Petualangan Za & Ra

Jadi ibu itu proses belajar sepanjang masa. Seiring dengan proses tumbuh kembang anak , ada saja hal yang baru yang bisa jadi pembelajaran untuk seorang ibu. Punya anak dua berusia 11 dan 7 tahun, ternyata tidak membuat saya tahu segalanya tentang mengurus seorang anak. Kini, ditambah lagi akan hadirnya seorang bayi yang masih dalam kandungan. Saya harus belajar lagi dari awal tentang kehamilan dan kelahiran. Maklum, jarak anak ketiga dengan anak kedua ckup jauh yaitu 7 tahun. Sudah banyak lupa rasanya memiliki seorang bayi. Makanya, saat ada informasi tentang talkshow bertema “ The Great Moment for Healthy Pregnancy and Healthy Child” di dekat rumah, saya langsung mendaftarkan diri. Bertempat di Gedung Titan Centre, Bintaro, talkshow diisi oleh narasumber dr.Reisa Broto Asmoro, dr.Marissa TS Pudjiadi Sp.A, dan dr. Bambang Fadjar, Sp.OG.

Ada yang sudah pernah nonton drama korea berjudul What’s Wrong With Secretary Kim? Saya bukan mau membahas sosok peran utamanya, tapi salah satu peran pembantunya. Di drama tersebut, diceritakan seorang karyawan laki-laki yang setiap hari memakai jas itu-itu saja ke kantor dan kaos yang itu-itu saja saat di rumah. Ketika ditanya oleh teman kantornya, ia bilang bahwa ia sedang bekerja keras untuk menabung untuk masa depan. Dan jumlah tabungannya memang bernilai lumayan untuk seorang single, sehingga sempat membuat temannya yang bertanya terkejut. Tapi, sang teman menyarankan agar ia sedikit memanjakan diri atas kerja kerasnya itu dengan membeli jas dan kaus baru untuk gonta-ganti agar tidak terlihat memakai pakaian yang itu-itu saja.

Menyiapkan keperluan bayi sejak trimester pertama , boleh nggak ya? Banyak orang yang bilang pamali, kalau menyiapkan keperluan bayi sebelum 7 bulan. Entahlah, apa alasan sebenarnya. Saya sendiri di kehamilan ketiga ini sudah mencicil beberapa keperluan bayi sejak trimester pertama. Alasannya, sederhana dan realistis saja. Keperluan bayi itu banyak dan butuh banyak dana. Kalau tidak dicicil sejak awal, akan terasa berat ketika bayi akan lahir. Saya mulai membongkar lemari di saat luang untuk mencari berbagai keperluan bayi bekas kakak Za dan Ra. Hasilnya, saya menemukan kain-kain bedong dan perlak bekas kakak Za dan Ra. Memang sebagian kain bedong sudah lusuh, tapi masih banyak juga yang masih bagus terutama kain-kain batik pemberian ibu saat melahirkan kakak Za. 

Susu sapi, merupakan susu yang paling sering dikonsumsi oleh keluarga saya. Seluruh anggota keluarga bisa menikmatinya. Saya, suami, dan anak-anak saya yang sudah lepas masa balita bisa mengonsumsi susu sapi. Dibandingkan dengan susu kambing, biasanya susu sapi juga harganya lebih terjangkau. Manfaat susu sapi pun tidak kalah dengan susu kambing.  Susu adalah sumber kalsium yang penting bagi perkembangan dan pertumbuhan tulang. Kalsium berperan dalam menjaga kekuatan tulang dan meningkatkan kepadatan tulang. Konsumsi susu setiap harinya bisa mencegah terjadinya osteoporosis. Kalsium di dalam susu juga lebih mudah diserap daripada kalsium yang terdapat dalam berbagai jenis sayuran. Susu mengandung fosfor, magnesium, dan protein yang juga berperan dalam proses perkembangan tulang.

Makan sambil refreshing biar lepas dari rasa penat, memangnya bisa? Bisa dong. Ini hal yang biasa dilakukan banyak orang untuk melepas penat dari rutinitas pekerjaan atau belajar, dengan pergi makan bersama teman-teman atau keluarga. Berbincang-bincang tentang berbagai hal dan bertukar pengalaman sambil menikmati makanan, membuat suasana rileks. Apalagi jika tempat makan yang kita kunjungi ditata sedemikian rupa sehingga suasananya mendukung untuk refreshing, seperti tempat makan yang satu ini. Bumi Sampireun.

Menjalani kehamilan ketiga dengan jarak 7 tahun dengan anak kedua, merupakan tantangan tersendiri. Di satu sisi, ada rasa lega karena anak pertama dan kedua sudah bisa mandiri dalam beberapa hal. Namun di sisi lain juga sedikit cemas karena hal lainnya. Bisakah mengurus satu anak lagi? Bisakah menafkahi ketiga anak nanti? Dan pertanyaan lainnya. Tetapi, dibandingkan perasaan cemasnya, saya lebih fokus ke menjalani kehamilan dengan mengalir dan berusaha positif thinking saja.

Assalaamualaikum, teman. Apakah kamu termasuk orang yang minum susu segar secara rutin? Saya termasuk yang suka minum susu sapi segar walaupun tidak rutin. Berbeda dengan anak sulung saya, Kakak Za yang suka sekali minum susu secara rutin. Dalam sehari ia harus minum susu tiga kali, pagi, siang dan sore. Setiap bangun tidur, yang ia minta pertamakali pasti minum susu. Padahal, saat ia masih kecil dan baru lepas dari ASI, si sulung sempat alergi terhadap susu sapi dan mengalami diare. Tapi seiring dengan pertumbuhan usia dan pertahanan tubuhnya yang semakin baik, ia malah yang paling rajin minum susu diantara semua anggota keluarga kami.

Semua ummat Islam pasti memiliki cita-cita mengunjungi dan beribadah ke Rumah Allah (Baitullah). Hanya saja, tidak semua orang bisa datang kesana karena alasan kesehatan, dana yang belum cukup, dan sebagainya. Tetapi, tidak sedikit juga cerita tentang mereka yang bisa berangkat beribadah ke Baitullah walau memiliki keterbatasan kesehatan dan dana.  Kalau lihat di berbagai berita di televisi atau internet, banyak dari peserta haji yang berprofesi sebagai tukang gorengan, guru, dan profesi lain yang menuruk akal sehat manusia tidak mungkin bisa menghasilkan uang banyak untuk pergi haji. Mereka menabung bertahun-tahun sampai akhirnya bisa berangkat haji. Masha Allah. Allah memang Yang Paling Maha Kuasa. 

Ibu hamil kadang merasa tidak percaya diri karena berbagai perubahan fisik tubuhnya. Misalnya saja perut yang membesar dan bengkak, wajah kadang dipenuhi jerawat, atau area intim yang mengalami keputihan. Semua itu dipengaruhi oleh perubahan hormon kehamilan, yang juga mempengaruhi psikis ibu hamil yang mungkin lebih cepat emosi atau sensitif.  Ada beberapa tips agar ibu hamil tetap menarik saat hamil, sehingga ia bisa tetap beraktivitas dengan percaya diri. 

Banyak orang yang belum faham jika dengan menulis di blog kita bisa mendapatkan penghasilan. Ya, termasuk orang-orang di dekat saya. Mereka pikir blog itu media untuk berbagi informasi saja secara gratis seperti media sosial lainnya. Memang benar. Alasan pertama saya menulis di blog pun hanya untuk saling berbagi informasi dengan orangtua lainnya tentang tumbuh kembang anak. Namun, seiring dengan waktu, saya masuk ke berbagai komunitas dan mengetahui bahwa dengan menulis di blog kita bisa mendapatkan penghasilan. Lalu, darimana seorang blogger mendapatkan penghasilan?