di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada tahun 2013-2015 dimana sebanyak 108 pasien (82,3 %) luka bakar adalah kelompok anak-anak (pediatric group) yang berusia 1-4 tahun

Oh ya, saya baca sebuah artikel di mebo.combiphar.com bahwa ternyata mengoleskan pasta gigi ke luka bakar itu berbahaya. Memang adem sih ketika dioleskan pasta gigi karena pasta gigi ada kandungan mentholnya. Tapi zat yang ada dalam pasta gigi seperti kalsium dan pemutih bisa membuat luka bakar semakin parah, iritas, dan infeksi. Di artikel tersebut dijelaskan cara mengatasi luka bakar yang benar sebagai berikut:

 

1. Menaruh luka di bawah air mengalir selama kurang lebih 15 menit. Dengan begitu, panas yang masuk ke jaringan kulit maupun jaringan di bawahnya akan berkurang sehingga kerusakan jaringan tidak meluas.
2. Tidak memecahkan gelembung bekas luka yang berisi air karena dapat menyebabkan masuknya kuman melalui luka (infeksi).
3. Tidak mengompres daerah yang luka dengan es batu karena suhu es dapat mencapai -4°C sehingga membuat pembuluh darah mengerut (vasokonstriksi), yang menyebabkan aliran darah menjadi tak lancar terutama ke daerah yang terluka dan dapat menyebabkan kematian jaringan.
4. Mengolesi luka dengan salep khusus luka bakar seperti Mebo, yang berguna untuk membantu meringankan luka bakar ringan. 
5. Minum obat pereda rasa sakit seperti parasetamol atau ibuprofen atas petunjuk dokter, terutama jika rasa nyeri mengganggu istirahat kita. 
6. Jaga pola makan yang baik karena kekurangan nutrisi dapat memperlambat proses penyembuhan luka bakar. 

Nama yang unik dari Mebo ini ternyata merupakan akronim dari “Moist Exposed Burn Ointment”. Mebo telah diluncurkan di 73 negara melalui Mebo International. Saya sendiri baru tahu tentang Mebo ini, padahal salep luka bakar Mebo sudah dipercaya sejak tahun 2006 untuk perawatan luka bakar di Indonesia, terutama di beberapa rumah sakit di kota-kota besar. Itu sebabnya Mebo dikenal oleh para praktisi pelayanan kesehatan.

Mebo mengandung bahan alami tanpa antibiotik kimia yaitu 3 bahan herbal (phellodendri cinensis, coptidis rizoma, scutelliae radix), minyak wijen dan beeswax. 3 bahan herbal dalam Mebo merupakan anti radang dan membantu regenerasi sel. Sedangkan minyak wijen dan beeswax mampun memberikan suasana moist (lembab) pada area luka sehingga mempercepat penyembuhan luka. Selain itu minyak wijen dapat menyerap sisa panas pada area luka bakar, sehingga bisa mengurangi tingkat keparahan luka bakar.

Dalam Minyak Wijen terdapat kandungan β-sitosterol yang berfungsi mengurangi peradangan pada luka bakar seperti adanya pembengkakan, kemerahan, gatal, serta meredakan rasa nyeri. Kandungan lipid serta vitamin E dan K berfungsi sebagai sumber nutrisi yang dibutuhkan untuk sel-sel pada kulit serta menunjang pemulihan jaringan, sehingga mengurangi potensi timbulnya bekas luka.

Oh ya, Combiphar sebagai perusahaan yang memproduksi Mebo, tanggal 12 Mei 2018 kemarin bekerjasama dengan PERAPI (Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Indonesia (PERAPI) melaksanakan seminar sekaligus workshop penanganan luka bakar yang diikuti lebih dari 200 orang dokter dan perawat di wilayah Manado, Sulawesi Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi frontliner praktisi pelayanan kesehatan melalui materi dan informasi yang tepat, khususnya dalam menangani pasien – pasien luka bakar baik ringan maupun berat.

 Dalam workshop tersebut hadir sebagai narasumber adalah:

1. Senior GM Marketing Women’s Health and Active Day Care Combiphar Ni Ketut Sukartiwi
2. Senior GM Corporate Communications and Community Development Dewinta Hutagaol
3. Sekretaris Jenderal PERAPI, dr Donna Savitri, SpBP-RE
4. dr Mendy H Oley, SpBP-RE dari Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

Wah, mau banget deh kalau ada workshop seperti ini untuk masyarakat umum di dekat tempat tinggal saya. Untuk saat ini, sedia Mebo dulu kali ya untuk pertolonga pertama pada luka bakar. Oh ya, Mebo hanya untuk pemakaian luar ya. Aplikasikan pada luka dengan ketebalan 1 mm (oles tipis) setiap 4-6 jam jika kulit mengalami luka bakar. Salep ini akan bersifat kontraindikasi terhadap pasien yang hipersensitif terhadap sesame oil (minyak wijen). Sudah sedia Mebo juga kan di rumah teman-teman?