Hati-hati Dengan Kejahatan Pencurian Seperti Ini
Pernah tidak sih
berfikir atau memperhatikan bahwa menjelang Idul Fitri biasanya banyak kejadian
kejahatan pencurian di sekitar kita? Orang bilang karena mereka yang melakukan
kejahatan itu butuh uang buat lebaran, tapi ingin mendapatkannya secara instan
tanpa bekerja. Ya, mungkin ada benarnya pernyataan itu. Tapi tindakan
kejahatannya itu yang tidak bisa dibenarkan. Karena berarti orang tersebut
mengambil hak orang lain. Secara hukum dunia (Negara) dan akhirat (agama), mencuri
tidak dibenarkan. Di dunia, ia akan mendapat sangsi Negara dan di akhirat akan
mendapat hukuman Tuhan.
Beberapa waktu
lalu, saat mudik lebaran ke kampung halaman menjelang lebaran, saya pun
mengalami sendiri kejadian pencurian di rumah. Jadi, ceritanya saya sedang
duduk santai dengan keluarga di rumah. Kebetulan, ibu saya punya warung kecil
yang menjual berbagai kebutuhan rumah tangga. Tiba-tiba, ada seorang lelaki
memakai helm masuk ke warung ibu. Saat itu, ibu sedang sibuk melayani pembeli
dan saya duduk di ruangan yang ada di belakang warung. Jadi saya melihat dengan
jelas semua orang yang datang ke warung.
Setelah semua
pembeli di warung pergi, tinggallah si lelaki berhelm ini. Dari belakang warung,
firasat saya sudah tidak enak. Otak saya berfikir, “Kok tidak dibuka dulu sih
helmnya…” Saya mengikuti rasa penasaran saya dan memperhatikan gerakan lelaki
tersebut. Lelaki itu bertanya sama ibu tentang keberadaan beberapa barang
jualan di warung sambil terus merangsek mendekati bagian belakang warung yang
sempit, dekat dengan rak yang menyimpan rokok-rokok.
pixabay.com |
Lalu lelaki itu
menanyakan obat yang ingin dibelinya. Ibu saya berpindah dari rak-rak di
sebelah kanan ke sebelah kiri dimana obat-obat berada. Posisi lelaki itu ada di
sebelah kanan belakang dari warung, jelas sekali terlihat oleh saya yang memang
ada di ruangan di belakang warung. Saat itulah saya melihat dengan jelas,
tangan si lelaki meraih satu pak rokok yang berisi beberapa bungkus rokok dan
memasukannya ke dalam jaketnya!
Spontan saya pun
berteriak, “Hei, pak!” Ya, hanya itu yang mampu saya teriakkan. Otak saya
rasanya tidak cukup berani mengeluarkan berbagai cercaan atau makian padanya.
Namun itu cukup membuat lelaki berhelm itu terkejut karena dia memang tidak
melihat saya ada di belakangnya. Saya menghampirinya sambil mendelik, disusul
kakak ipar saya menghampiri lelaki berhelm itu. Dan lelaki itu langsung mengeluarkan
kembali kotak rokok yang ia ambil sambil beralasan tak jadi membelinya. Ia
langsung pergi begitu saja.
Setelah lelaki
berhelm itu pergi, legalah kami, 3 perempuan yang ada di warung: ibu saya, saya
dan kakak ipar perempuan. Saat itu, kami cukup bersyukur, lelaki berhelm itu
tak jadi mencuri rokok dan pergi. Kalau kami bertindak lebih dramatis, bukan
tak mungkin ia akan melakukan hal yang lebih kejam seperti kekerasan fisik.
Jadi, buat anda
yang ada di rumah sendirian atau hanya ada perempuan, hati-hati jika menerima
tamu di rumah. Kalau mencurigakan, lebih baik jangan diterima dan tunggu ada
anggota keluarga lelaki di rumah. Misalnya saja, seperti yang saya alami dengan
datangnya tamu yang tidak melepas helmnya. Cuma ada 3 kemungkinan kalau orang
datang ke rumah tanpa melepas helm. Pertama, ia memang orang yang malas. Kedua,
berniat jahat. Dan ketiga, kurir yang mau kirim paket hehe, biasanya mereka
tidak buka helm karena biar cepat aja kembali ke pekerjaan mereka.
Salam Mbak Bro
ReplyDeletehehehe, Kalau kami bertindak lebih dramatis.
Itu jadi kunci nya ya
Mauliate
Terimakasih
Wahh berani sekali mbak ini ya ternyta, kalau saya mah malah takut kita yang di apa-apain waktu negur maling kayak gitu. Tapi ya memang keburukan harus kita cegah sih sebenarnya. Sekali lagi salut.
ReplyDeletewah ngeri juga y kl liat aksi kejahatan didepan mata, spontan kita jg suka tercekat bingung mau teriak apa,takut2 kita yang kena sasaran,s yukurlah tuh si bapak helm langsung pergi
ReplyDeletehmmm.. mengerikan juga yaa.. smga tetap selalu dilindungi Tuhan
ReplyDeleteSubhanallah,
ReplyDeleteIni mungkin hikmah dalam Islam bahwa melarang perempuan memasukkan tamu ((laki-laki)).
Karena memang kita tidak pernah tau apa yang diniatkan oranglain terhadap kita.
Haturnuhun tulisannya, mba Kania.
Makasih tulisannya mba Kania, penting buat perempuan yg di rumah sendirian, harap waspada kalau ada tamu ya.
ReplyDeleteDulu ngewarung juga , paling sering yg nyuri rokok.. hiiiihhh
ReplyDeleteterima kasih mbak sudah mengingatkan...
ReplyDeletekejahatan sekarang emang bermacam macam ya.
saya kalau dirumah sudah tdk menerima tamu...kalau sendirian. suami berangkat kerja semua pintu saya kunci...
Mb Kania, saya salfok dgn foto ilustrasi diatas. Jadi ingat stuntman opening Asian Games. Ha..ha..
ReplyDeletewahh untung ketahuan ya.. dan gak bereaksi yang lebih menyeramkan.. Semoga selalu diindungi ya.. dan dijauhkan dari maarabahaya
ReplyDelete