Tes laboratorium di Trimester Pertama Kehamilan


Alhamdulillah, di kehamilan ketiga ini saya tidak terlalu sering mengalami morning sickness atau mual dan muntah di pagi hari. Memang ada mual, tapi tidak separah saat kehamilan pertama. Entahlah, saya juga heran, dan dokter kandungan pun sempat heran. Hanya saja, memang saya jadi malas banget buat makan. Setiap melihat makanan, yang ada perasaan tidak nafsu makan saja. Walaupun tetap saya makan sih, hanya saja porsinya kecil dan ogah-ogahan gitu. Padahal, saya harus makan untuk bayi yang ada dalam kandungan dan biar ada tenaga juga karena meskipun hamil saya harus tetap melaksanakan tugas saya sebagai ibu rumah tangga. 


Pada trimester pertama kehamilan, saya disarankan oleh dokter untuk melakukan tes laboratorium darah dan urine. Gunanya, untuk mengetahui sakit tertentu yang bisa berpengaruh ke bayi yang dikandung. Awalnya ragu nih, tes atau tidak ya. Karena menurut petugas rumah sakit tempat saya memeriksakan kandungan, biasanya tidak semua tes laboratorium ditanggung oleh asuransi. 

Tes laboratorium di Trimester Pertama Kehamilan
pixabay.com

Tapi, bismillah, karena saya khawatir dengan bayi yang ada dalam kandungan, saya pun akhirnya memutuskan untuk melakukan tes laboratorium seperti yang disarankan dokter. Terlebih lagi, usia saya yang ada di 30-an akhir serta aktivitas saya yang sering membuat saya mudah lelah, membuat saya merasa perlu melakukan tes laboratorium pada kehamilan ketiga ini.

Tes laboratorium yang disarankan dokter kandungan di trimester pertama kehamilan diantaranya adalah:

  1. Tes Feritin
Ferritin adalah protein dalam tubuh yang mengikat zat besi. Sebagian besar zat besi yang tersimpan dalam tubuh terikat dengan protein tersebut. Protein ini banyak ditemukan di hati, limpa, otot rangka, dan sumsum tulang. Hanya sedikit ferritin yang ditemukan dalam darah.

Jumlah protein ini yang ada dalam darah dapat menunjukkan berapa banyak zat besi yang tersimpan dalam tubuh. Jika tes ferritin menunjukkan hasil yang rendah, artinya kita sedang kekurangan zat besi. Sebaliknya, jika hasil tes ferritin menunjukkan hasil yang lebih tinggi dari tingkat normal, artinya zat besi terlalu banyak disimpan dalam tubuh.

Hasil tes laboratorium menunjukkan kadar ferritin saya rendah sehingga dokter menambahkan obat untuk menambah kadar zat bes dalam tubuh, selain vitamin untuk kesehatan kehamilan. Dokter juga menyarankan saya untuk memakan makanan yang mengandung zat besi tinggi seperti buah naga, bayam merah, bit, dan sebagainya.

  1. Tes Anti HIV
Tes ini memiliki tujuan untuk mendeteksi kemungkinan virus HIV yang bisa menular kepada calon bayi. Alhamdulillah wa syukurillah, hasil tesnya negatif, artinya saya dan bayi aman dari virus HIV.

Tes laboratorium di Trimester Pertama Kehamilan
pixabay.com


  1. Tes prenatal meliputi Anti Toxoplasma, Anti Rubella, Anti CMV Igm, Anti HSV
Tes ini dilakukan dengan mengetes darah untuk mengetahui adanya penyakit pada bayi yang ada dalam kandungan dan mencegah terjadinya cacat janin.

  1. Tes Urine
Tes ini bertujuan untuk mendeteksi adanya kemungkinan infeksi saluran kemih, diabetes, preeklamsia, atau gangguan lainnya di ginjal. Tujuan dari tes ini adalah untuk mencegah kelahiran prematur.

  1. Tes Hematologi
Tes hematologi tes yang bertujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya kelainan pada komponen darah secara keseluruhan. Tes ini memungkinkan untuk mengetahui kemungkinan adanya gangguan pada organ hati dan ginjal pada ibu hamil, termasuk jika ada gangguan pada pembekuan darah, juga risiko Hipertensi Pada Ibu Hamil.

Itulah beberapa tes yang saya lakukan di trimester pertama kehamilan. Memang banyak yang di bold dalam lembar hasil tes. Tapi masih dimaklumi untuk ibu hamil, kata dokter kandungan. Dan nanti tes laboratotium akan dilakukan kembali pada trimester ketiga untuk mengevaluasi kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan.

Biayanya? Lumayan mahal jika semua tes ini dilakukan. Tapi jika merasa perlu, tes laboratotium sebaiknya dilakukan agar kesehatan bayi yang ada dalam kandungan bisa diketahui sejak awal.

Comments

  1. Kalau saya waktu itu cuma tes hiv saja. Tapi memang bagus sih tes lab diawal kehamilan jika terdeksi.bisa segera ditanganin

    ReplyDelete

Post a Comment

Terimakasih sudah meninggalkan komentar yang baik dan sopan.

Popular posts from this blog

Rekomendasi Homeschooling Terbaik Untuk Solusi Belajar Anak

Perhatikan Hal Ini Sebelum Bermain Badminton

Bermain Kartu UNO

Biaya Masuk SMP Islam di Tangerang Selatan

Usia Nanggung Bikin Bingung (Memutuskan Kapan Anak Akan Sekolah)